Kisah Eks Atlet Bulu Tangkis RI Bisnis Kue di Jerman, 7 Thn Kumpulkan Modal

Thera Deters/oto: Instagram @theradeters

Tak selamanya seorang atlet menghabiskan masa tuanya tetap menjadi atlet, Bunda. Thera Deters, merupakan mantan atlet bulu tangkis yang memutuskan untuk banting setir menjadi pengusaha kue atau patiseri di Jerman.

Keputusan Thera untuk melakukan hal ini tentu bukan tanpa alasan, Bunda. Thera tak ingin menggantungkan masa depannya hanya pada raket.

Bagi Thera, kue tak hanya bisa membuat hati seseorang jadi bahagia. Namun, dalam pembuatan kue juga tidak ada batas umur yang dibutuhkan.

"Patiseri buat saya suatu hal yang bisa menyenangkan hati orang, apalagi kalau enak, bisa buat orang gembira. Kalau di bidang olahraga ada batas waktu, misalnya kalau sekarang umur 35 atau 30 tahun saja sudah tidak bisa lari ke kanan-kiri, susah larinya," kata Thera, dilansir laman DW.

Sejak tahu 2008, Thera sudah membuat rencana untuk menjadi pebisnis kue. Ia lalu mengumpulkan ide dan modal untuk membeli perabotan sendiri karena tidak memiliki sponsor, Bunda.

"Tahun 2008 saya sudah berencana, ini saya mau buka sendiri, saya setiap hari menulis ide apa yang saya punya. Misalnya saya kalau lagi jalan-jalan ada ide, saya lihat ke toko, kafe, saya tulis, saya simpan di buku," kata Thera.

"Nah, selama tujuh tahun, terus misalnya uang saya sisihkan untuk beli perabotan, cetakan kue. Tahun 2008 saya sudah menyimpannya di gudang. Karena saya tahu, kalau saya buka modalnya besar sekali buat saya. Saya tidak punya sponsor, jadi lumayan," sambungnya kemudian.

Thera mendapatkan modal dari berbagai pekerjaan yang digelutinya, termasuk sebagai atlet bulutangkis. Pria yang bermukim di Frankfurt, Jerman ini juga pernah bekerja di rumah sakit lho, Bunda.

Sebelum menjadi sukses seperti saat ini, Thera mengikuti kursus pembuatan kue dari nol. Ia bahkan menjadi murid paling tua di antara teman-temannya yang lain.

Penasaran dengan kisah Thera? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Jangan lupa lihat juga video 3 cara efektif berbisnis dengan modal terbatas berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

THERA DETERS KURSUS DARI NOL

Thera Deters/Foto: Instagram @theradeters

Saat berusia 26 tahun, Thera mulai mengikuti sekolah pembuatan kue dan mulai dari nol. Bagi Thera, tidak ada kata terlambat meski usianya sudah tak lagi muda.

"Saya yang paling tua. Teman-teman umurnya 16-18 tahun. Tapi saya yakin, tidak ada kata terlambat untuk belajar," ujarnya.

Selama tiga tahun sekolah, Thera belajar teknik pembuatan kue, Bunda. Ia belajar setiap detail pembuatan kue dan terus melakukan analisa bila kue hasil buatannya tak sesuai harapan.

"Prosesnya juga panjang, harus tiga tahun sekolah, harus mulai semuanya dari nol. Pelajari tentang kalori, apa saja yang di dalam kue," ungkap Thera.

"Yang kedua tentang bagaimana tentang komposisi yang benar, tapi hasilnya juga benar. Jadi kalau kuenya kenapa, kuenya lembap, waktu dibikin tiba-tiba di oven sudah mengembang, tiba-tiba kempes lagi. Jadi kita belajar analisis takaran bahan kue," tambahnya.

Thera mulai mencari pengalamannya bekerja membuat kue usai sekolah. Di tahun 2012, ia pun mengambil program master dan kembali bekerja untuk mengumpulkan modal membuat toko kuenya.

"Kira-kira satu tahun, saya ambil master satu tahun waktu itu. Setelah ambil master, saya kerja lagi dulu, untuk mengumpulkan modal, tidak langsung buka. Karena bikin toko kue modalnya besar," katanya.

Kesuksesan sendiri tak membuat Thera menjadi sombong. Ia kerap menyisihkan sebagian hartanya untuk dibagikan kepada tunawisma, Bunda. Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk.

THERA SEMPATKAN DIRI BERBAGI REZEKI

Thera Deters/Foto: Instagram @theradeters

Untuk selalu membuatnya bersyukur, Thera menyempatkan diri untuk berbagi rezeki dengan tunawisma, Bunda. Hal ini pun turut ia lakukan untuk memotivasi dirinya.

"Kita kan sebagai manusia, kadang-kadang tidak bersyukur begitu, kadang-kadang suka mengeluh. Cuma kalau saya lari ke orang yang tunawisma, saya lihat mereka kadang-kadang makan juga kurang, tidak ada tempat tinggal, sekarang apalagi musim dingin, selimut juga tidak ada. Terus saya lari ke mereka memotivasi hidup saya," ujarnya.

Thera membagikan kue buatannya langsung ke tunawisma. Seorang di antaranya bahkan sempat menangis karena diberikan kue, Bunda.

"Saya panggangkan kue, saya potong-potongkan, saya antar dan bagikan ke mereka. Motivasi buat saya pribadi, ada satu orang yang sempat peluk saya menangis, mereka bilang selama hidup mereka tidak pernah makan kue yang istimewa," ungkap Thera.

"Kalau kue saya maaf kata, harganya juga beda, karena kita buat sendiri, buatan tangan. Mereka kadang-kadang mau beli juga takut, makanya kalau saya bagikan, mereka bersyukur sekali," sambungnya.

Di laman Instagram miliknya, Thera Deters kerap membagikan aktivitasnya membuat kue. Tak hanya itu, dia juga masih sering mengunggah aktivitas di lapangan hijau bulu tangkis.