TRENDING
Jika Sekolah Tetap Dibuka, Dokter Ingatkan Ancaman Kluster Baru Corona
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Sabtu, 30 May 2020 19:17 WIBDi tengah pandemi corona, para orang tua merasa bingung dan khawatir kalau anak harus kembali ke sekolah. Nah, kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang mengkaji skenario tentang pembukaan sekolah.
Menurut Plt Dirjen PAUD-Pendidikan Tinggi Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad, ada tiga skenario untuk pembelajaran siswa. Hal ini ditentukan oleh selesainya pandemi corona.
Tiga skenario tersebut yaitu:
1. Mulai sekolah secara normal jika COVID-19 selesai di bulan Juli.
2. Tetap melaksanakan sistem belajar dari rumah (BDR) hingga pertengahan semester ganjil 2020/2021.
3. Jika COVID-19 tidak selesai di akhir tahun, sistem BDR akan diteruskan hingga semester depan.
Dokter anak dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) yang juga Sekjen Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, pembukaan sekolah seperti biasa dapat memicu munculnya kluster baru. Ini akan menimbulkan penularan COVID-19 pada anak.
"Ya kalau kurvanya masih meningkat, kemudian sekolah dibuka, itu akan jadi cluster baru penularan COVID-19," kata Piprim dikutip dari detikcom.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan anjuran sementara. Pendidikan anak usia dini sebaiknya dilakukan di rumah dan lingkungan keluarga.
Sedangkan, untuk anak usia sekolah dan remaja sebaiknya tetap dilaksanakan pembelajaran jarak jauh. Ini karena sulitnya mengendalikan penularan dalam bentuk kerumunan.
Lihat juga perubahan restoran di era new normal berikut ini, Bunda:
(sih/som)