Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Anies Baswedan Tegaskan Jakarta Belum Aman Membuka Sekolah

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jun 2020 18:13 WIB

Mendag Agus Suparmanto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kunjungi pusat perbelanjaan. Kedatangannya untuk tinjau protokol kesehatan di pusat perbelanjaan.
Anies Baswedan Tegaskan Jakarta Belum Aman Membuka Sekolah/ Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan bahwa Jakarta belum akan membuka sekolah dalam waktu dekat. Hal ini karena masih banyaknya kasus penularan virus Corona.

"Kami di Jakarta belum ada rencana membuka sampai kondisi wabah di DKI benar-benar terkendali dan aman untuk anak-anak. Jadi, sampai dengan saat ini kita belum melihat bahwa sudah aman," kata Anies, dilansir CNBC Indonesia.

Sampai saat ini Anies masih terus memantau perkembangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang sudah berjalan lebih dari seminggu. Ia pun menilai kondisi Jakarta belum kondusif untuk aktivitas sekolah tatap muka.

"Belum. Jadi nanti awal Juli kita akan lihat lagi. Saat ini kita masih melihat belum aman untuk anak-anak," ujarnya.

Selain itu, Anies juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membuat protokol terbaru. Masyarakat hanya perlu mematuhi dengan baik protokol yang ada saat ini.

"Enggak kalau itu sih. Kalau protokol sekolah sudah disiapkan semua, cuma nanti menjelang pembukaan saja (kita baru umumkan)," papar Anies.

empty classroom viewempty classroom view/ Foto: iStock

Sementara itu, sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Anwar Makarim sudah menyampaikan bahwa tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai pada Juli nanti. Pemerintah juga berencana membuka kembali sekolah. Namun hanya sekolah yang berada di zona hijau COVID-19 yang bisa dibuka. Untuk sekolah yang masih berada di zona merah, orange, dan kuning masih dilarang beraktivitas.

"Untuk daerah dengan zona kuning, orange, dan merah, yaitu zona yang punya risiko penyebaran COVID-19 dilarang melakukan pembelajaran tatap muka," ujar Nadiem Makarim, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Kemdikbud RI.

Nadiem menjelaskan, ada 94 persen siswa didik yang berada di zona kuning, orange, dan merah. Dan mereka tidak diperkenankan untuk melakukan pembelajaran tatap muka, jadi masih belajar di rumah. Sementara itu, 6 persen sisanya adalah siswa didik yang berada di zona hijau, yang sudah diperbolehkan belajar di sekolah.

"Yang 6 persen yaitu yang di zona hijau, itu yang kami perbolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka tetapi dengan protokol yang sangat ketat," katanya.

Simak juga the new normal dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda