
trending
Benarkah Vitamin K Ampuh Cegah Virus Corona? Cek Faktanya Bunda
HaiBunda
Senin, 22 Jun 2020 07:59 WIB

Peneliti dari seluruh dunia hingga saat ini masih terus berupaya mencari cara mengendalikan virus Corona atau COVID-19. Baru-baru ini, peneliti dari Belanda memberikan suatu pernyataan, setelah ia melakukan uji coba pada salah seorang pasien.
Pasien yang telah meninggal dan sebelumnya mendapat perawatan intensif karena terinfeksi virus Corona, ternyata mengalami masalah lainnya seperti kekurangan vitamin yang bisa didapatkan dalam bayam, telur, dan keju.
Setelah itu, para peneliti yang mempelajari pasien di rumah sakit Canisius Wilhelmina di kota Nijmegen Belanda tersebut menyimpulkan, kekurangan vitamin K memiliki hubungan dengan kasus infeksi virus yang dideritanya.
Seperti Bunda ketahui, COVID-19 bisa menyebabkan pembekuan darah dan mengarah pada degradasi serat elastis di paru-paru. Dan ternyata, vitamin K yang dicerna melalui makanan dan diserap dalam saluran pencernaan, adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Kemudian, salah satu peneliti di Belanda yang terus melakukan uji klinis tersebut, Dr. Rob Janssen, mengatakan bahwa berdasarkan temuan awal, ia menyarankan untuk memenuhi asupan vitamin K yang sehat, kecuali bagi orang-orang yang menggunakan obat pengencer darah, seperti warfarin.
"Kita berada dalam situasi yang mengerikan di dunia. Saran saya adalah meminum suplemen vitamin K, bahkan jika tidak membantu melawan COVID-19, namun itu baik untuk pembuluh darah, tulang dan mungkin juga untuk paru-paru. Kecuali bagi orang yang menggunakan obat anti-pembekuan darah," ungkapnya, dikutip dari The Guardian.
![]() |
Selain itu, Janssen juga menambahkan untuk mendapat vitamin K1 dari bahan alami bisa dari bayam, brokoli, sayuran hijau, blueberry dan buah-buahan lainnya. Sedangkan untuk vitamin K2, bisa diperoleh dan diserap oleh tubuh dari keju, dan jenis makanan Jepang seperti kacang kedelai fermentasi atau natto.
"Saya telah bekerja dengan seorang ilmuwan Jepang saat di London dan dia mengatakan itu luar biasa. Warga Jepang banyak yang mengkonsumsinya , sehingga berhasil menekan angka kematian yang ada di sana," tambahnya.
Di lain sisi, terdapat penelitian lain yang dilakukan dan bekerja sama dengan Cardiovascular Research Institute Maastricht, yakni salah satu lembaga penelitian jantung dan pembuluh darah terbesar di Eropa. Mereka mempelajari sebanyak 134 pasien yang dirawat di rumah sakit untuk COVID-19, selama 12 Maret hingga 11 April, bersama dengan 184 orang usia yang sama dan tidak memiliki penyakit.
Jona Walk, salah seorang peneliti studi ini mengatakan, "Kami mengambil pasien COVID-19 dan membaurkan mereka dengan yang lain. Mereka diberi vitamin K dalam dosis yang cukup tinggi, sehingga kami benar-benar akan mengaktifkan protein yang sangat penting untuk melindungi paru-paru. Dan terbukti dalam pemeriksaan, mereka aman."
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, perubahan pola makan dengan memenuhi kebutuhan vitamin K bagi tubuh bisa menjadi salah satu bagian dari jawaban untuk memerangi penyakit. Ini juga dianggap meningkatkan harapan upaya pencegahan infeksi virus Corona.
Bunda, simak juga cerita dokter hamil yang tetap rawat pasien Corona dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Siap-siap Bun, Ledakan Kasus COVID-19 Mulai Terjadi

Trending
Pasangan Ini Kritis Akibat COVID-19, Dahulu Anggap Corona Hanya Konspirasi

Trending
Ini Daftar Zona Merah COVID-19 di Pulau Jawa-Bali Bunda

Trending
Bintang Film Harry Potter Ungkap Bayinya Positif COVID-19

Trending
Sehat dan Bugar, Remaja 18 Tahun Meninggal Akibat COVID-19


6 Foto
Trending
6 Potret Mendiang dr Michael dan Calon Istri, Penuh Sukacita dan Kenangan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda