Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Stephanie Kurlow, Penari Balet Pertama di Dunia yang Berhijab

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Jumat, 22 May 2020 06:30 WIB

Stephanie Kurlow, penari balet berhijab pertama di dunia
Stephanie Kurlow/Foto: Dok. Instagram @stephaniekurlow
Jakarta -

Menjadi seseorang yang sukses menggapai mimpi tidaklah mudah. Namun berbagai halangan tak menyurutkan semangat Stephanie Kurlow untuk membuat mimpinya menjadi nyata.

Stephanie Kurlow adalah remaja keturunan Australia-Rusia yang tinggal di Negeri Kanguru. Sejak kecil ia tertarik belajar tari balet, bahkan sejak usia 2 tahun.

Tumbuh besar di pinggiran kota Sydney, Stephanie Kurlow sangat ingin bisa menjadi balerina profesional dan tampil di panggung besar. Dia pun begitu bersemangat belajar balet.

Dilansir CNN, Jumat (22/5/2020), sekira tahun 2010, Stephanie Kurlow dan keluarganya menjadi mualaf dan ia memutuskan untuk berhijab. Setelah yakin mengenakan hijab, gadis cantik itu sementara tak lagi menari balet.

Hingga 3 tahun berlalu, cita-citanya menjadi balerina masih terus tertanam dalam diri. Dia sudah kangen ingin kembali menari balet, tapi masih galau dengan penampilannya yang kini sudah berhijab.

Kemudian Stephanie Kurlow melihat sosok Zahra Lari, wanita berhijab pertama yang menjadi ice skater profesional. Sosoknya menginspirasi Stephanie Kurlow untuk meraih mimpinya.

Tanpa kenal lelah Stephanie Kurlow berlatih balet hingga 30 jam per minggu. Tampilannya cantik dengan rok tulle panjang yang warnanya serasi dengan hijab.

Stephanie Kurlow, penari balet berhijab pertama di duniaStephanie Kurlow, penari balet berhijab pertama di dunia/ Foto: Dok. Instagram @stephaniekurlow

Sedang asyik-asyiknya menapaki jalan menjadi balerina profesional, ada halangan yang muncul. Tantangan terbesar menari balet dengan hijab bukanlah ruang gerak yang terbatas, tapi komentar negatif dari orang-orang yang mem-bully di media sosial.

"Kostum balet bisa diubah sesuai keinginan, yang terberat adalah ketika aku memakai hijab di usia 11 tahun dan itu langkah yang besar. Banyak orang-orang yang tidak menyukainya. Bagian terburuk adalah komentar negatif dari dunia maya. Aku mencoba mengacuhkannya karena mereka tidak tahu aku yang sebenarnya," tutur Stephanie Kurlow, dikutip dari Wolipop.

Remaja itu terus berlatih tanpa memperdulikan haters. Berhubung sudah mencapai waktu kuliah, ia memutuskan untuk belajar tari balet di sekolah profesional.

Kemudian Stephanie Kurlow mendapat ide untuk mengadakan kampanye sekaligus menggalang dana di situs projek LaunchGood. Remaja ini berharap bisa mengumpulkan uang 10.000 AUD atau sekitar Rp96 juta untuk membuktikan bahwa agama tidak menjadi penghalang meraih kesuksesan di bidang seni pertunjukan.

Tak disangka, pengumpulan dananya beberapa tahun lalu itu menarik perhatian banyak orang. Stephanie Kurlow pun masuk sekolah balet. Dengan demikian keinginan menjadi penari balet berhijab profesional pertama bisa terwujud.

Seperti diberitakan Sydney Morning Herald pada Januari 2020, Stephanie Kurlow berhasil bergabung dengan sebuah perusahaan tari profesional.

Dia berjanji untuk bekerja keras dan mendedikasikan waktunya untuk dunia balet profesional hingga beberapa tahun ke depan. Sosok remaja 18 tahun yang inspiratif ini juga telah merencanakan untuk membuat studio balet.

Studio itu nantinya terbuka untuk semua anak-anak hingga orang dewasa dari berbagai ras, agama dan latar belakang apa pun.

"Saya ingin membuat tempat yang aman untuk orang-orang yang peduli dengan balet dan menikmatinya seperti saya," ucapnya.

Simak juga video dr. Sumy Hastry, ahli forensik wanita pertama yang inspiratif:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda