Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Pesinetron Aliff Alli Dikabarkan Kritis Setelah 3 Minggu Positif COVID-19

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 07 Jan 2021 10:26 WIB

Aliff Alli Khan
3 Minggu Positif Covid 19, Aktor Aliff Alli Kritis/ Foto: Instagram @aliff_alli

Pesinetron Aliff Alli Khan terinfeksi COVID-19. Aliff dikabarkan tengah kritis setelah tiga minggu dinyatakan positif Corona, Bunda.

Aktor 29 tahun itu kini dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kondisi Aliff kian menurun karena memiliki penyakit bawaan atau biasa dikenal dengan istilah komorbid, Bunda.

"Dua minggu pertama masih bisa WA, tapi habis tiga minggu langsung kritis karena ada penyakit bawaan," kata kuasa hukumnya, Asgar Sjarfi.

Menurut Asgar, Aliff memiliki penyakit penyerta, yakni penyakit paru. Kondisinya diperberat karena dia sedang menghadapi masalah dugaan kasus KDRT dan pemalsuan akta lahir anaknya, Putri Alyssa Ismillah Khan.

"Pertama mentalnya dia (terserang), kedua karena paru, karena memang sebelumnya dia perokok. Nah, itu yang buat dia berat," ujar Asgar, dikutip dari detikcom.

Asgar menjelaskan, awalnya Aliff tiba-tiba bilang sudah tidak bisa merasakan apa-apa saat keduanya meeting. Hasil pemeriksaan rapid Aliff negatif, tapi tes swab-nya positif.

Gejala COVID-19 memang bisa diperparah dengan faktor risiko, seperti penyakit paru atau gangguan pernapasan. Menurut perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr.Paranie, perokok dapat berisiko tinggi menjadi kritis jika terpapar COVID-19.

"Perokok berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan pernapasan, yang merupakan faktor risiko tinggi untuk mengembangkan penyakit parah atau kritis dengan COVID-19," kata Paranie, dilansir laman WHO.

"Karena itu, perokok di Indonesia berisiko tinggi terkena COVID-19," sambungnya.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), hampir 63 persen pria dewasa di Indonesia merokok. Angka ini termasuk di antara prevalensi perokok tertinggi di dunia, Bunda.

Di Indonesia, penyakit penyerta memang bisa berisiko membuat seseorang menjadi kritis usai terpapar COVID-19. Beberapa penyakit komorbid juga berhubungan dengan risiko kematian akibat COVID-19.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA untuk penjelasan lengkap.

Simak juga cerita Bupati Karawang saat pertama kali dikonfirmasi positif COVID-19, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner hijabers Turki

Penyakit penyerta dan COVID-19

Aliff Alli

3 Minggu Positif Covid 19, Aktor Aliff Alli Kritis/ Foto: Instagram @aliff_alli

Penyakit penyerta dan COVID-19

Komorbid atau penyakit penyerta menjadi satu dari sejumlah faktor penyebab kematian pasien COVID-19. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, dr Dewi Nur Aisyah mengatakan bahwa pasien Corona dengan risiko kematian tertinggi adalah mereka yang mengidap komorbid sakit ginjal.

"Pertama yang paling tinggi di Indonesia dari data yang dimiliki justru risiko kematian ditemukan pada mereka yang memiliki komorbid penyakit ginjal," kata Dewi dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, belum lama ini.

Dewi menjelaskan, penyakit ginjal 13,7 kali lipat lebih berisiko sebabkan kematian pada pasien COVID-19. Sedangkan, pasien Corona yang mengidap sakit jantung memiliki risiko kematian 9 kali lipat lebih besar dibanding mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta.

Untuk memutus rantai penyebaran, sebaiknya Bunda tetap patuhi protokol kesehatan ya. Lakukan 3 M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda