Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Divonis Mandul, Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Usai Transplantasi Rahim

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Jul 2020 11:59 WIB

Mother carrying baby son in bedroom, they share moment of love
Ibu dan bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/petrunjela
Jakarta -

Seorang wanita yang telah menikah akan selalu berharap bisa melahirkan dan memiliki anak. Namun beberapa sebab bisa membuat hal itu sulit untuk direalisasikan, seperti yang dialami oleh Jennifer Gobrecht yang sempat divonis mandul oleh dokter, Bunda.

Gobrecht pada saat usia 17 tahun sempat divonis dokter bahwa dirinya tidak akan pernah mengandung. Itu karena dia mengidap kondisi langka saat dilahirkan, yakni sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser atau hanya memiliki ovarium tanpa rahim.

Karena kondisi tersebut, dia bersama suaminya, Drew Gobrecht pada tahun 2017 mencari peluang untuk melakukan transplantasi rahim dari pendonor. Kala itu, wanita asal Amerika Serikat ini menjadi pasien pertama dalam uji coba transplantasi di Penn Medicine, Philadelphia.

Dia melakukan transplantasi rahim dari donor yang telah meninggal dunia. Meski masih cukup baru di dunia medis, khususnya reproduksi, metode ini dipercaya mampu mengatasi infertilitas pada wanita, Bunda.

"Untuk wanita dengan masalah infertilitas, operasi transplantasi rahim berpotensi jadi alternatif agar dapat mengandung dan menjadi orang tua tanpa harus mengadopsi anak," kata Dr Kathleen O'Neill, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania, dikutip dari The Independent.

Meski divonis tidak dapat memiliki anak kandung sendiri, Jennifer pada akhirnya melakukan transplantasi rahim demi bisa memiliki anak, Bunda.Jennifer bersama suami dan bayinya/ Foto: Independent

Pada 2018 lalu, Gobrecht akhirnya menjalani operasi transplantasi rahim selama 10 jam. Sekitar enam bulan kemudian, dokter yang menangani menanamkan embrio beku di rahim barunya. Upaya pertama itu berjalan dengan baik hingga dia berhasil mengandung.

"Kami sangat beruntung. Aku merasakan tendangan kecil Benjamin. Cek USG menjadi momen yang ditunggu-tunggu kala itu," kenang Jennifer.

Meski begitu bagian tersulit tetap harus dilalui oleh Gobrecht, Bunda. Ia terpaksa terus minum obat imunosupresan dan mengikuti perawatan yang ketat untuk mencegah tubuhnya menolak organ baru.

Setelah melewati masa kehamilan 9 bulan, dia akhirnya melahirkan seorang putra lewat operasi caesar. Usai melahirkan putranya, dokter mengangkat rahim Gobrecht.

Pasangan itu pun menikmati menjadi orang tua baru. Mereka mengganti popok dan memberi makan bayinya di rumah mereka.

"Sejauh ini adalah perjalanan yang tidak normal. Kami senang dengan hal-hal yang normal," ujar Drew.

Bunda, simak juga kisah April Jasmine yang hamil dengan masalah yang ada pada rahimnya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda