Bertrand Antolin Jatuh Hati pada Nenek di Bekasi, Selalu Nangis Tiap Dikunjungi

Di tengah pandemi Corona atau COVID-19, aktor Bertrand Antolin berbagi cerita haru di Instagram pribadinya. Pria 40 tahun itu menceritakan kisah seorang nenek di Bekasi yang membuatnya jatuh hati.

Bertrand mengunjungi Nenek Warni, wanita yang dianggapnya 'sweet lady'. Nenek Warni adalah penjual kerupuk dan pete yang harus berhenti bekerja karena pandemi Corona.

"Siapa yg ga akan jatuh hati pada this sweet old lady.. Sehat terus ya nenek warni... sy sengaja ke Bekasi just to check on her, im glad nenek sehat & pasti mewek kalo aku kesana," tulis Bertrand, dikutip Senin (10/8/2020).

Bertrand menceritakan bahwa Nenek Warni sehari-hari menjual kerupuk dan pete di depan sekolah. Namun, sejak pandemi Corona, dia terpaksa berhenti jualan karena sekolah tutup.

Meski begitu, banyak orang tua murid tak melupakan Nenek Marni. Menurut Bertrand, tak sedikit orang yang memperhatikan kondisi nenek ini, Bunda.

"Nenek warni berjualan krupuk dan pete di dpn sebuah sekolahan dan karena pandemik ini nenek ga bs berjualan karena sekolah tutup, tapi saya denger banyak ibu2 orang tua sekolah yg juga memperhatikan beliau...," ujar Bertrand.

Di akhir unggahannya, aktor keturunan Tionghoa-Riau ini menitipkan pesan penuh makna. Ia mengatakan bahwa di saat seperti sekarang, membantu sesama adalah hal penting untuk bertahan hidup.

"This pandemic isnt about living anymore its about surviving.. we all can survive if we are there for each other..," tulisnya.

Bertrand Antolin/ Foto: Instagram

Unggahan Bertrand Antolin ini langsung banjir komentar positif dari netizen. Tak sedikit yang memuji aksinya membantu sesama.

"I like your personality," tulis @stelly***.

"Keren bgt kak bertrand, berhati malaikat," ujar @mpuz***.

"Pokok nya kagum bngt sama kak betrand deh," tulis akun @ iin***.

Di masa pandemi Corona ini, memang tak sedikit orang yang terkena dampak dan kehilangan pekerjaan. Membantu sesama adalah pilihan tepat bagi kita yang tak kekurangan atau terkena dampak.

Menurut Craig Parks, profesor psikologi sosial dan wakil rektor di Washington State University, manusia pada dasarnya adalah prososial. Artinya memiliki pilihan antara bertindak untuk kepentingan pribadi atau kepentingan kolektif.

Meski terkadang penting untuk memperhatikan diri sendiri, manusia telah berevolusi untuk memperhatikan kebaikan yang lebih besar. Pandemi ini bisa menjadi tantangan baru bagi orang-orang tersebut.

"Manusia pada dasarnya prososial. Mereka harus seperti ini untuk bertahan hidup," kata Parks, dilansir The Washington Post.

Simak juga pesan bijak Lenna Tan pada pasangan yang ingin nikah muda, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]