Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tentang Trimester Kehamilan yang Bunda Perlu Tahu

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 25 Sep 2020 07:04 WIB

Future parents. Happy expecting couple hugging and smiling while standing near the window at home, free space
Tentang Trimester Kehamilan yang Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta -

Bunda, mungkin sering mendengar hamil 3 bulan ataupun hamil 6 bulan hingga 9 bulan ketika memasuki masa kehamilan, Bunda. Istilah ini lazim disebut juga sebagai usia kehamilan, yang merupakan periode antara waktu pembuahan dan melahirkan.

Secara umum, usia kehamilan berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu, Bunda. Jangka waktu tersebut merupakan durasi normal kehamilan. Meskipun Bunda familiar dengan istilah yang telah disebutkan tadi, nyatanya perhitungan usia kehamilan dihitung dalam minggu, mulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Jika haid teratur dan ovulasi terjadi pada hari ke-14, konsepsi terjadi sekitar 2 minggu setelah HPHT.

"Wanita bisa dianggap hamil 6 minggu setelah 2 minggu haid pertamanya terlewat," kata Dr. William C. Shiel Jr, MD, dilansir dari laman Medicine Net.

Jadi jika bayi yang lahir kurang dari waktu tersebut bisa dikatakan dia lahir secara prematur, Bunda. Sedangkan yang melebihi itu atau 42 minggu, maka dianggap lahir postmatur.

Selain itu, usia kehamilan juga dapat dibagi menjadi tiga periode, yang disebut juga dengan trimester kehamilan, Bunda. Dikutip dari buku yang berjudul '40 Minggu Resep Sehat Hamilmu', trimester merupakan istilah untuk membagi periode kehamilan.

Lebih lanjut, terdapat tiga periode yang akan dilalui oleh ibu hamil, meliputi:

  1. Kehamilan Trimester I (pertama): usia kehamilan 0 - 12 minggu
  2. Kehamilan Trimester II (kedua): usia kehamilan 13 - 28 minggu
  3. Kehamilan Trimester III (ketiga): usia kehamilan 28 - 40 minggu

Berikut penjelasan secara lengkap mengenai periode kehamilan tersebut:

Portrait of beautiful pregnant woman relaxing on the sofa at homeIlustrasi kehamilan/ Foto: iStock

Trimester pertama

Merupakan minggu pertama kehamilan hingga minggu ke-12, di mana janin baru mulai terbentuk dan tubuh ibu baru mulai mengalami adaptasi terhadap janin.

Mual dan muntah adalah gejala yang lumrah dan sering terjadi pada kehamilan trimester pertama, Bunda. Kondisi ini disebut juga dengan istilah 'morning sickness'.

Dikutip dari Today's Parent, sekitar 70-80 persen mengalami mual selama trimester pertama dan 50 persen lainnya mengalami muntah. Morning sickness bisa terjadi tidak hanya di pagi hari, melainkan sepanjang hari, bahkan saat malam hari.

Adapun cara meminimalisir morning sickness seperti yang dirangkum dari laman What to Expect, yaitu:

Makan lebih awal

Kondisi mual dan muntah memungkinkan terjadi ketika perut dalam keadaan kosong. Zat asam akan bereaksi di dalam perut kosong karena tidak memiliki apapun untuk dicerna, yang kemudian memicu rasa mual.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk menyantap sedikit makanan lebih awal demi mengurangi gejala morning sickness.

Banyak minum

Mendapatkan cukup cairan sangat penting, terutama jika ini membuat ibu menjadi dehidrasi. Cobalah minum di antara waktu makan, Bunda.

Jika ternyata cairan membuat semakin mual, makanlah makanan yang mengandung tinggi air, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Air elektrolit dan air kelapa juga memungkinkan membantu meminimalisir morning sickness.

Melakukan aktivitas pengurang stres

Cobalah untuk melakukan aktivitas pengurang stres, seperti meditasi ataupun yoga prenatal, Bunda. Lakukan kegiatan tersebut setiap malam sebelum istirahat.

Trimester kedua

Saat usia kehamilan mulai menginjak umur 13 minggu hingga minggu ke-28. Pada masa ini, tubuh ibu sudah mulai beradaptasi dengan janin yang berada di dalam rahim. Pada trimester ini, ibu juga mulai merasakan gerakan-gerakan dari bayi yang ada di dalam kandungan.

Dikutip dari laman Summa Health, terdapat gejala yang mungkin terjadi selama trimester kedua, beberapa di antaranya:

  • Nafsu makan meningkat.
  • Merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya.
  • Baby bump atau membesarnya perut pada ibu hamil
  • Kulit terasa gatal, khususnya di area perut yang memungkinkan ada rasa sakit pada perut bagian bawah terasa sakit karena menopang rahim.
  • Tidak lagi sering mengalami buang air kecil karena rahim tumbuh keluar dari rongga panggul dan mengurangi tekanan pada kandung kemih.
  • Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron yang memengaruhi selaput lendir di mulut, sehingga menyebabkan gusi berdarah.
  • Mengalami varises dan wasir.

Trimester ketiga

Periode terakhir kehamilan saat usia kandungan berumur 29 minggu hingga 40 minggu atau saat akan melahirkan. Periode ini adalah yang paling mendebarkan dan membahagiakan karena mendekati proses persalinan. Buah hati yang selama ini dinantikan akhirnya hadir melengkapi.

Di samping itu, kondisi seperti rasa lelah, ketidaknyamanan, dan depresi ringan akan terus meningkat. Mengutip WebMD, wanita hamil memungkinkan untuk kelelahan karena harus berjibaku dengan kondisi berat badan mereka ataupun mencoba mengatasi kecemasan mereka. Namun kondisi tersebut akan kembali normal setelah melahirkan, Bunda.

Nah, semoga informasi ini membantu bagi calon ibu ya, Bunda.

Simak juga Bunda, ketahui cara tepat menghitung usia kehamilan pada video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda