Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

#SorryJungin, Kisah Tragis Bayi 16 Bulan Meninggal Disiksa Ortu Angkat

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 04 Jan 2021 12:32 WIB

Saline intravenous (iv) drip in a Children's patient hand
#Sorry Jungin-ah, Kisah Tragis Bayi 16 Bulan Meninggal Disiksa Ortu Angkat/Foto: Getty Images/iStockphoto/AgFang

Jagat hiburan dan dunia maya di Korea Selatan sedang ramai dengan tagar #Sorry Jungin-ah, Bunda. Hal ini bermula setelah pemberitaan tentang seorang anak mendapat perlakuan buruk dari orang tua angkatnya.

Kisah tragis ini mencuat setelah salah satu program acara televisi menayangkan sebuah episode tentang kejadian miris tersebut. Episode ini menceritakan tentang seorang bayi perempuan bernama Jung In yang diadopsi dan meninggal pada Oktober 2020 lalu.

Mengutip dari Allkpop, Jung In diadopsi ketika dia baru berumur 6 bulan, Bunda. Setelah sebulan tinggal bersama orang angkatnya, bayi malang tersebut diketahui selalu dianiaya, diabaikan, hingga sering ditinggal sendirian baik di dalam mobil ataupun rumahnya.

Akibat tindakan tersebut, Jung In diketahui menderita kerusakan parah pada pankreas dan organ utama lainnya, Bunda. Selain itu, ditemukan pula bahwa banyak memar di seluruh tubuh mungilnya. Perut penuh darah akibat kerusakan yang parah dan beberapa tulang ada yang patah.

Jung In meninggal saat menjalani perawatan di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit. Orang tua angkat Jung In mengklaim bahwa kematian bayi perempuan tersebut akibat dari sebuah kecelakaan yang tak disengaja. Namun para staf medis secara jelas mengatakan bahwa semua terjadi karena Jung In benar-benar mengalami mengalami pelecehan anak yang begitu mengerikan.

"Bagaimana ia (Jung In) bisa hidup setiap hari dengan cara mengerikan ini?" tutur dokter yang mengautopsinya.

Sebelumnya, sudah ada seorang guru yang bekerja di tempat penitipan anak dan dokter anak yang melaporkan kecurigaan tersebut pada polisi, Bunda. Akan tetapi, pihak berwenang tersebut terus saja mengabaikan bahkan hingga tiga kali.

Kisah Jung In in ini terus menjadi topik. Bahkan beberapa artis Korea ikut angkat bicara. Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA, ya.

Bunda, simak juga cara mengajarkan agar anak tak jadi korban pelecehan seksual dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



Reaksi artis Korea Selatan

Saline intravenous (iv) drip in a Children's patient hand

#Sorry Jungin-ah, Kisah Tragis Bayi 16 Bulan Meninggal Disiksa Ortu Angkat/Foto: Getty Images/iStockphoto/AgFang

Sehubungan dengan penayangan episode tersebut dan atas rekomendasi Asosiasi Pencegahan Pelecehan Anak Korea, maka tagar #정인 아 _ 미안해 (#Sorry Jungin-ah) pun telah menyebar di media sosial, Bunda.

Mulai dari mantan penyiar Bae Ji Hyun, artis Seo Hyo Rim, Hwang In Young, Han Chae Ah, dan yang lainnya ikut membantu menaikkan tagar tersebut agar mendapatkan perhatian dari dunia internasional serta mencegah pelecehan anak di seluruh dunia.

Tak hanya itu, salah seorang member BTS, Jimin bahkan ikut melakukan hal yang sama, Bunda. Pria kelahiran Busan tersebut menggunakan platform media sosialnya dengan memposting 'Jungin-ah, maafkan aku.' di aplikasi Weverse. Postingan tersebut ia buat dalam dalam font putih polos dengan latar belakang hitam pada malam tanggal 3 Januari lalu.

Munculnya kasus ini mendorong netizen Korea Selatan membuat petisi nasional dan mengkritik pejabat, Bunda. Mereka menganggap bahwa polisi yang dahulu mengabaikan masalah inilah yang membuat Jung In harus mengalami hal nahas.

"Polisi membunuh anak itu," tulis mereka.

Tak hanya itu, banyak netizen meminta orang tua angkat Jung Ini ditimpa dengan hukuman berat. Kini, kedua orang tua tersebut telah ditangkap karena kasus dugaan pelecehan anak, dan akan menjalani persidangan pada 13 Januari mendatang

Hingga hari ini, tagar tersebut sudah mencapai lebih dari 6.000 kiriman, Bunda. Kampanye online ini pun diprakarsai langsung oleh televisi yang menayangkan program acara yang menguak fakta Jung In tersebut.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda