Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

RI Resmi Resesi, Ini Hal Terburuk yang Akan Terjadi & Apa yang Harus Dilakukan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 06 Nov 2020 12:19 WIB

Ilustrasi Subsidi Bunga
RI Resmi Resesi, Bunda Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Persiapkan Diri

Corona menyebabkan banyak negara masuk jurang resesi. Tak terkecuali Indonesia.

Bisa dikatakan saat ini Indonesia resmi resesi, Bunda. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2020 ini negatif 3,49 persen.

Indonesia pun resesi karena pertumbuhan ekonominya negatif selama dua kali berturut-turut. Pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi RI juga minus 5,32 persen.

"Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 year on year dibandingkan triwulan III-2019 mengalami kontraksi 3,49 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto, dilansir detikcom.

Guna mencegah kemerosotan keuangan, tentunya kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi ini. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa Bunda dan keluarga lakukan saat resesi terjadi.

Simak juga tips ajak anak menabung dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



RI Resmi Resesi, Bunda Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Persiapkan Diri

Menabung

RI Resmi Resesi, Bunda Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Persiapkan Diri/ Foto: iStock

1. Jangan sepelekan pekerjaan

Seperti diketahui, masa resesi menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK), hal ini juga tidak terkecuali terjadi pada perusahaan besar.

Ini artinya, sebagai pekerja kita harus meningkatkan kualitas kerja. Sehingga ketika perusahan berpikir untuk melakukan PHK, kita tidak masuk dalam daftarnya.

2. Jangan boros

Di masa seperti ini bukan berarti kita tidak boleh belanja apapun. Sebaliknya, yang mesti diperhatikan adalah jumlah pengeluaran. Ini artinya kita harus berpikir matang dan berhati-hati dalam mengambil risiko yang tidak perlu.

Pastikan pula uang kita digunakan hanya untuk kebutuhan yang diperlukan. Di sisi lain, kita juga bisa melakukan hal positif di masa resesi, seperti menerapkan anggaran realistis, membentuk dana darurat, dan mencari pendapatan tambahan.

3. Jangan menambah utang

Di tengah pandemi sebaiknya jangan menambah utang, karena hal ini pada akhirnya bisa membuat kita masuk ke jurang lebih dalam.

Apalagi melihat kondisi keuangan kedepan yang tidak pasti. Takutnya kita malah tidak bisa membayar dan menyebabkan kebangkrutan.

RI Resmi Resesi, Bunda Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Persiapkan Diri

Anak menabung

Foto: Getty Images/iStockphoto/Iam Anupong

4. Menabung

Menurut Douglas Boneparth, presiden Bone Fide Wealth, sebuah perusahaan New York yang berfokus pada milenial dan profesional muda, selama masa resesi memastikan diri memiliki tabungan menjadi hal penting. Hal ini karena kita tidak bisa menduga apa yang akan terjadi di depan.

Untuk jumlahnya, Boneparth menyarankan sebaiknya nilai tabungan mencapai tiga sampai enam kali gaji bulanan. Bahkan jika bisa mencapai enam sampai 12 kali gaji bulanan.

5. Tidak panik

Kata Mitch Goldberg, presiden ClientFirst Strategy di Melville, New York, penting untuk tidak panik apalagi mengambil keputusan tanpa persiapan di masa-masa seperti saat ini. Terlebih jika Bunda memiliki investasi dan arahnya menunjukkan penurunan dari hari ke hari.

Sebaliknya, Goldberg menyarankan untuk bersabar dan memiliki pandangan jauh ke depan. Serta percaya bahwa masa resesi ini pasti akan berlalu, demikian dilansir CNBC Indonesia.


(yun/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda