TRENDING
Waspada Norovirus di Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Annisa Afani | HaiBunda
Minggu, 25 Oct 2020 10:24 WIBHeboh terkait norovirus yang menyerang lebih dari 70 mahasiswa di Taiyuan, China, ternyata penyakit yang menyebabkan masalah pencernaan ini sudah ditemukan juga di Indonesia, Bunda.
Norovirus pertama kali ditemukan pada 1972 di Kota Norwalk, Amerika Serikat. Dikutip dari situs resmi CDC, norovirus adalah virus yang sangat menular, yang menyebabkan muntah dan diare. Siapapun bisa terinfeksi dan sakit norovirus, Bunda.
Terkait ditemukannya norovirus di Indonesia, kasus norovirus sudah dimuat pada Mei 2020 dalam Journal Virology. Hal ini dibenarkan oleh Dekan FKUI, Prof. Dr. dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD(K).
"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia, seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," ujar Prof. Ari, dikutip dari detikcom.
Penelitian ini sudah dilakukan sejak awal 2019, dengan mengambil sampel dari beberapa rumah sakit di Jambi. Hasilnya, dari 19 sampel feses yang dimiliki, 15,4 persen atau 14 diantaranya positif mengandung norovirus. Selain di Jambi, Prof. Ari juga mengatakan, kasus ini juga pernah ditemukan di kota lainnya di Indonesia.
Gejala norovirus
Dijelaskan dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Awal Bros Evasari, Jakarta Timur, dr.Amanda Pitarini Utari, Sp.PD., gejala ini bisa muncul dalam 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang diduga tercemar norovirus.
"Misalnya pasien dalam 1 - 2 hari kontak dengan yang tercemar norovirus, lalu 1 - 2 hari kemudian muncul gejala, bisa diduga salah satunya jangan-jangan dia virus, rotavirus dan norovirus," ungkap Amanda.
Ia juga menambahkan, virus ini dapat bertahan di suhu panas maupun dingin, Bunda. Bahkan, virus bertahan sampai suhu 60 derajat Celsius, dan tak aktif bila mencapai titik didih 100 derajat Celsius.
"Norovirus memang cukup tahan di udara dingin dan agak panas juga, 60 derajat masih bertahan. Di atas itu, kalau mendidih 100 (derajat Celsius), harusnya bisa inactive virusnya," tuturnya.
Untuk memastikan pasien terinfeksi norovirus, Amanda menyarankan pasien agar lakukan pemeriksaan uji laboratorium. Melansir WebMD, infeksi virus ini bisa berkurang dari waktu ke waktu dan hilang dalam 1 - 3 hari.
Cara pencegahan norovirus
Norovirus ini bisa menular pada orang lain sampai delapan minggu lamanya, Bunda. Untuk pencegahan, Amanda menyarankan untuk rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan lingkungan, serta dengan teliti memperhatikan kebersihan makanan.
"Membersihkan lingkungan, meja makan, dan yang lain sebaiknya pakai klorin. Karena virus akan berusaha bertahan jika hanya pakai alkohol," kata Amanda.
Selalu waspada dan jaga kesehatan keluarga ya, Bunda.
Bunda, simak juga yuk cara bikin ramuan alami atasi diare, dalam video berikut: