Wanita Batak Nikahi Bule & Tinggal di Jerman, Usaha Jualan Batik

Jakarta -

Lia Permata Ade Lona Rajagukguk adalah wanita Batak yang tinggal di Jerman. Untuk mendapat uang tambahan, dia menjadi YouTuber serta berjualan.

Wanita yang akrab disapa Lona itu berdagang batik hingga kebaya. Ia pun menceritakan soal barang dagangannya dalam video di channel YouTube Keluarga Batak di Jerman, yang diunggah 16 Agustus 2019.

"Ini adalah pekerjaan aku di Jerman, yaitu jualan batik, kebaya, terus berbagai macam dekorasi. Terus ada juga tatakan gelas dari kayu bermotif batik dan sebagainya," ujar Lona, dikutip Jumat (26/6/2020).

Sepasang kebaya dan rok biasanya dijual dengan harga 50 euro (Rp802 ribu). Untuk modalnya sendiri bisa sekitar Rp 200 ribu. Untuk stok barangnya didapat saat Lona pulang ke Indonesia.

"Aku dapat pesanan kebaya stok terakhir. Makanya aku enggak sabar banget Desember kita mau ke Indonesia supaya aku bisa belanja batik dan kebaya lagi," jelasnya.

Lona/ Foto: YouTube/Keluarga Batak di Jerman

Lona kemudian menunjukkan salah satu barang dagangannya yang akan dikirim ke pembeli. Kala itu pembelinya adalah orang Indonesia yang juga tinggal di Jerman.

Berhubung kebaya itu barang terakhir yang ia punya, dan akan dipakai pembeli buat acara 17 Agustus, maka Lona memberi diskon harga spesial.

Wanita Batak ini mengaku semangat mencoba jualan batik untuk mendapat uang tambahan. Namun selain itu, dia juga ingin memperkenalkan budaya Indonesia di Jerman lewat pakaian dan pernak-pernik.

"Kenapa jualan batik, kebaya dan segala macam karena banyak orang Jerman belum tahu tentang Indonesia. Selain pastinya karena keuntungannya, aku ingin memperkenalkan Indonesia di Jerman," kata Lona.

Keuntungannya sendiri jika banyak terjual bisa membantu biaya tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia. Di Jerman Lona selama ini tinggal bersama suami, Stefan Dresler alias Togar Silaban. Sebelum pandemi corona, tiap ada waktu liburan, Lona kerap pulang kampung ke Indonesia.

Simak juga video jatuh bangun nasib wirausaha Indonesia di AS saat kenormalan baru:

[Gambas:Video Haibunda]

(kuy/kuy)