Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

7 Catatan Penting untuk Calon Orang Tua Tiri

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 25 Nov 2020 16:19 WIB

kindergarten children is scolded by school teacher
7 Catatan Penting untuk Calon Orang Tua Tiri/Foto: Getty Images/iStockphoto/PRImageFactory
Jakarta -

Menjadi bagian dari sebuah keluarga tidak mudah. Begitu juga ketika Ayah atau Bunda menjadi orang tua tiri.

Jika menjadi orang tua dianggap sebagai tanggung jawab yang besar, maka bagi para orang tua tiri ini menjadi tantangan yang mungkin terasa lebih menantang. Bagaimana tidak, orang tua tiri mesti melakukan beberapa hal agar anak tirinya mau menerima kehadirannya dengan baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sebenarnya ada beberapa catatan yang penting untuk diketahui oleh para calon orang tua tiri, Bunda. Mengutip dari Mommies Daily, berikut beberapa di antaranya:

1. Pendekatan

Pendekatan yang dilakukan pada anak-anak ini tak dapat dilalui dalam waktu singkat. Selama masa pendekatan, calon orang tua dan anak menjadikan ini sebagai momen untuk untuk mengenal, membangun kecocokan, dan mengetahui apa yang disukai, dan tidak disukai.

Pendekatan dapat dilakukan dengan menghabiskan waktu bersama-sama, sehingga anak, dan calon orang tua mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk lebih dekat. Sehingga rencana tentang pernikahan akan lebih mudah untuk dijelaskan apa adanya.

2. Memahami

Pahami juga bahwa kehadiran orang baru dalam hidup anak bukan untuk mengganti yang lama, melainkan sesuatu yang baru hadir untuk melengkapi atau membuat kehidupan menjadi lebih baik. Karena terkadang pemahaman 'mengganti' membuat anak menjadi lebih sulit untuk menerima.

3. Bicara dari hati ke hati

Melakukan pembicaraan dari hati ke hati perlu untuk dilakukan saat anak dirasa sudah bisa diajak komunikasi dengan serius, Bunda. Dalam pembicaraan ini, calon orang tua, dan anak dapat berdiskusi tentang harapan satu sama lain.

4. Buat kesepakatan

Setelah melakukan diskusi dan mengungkapkan apa saja harapan yang diinginkan dari calon orang tua dan anak, maka sepakatilah hal tersebut sejak awal.

Selain kepada anak, calon orang tua juga mesti melakukan kesepakatan dengan pasangan, Bunda. Ini bisa terkait hal pengasuhan, hingga bagaimana sikap atau peran sebagai orangtua yang mesti dilakukan.

5. Sabar

Penting untuk bersabar dengan proses dan jangan terlalu memaksakan diri agar semua berjalan lancar ya, Bunda. Pahami bahwa segala sesuatu itu butuh waktu, baik bagi anak maupun orang tua, butuh waktu untuk melalui proses adaptasi hingga sampai pada titik nyaman bagi semua pihak.

6. Konsultasi dengan psikolog

Peran psikolog masih begitu besar terutama untuk melepaskan kepenatan dengan bercerita atau curhat agar mendapat solusi yang tepat.

7. Tidak membandingkan

Jangan pernah membanding-bandingkan dalam situasi, dan kondisi apapun, Bunda. Setiap orang tua baru tentu memiliki pengalaman yang berbeda, sehingga tak dapat disama-samakan.

Semoga informasi ini dapat menjadi manfaat ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk cara mendidik anak agar tidak menjadi korban bullying dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda