Usai di-PHK, Eks Pramugari Laris Manis Jualan Nasi Ayam di Pinggir Jalan

Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada sektor transportasi, salah satunya maskapai penerbangan. Banyak maskapai telah merumahkan dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan. Seorang pramugari asal Malaysia bernama Nur Shareen Mohd Zaini kena imbasnya.

Eks pramugari ini terpaksa banting setir usai diberhentikan dari maskapai tempat ia bekerja. Nur Shareen kini beralih profesi menjadi penjual nasi ayam di pinggir jalan.

Nur Shareen memutuskan untuk memanfaatkan situasi dengan menjual nasi kukus ayam demi bertahan hidup. Ia mulai berjualan sejak di-PHK dari pekerjaannya pada Maret lalu, Bunda.

Bersama ibu dan saudara kandungnya, wanita berusia 41 tahun ini berjualan nasi kukus ayam di Taman Lavender Heights, Senawang.

Hingga akhirnya, hampir semua orang di daerah itu mengenal lapak Nur Shareen, menyebutnya nasi kukus pramugari. Lalu, bagaimana lapak itu bisa viral? Klik NEXT yuk untuk baca kisah lanjutannya.

Foto: HaiBunda

Simak juga tips kreatif bertahan di era pandemi:

[Gambas:Video Haibunda]

Jualan laris manis karena viral di media sosial

Usai di-PHK, Eks Pramugari Laris Manis Jualan Nasi Ayam di Pinggir Jalan/ Foto: Istimewa

Zaman sekarang, beberapa testimoni positif dari pelanggan saja sudah membuat lapak seorang penjual dianggap kredibel. Hal yang sama terjadi pada lapak nasi kukus ayam Nur Shareen ini.

Melalui Twitter, netizen membagikan informasi nasi kukus ayam ini. Kepada media lokal, Utusan Malaysia, Nur Shareen mengatakan bahwa dia memulai bisnisnya hanya dengan RM200 atau kurang lebih Rp685 ribu, dan berhasil menjual 50 bungkus nasi kukus ayam pada hari pertama.

Banyak yang memuji nasi kukus ayam buatan eks pramugari ini lezat. "Seorang ibu tunggal yang memiliki tulang punggung terbuat dari baja. Memotong sayapnya & melanjutkan. Nasi Kukus Ayam Berempah, Senawang! Tertutup satu pintu rezeki, Allah buka pintu rezeki lain. Insya Allah," tulis salah satu netizen di Twitter.

Menurut Nur Shareen, bumbu dan bahan yang digunakan keluarganya untuk membuat masakan ini khusus dibuat di Kota Bahru, Kelantan, dan itulah yang membedakan nasi kukus ayamnya dari yang lain.

Nur Shareen, yang sudah menjadi pramugari sejak 1997 ini, mengaku bersedih karena tak bisa kembali ke pekerjaan semula karena pandemi. Tapi, ia merasa bersyukur sudah siap menghadapi masa-masa sulit dengan bisnis nasi kukus. Demikian dikutip dari Juice Online.