Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Heboh YouTuber Indonesia, Turah Parthayana Diduga Lakukan Pelecehan di Rusia

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 07 Aug 2020 15:12 WIB

Turah Parthayana
Heboh YouTuber Indonesia, Turah Parthayana Diduga Lakukan Pelecehan di Rusia/ Foto: (dok.IG/TurahParthayana)
Jakarta -

Nama Turah Parthayana tiba-tiba menjadi trending topic di Twitter. Vlogger dan YouTuber ini diduga melakukan pelecehan seksual pada seorang teman wanitanya di kota Tomsk, Rusia.

Akun Twitter @sandi_sa119 pertama kali mengungkap kasus ini ke publik pada 5 Agustus lalu. Akun tersebut membongkar percakapannya dengan korban yang berinisial J.

Kejadian tersebut berlangsung di kamar seorang teman berinisial D pada Sabtu, 23 November 2019 silam. Turah, J, dan D menonton film di kamar 430 Asrama Parus, Tomsk.

Saat menonton film, pelecehan seksual terjadi. Sementara teman mereka D, saat itu sudah tertidur sehingga tak mengetahui kejadian tersebut.

"Awalnya gua diam karena gua takut," kata J, dalam rekaman suara yang beredar di Twitter.

Korban J akhirnya berhasil mengelak dan pergi ke kamarnya. J pun menceritakan insiden itu ke pacarnya. Pacar J langsung mendatangi Turah hingga terjadi pertengkaran yang membuat kacamata Turah rusak.

Melalui mediasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kota Tomsk, J dan pacarnya diharuskan mengganti rugi atas kerusakan kacamata Turah sebesar 20 ribu rubel atau sekitar Rp3,9 juta. Menurut J, ganti rugi tersebut sebagai syarat agar Ketua PPI, Gomka Sahat Tua Sinaga membantunya mengawal kasus pelecehan ini.

Dalam surat yang diunggah akun @sandi_sa119, Turah dinyatakan telah melakukan tindak pelecehan seksual pada J secara terencana dan disadari. Surat pernyataan tersebut ditandatangani Gokma pada 26 November 2019. Dituliskan bahwa ia telah diberikan sanksi sosial, Bunda.

Pelecehan SeksualPelecehan Seksual Diduga Dilakukan Turah Parthayana/ Foto: Twitter

Akun Twitter @sandi_sa119 mengunggah beberapa rekaman percakapan dengan korban J. Di salah satu unggahan, pemilik akun mengungkapkan alasannya membuka kasus ini ke publik.

"Mengapa gue buka kasus ini? Karna untk kepentngan keadilan korban dan mencegah korban2 lainnya. Krn krban tidak hanya satu, tpi yg lain takut speak up. masih gue tunggu. Ingat korban bisa saja ortu, adek, kakak dan saudara kita. Unk itu. Tidak ada tempat untk plku plchn seksual!" tulis akun tersebut.

Alasan lainnya adalah korban merasa terancam. Korban J bahkan menjadi depresi dan takut.

"Korban merasa terancam, tidak ada yg belain, dan dia depresi. Takut," ujar akun @sandi_sa119.

Hingga hari ini, Kamis (6/8/2020), thread @sandi_sa119 telah banjir komentar dari netizen. Pemilik akun juga berjanji akan mengawal kasus ini dan akan membuka semua bukti dan percakapan dengan korban.

Usai berita ini viral, manajer Turah, Jehian Panangian Sijabat membenarkan bahwa Turah tidak menyangkal adanya dugaan kasus pelecehan seksual ini. Dalam akun Twitter miliknya, Jehian mengungkapkan penyesalan pada pihak korban.

"Saya sebagai Manager dari TP merasa malu dan gagal mendidik talent saya, dan menyatakan penyesalan sama kepada pihak korban, terkhusus saudari JA. Saya merasa menyesal tidak mengetahui informasi ini lebih cepat," tulis Jehian.

Dalam unggahannya, Jehian menjelaskan perihal kasus Turah, termasuk tindakan PPI. Ia juga mengajak publik untuk mendukung korban J yang berani bicara ke publik mengenai kasus pelecehan tersebut.

"Oiya satu hal lagi, tolong berikan semangat dan dukungan kepada JA yang telah berani speak up berulang kali (di asrama, tomsk, hingga di kini di twitter)," ujar Jehian.

"Must be real hard for her to do this, and we can't judge the trauma she's been through," sambungnya.

Turah ParthayanaTurah Parthayana/ Foto: Turah Parthayana (dok. Instagram)

Turah buka suara

Usai namanya viral di media sosial, Turah Parthayana akhirnya buka suara. Melalui Instagram Stories miliknya, Turah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi karena dirinya.

Meski begitu, Turah tak mengklarifikasi langsung kasus pelecehan yang menyeret namanya. Ia menyerahkan semua berita terkait kasus ini pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, Rusia.

"Guys tadi aku harus ambil ijasah dari KBRI, sekalian tadi konsultasi dan memenuhi panggilan dari KBRI. Untuk mengklarifikasi simpang siur berita tentang masalah tahun 2009 ini, lebih baik aku serahkan semuanya ke KBRI Moskow untuk berbicara," tulis Turah, dikutip Jumat (7/8/2020).

"Mohon maaf atas semua kegaduhan yang terjadi dan kalo kalian ingin bertanya-tanya tentang masalah ini, lebih baik langsung tanya ke KBRI saja. Buat teman-teman semuanya, terimakasih atas support moralnya kepada saya," sambungnya.

Sementara itu, pihak KBRI Moskow membenarkan soal pertemuan dengan Turah. Turah disebut meminta pertolongan pihak KBRI untuk menjawab pertanyaan dari luar seputar dugaan lakukan pelecehan di Rusia.

"Kami sudah bertemu dengan Turah maupun JA (korban). Kebetulan hari ini saudara Turah yang diduga melakukan pelecehan seksual mengambil legalisir Ijazah di KBRI dan kemudian kami ajak ngobrol apa sih yang sebenarnya terjadi. Turah sudah menyampaikan dia meminta pertolongan KBRI untuk menjawab apabila ada pertanyaan (pihak luar)," tulis Wakil Duta Besar RI di Moskow, Azis Nurwahyudi, dilansir CNN Indonesia.

Hingga kini, pihak KBRI masih mencoba menghubungi satu sanksi yang ada saat kejadian. Mereka juga siap untuk mendengarkan keterangan dari pihak keluarga terkait Turah yang diduga lakukan pelecehan di Rusia ini.

Simak juga cerita Feby Febiola yang idap kanker ovarium dan harus menjalani kemoterapi 6 kali, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda