Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Demi Putrinya Bisa Hamil, Ibu Ikhlas Donorkan Rahim

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 21 Jul 2020 22:30 WIB

Operasi bedah di rumah sakit. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi operasi transplantasi/Foto: dikhy sasra
Jakarta -

Setiap wanita pasti punya keinginan untuk dapat mengandung dan melahirkan anaknya sendiri ya, Bunda. Namun, wanita mana tidak akan merasa berkecil hati saat mengetahui dirinya ternyata tak mampu untuk mewujudkan hal tersebut.

Hal menyedihkan ini dialami oleh seorang wanita bernama Yang Hua asal China, Bunda. Saat usianya mencapai 20 tahun, Hua belum juga mengalami menstruasi seperti teman perempuan lainnya yang mulai menstruasi saat pubertas.

Awalnya, dia atau keluarga tak menganggap serius masalah tersebut. Hingga saat ia menikah dan ingin memiliki anak, dia baru menyadarinya fakta mengapa selama ini tak pernah menstruasi.

Setelah diperiksa dengan bantuan USG, ternyata Hua tidak memiliki rahim. Menurut penuturan dokter yang menanganinya, hal tersebut terjadi karena kelainan bawaan sejak lahir.

Namun, karena Hua dan suaminya sangat ingin memiliki anak, para dokter di Rumah Sakit Xijing di Xi'an, Provinsi Shaanxi mengusulkan untuk menjalani transplantasi rahim. Meski operasi ini sebelumnya sudah dilakukan beberapa kali di seluruh dunia, namun secara medis ditentang karena kompleksitas pembuluh darah dan tingginya risiko penolakan oleh tubuh.

Meski khawatir dengan efeknya, namun sang ibu, yang saat itu berusia 43 tahun justru secara sukarela menawarkan rahim untuk putrinya. Sang ibu mengatakan sangat menginginkan Hua hamil dan memiliki anak, sehingga dia setuju untuk mendonorkan rahimnya.

Dr. Chen Billing, Kepala Kebidanan dan Ginekologi di rumah sakit terkait mengatakan bahwa operasi bisa dilaksanakan. Terlebih, prosedur tersebut telah disetujui oleh komite etika kedokteran di sana.

"Operasi itu disetujui oleh komite etika," katanya, dikutip dari Mirror.

Hua YangHua Yang sebelum operasi/ Foto: Mirror

Karena rahim yang diberikan berasal dari ibu kandungnya maka tak akan ada risiko konflik hukum atas keturunan yang dilahirkannya di kemudian hari. Mendengar hal tersebut, ibunya pun merasa amat bahagia. Harapannya untuk melihat sang putri memiliki anak akan terwujud.

Pada tanggal 20 November 2015, tim yang bertugas terdiri dari 38 ahli bedah, serta dibantu oleh satu robot bedah untuk melakukan operasi transplantasi pada Hua dan ibunya. Operasi yang berjalan dengan sukses tersebut menghabiskan waktu sekitar 14 jam, Bunda.

Dokter Chen mengatakan praktik tersebut menjadi yang pertama kali dilakukan di Tiongkok. Dengan kondisi kedua pasien yang pulih dengan baik, pencapaian tersebut menawarkan harapan kepada pasien lain yang memiliki kasus serupa atau karena penyakit lain.

Pada awal tahun berikutnya, Hua pun melakukan prosedur pembekuan embrio dari ovariumnya bersama sperma suami. Kemudian embrio yang sehat dipindahkan ke rahim baru Hua dan dikandung sendiri olehnya.

Pada upaya kelima untuk menanamkan salah satu embrio ke dalam rahimnya yang baru, akhirnya berhasil membuatnya hamil. Dia melahirkan putranya pada Januari 2019 lalu lewat operasi caesar di Rumah Sakit Xijing.

Mengutip South China Morning Post, alasan dokter memilih melakukan operasi caesar adalah untuk mengurangi tekanan pada rahim Hua. Bayinya itu lahir pada minggu ke-34 dengan bobot hanya 2 kilogram (kg) dan panjang 48 centimeter (cm). Akibatnya, bayi tersebut dirawat di inkubator.

Bayi Hua merupakan bayi pertama di China dan bayi ke-14 di dunia yang dilahirkan dari rahim yang ditransplantasi. Sementara itu, dokter sempat mempertimbangkan untuk mengangkat rahim setelah Hua melahirkan supaya dia tidak selalu menggunakan obat imunosupresan. Obat ini digunakan untuk menurunkan sistem kekebalan tubuh dan biasanya diberikan kepada pasien yang menjalani transplantasi organ atau menangani sejumlah penyakit autoimun.

Namun karena selama operasi semua berjalan lancar dan tak menimbulkan risiko apapun, mereka memutuskan untuk mempertahankannya. Bahan Hua mempertimbangkan untuk memiliki anak kedua setelah kelahiran persalinan berhasil.

Bunda, simak juga video rahasia Donna Agnesia jalani rumah tangga dengan Darius yang beda usia 6 tahun:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda