YouTuber Fadil Jaidi Positif COVID-19, Adik Ungkap Kesedihan

Fadil Jaidi, YouTuber sekaligus selebgram Tanah Air mengatakan bahwa ia positif terpapar COVID-19, Bunda. Kabar tersebut ia ungkapkan melalui Instagram Story.

"Aku positive corona ges," tuturnya dikutip dari akun Instagram @fadiljaidi pada Sabtu (6/2/2021).

Kabar tersebut tampaknya membuat followersnya penasaran, Bunda. Mengingat Fadil merupakan sosok yang kerap bercanda, maka banyak yang langsung bertanya pada adiknya, Dilla Jaidi.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Dilla pun membuat klarifikasi. Melalui cara yang sama seperti Fadil, Dilla pun membenarkan bahwa kakak keduanya itu benar-benar terpapar COVID-19.

"Iya gaes dia postif..," ungkapnya di akun @dillajaidi.

Di postingan berikutnya, Dilla membagikan video saat dirinya baru mengetahui kabar kakaknya. Dalam rekaman tersebut, ia tampak menangis.

"Sedih harus jaga jarak gabisa main bareng dulu," tulis Dilla.

Lebih lanjut, Dilla juga menjelaskan bahwa keluarganya saat itu sudah melakukan tes swab antigen. Untungnya, semua mendapatkan hasil negatif.

"Tadi aku mama papa udah swab antigen alhamdulillah hasilnya negatif," tuturnya.

Akan tetapi, Dilla masih ragu dengan tes tersebut, Bunda. Karena dia menjadi satu-satunya yang kontak erat banget sama Fadil, maka ia pun memutuskan untuk lakukan tes swab PCR untuk lebih memastikan.

"Tapi kayaknya aku mau swab pcr lagi karena di rumah yang paling banyak kontak sama kaka fadil itu aku karena kemarin kamar ku yang dibongkar belum jadi terus ngungsi ke kamarnya berhari hari," ucapnya.

Dukungan netizen

Di tengah rasa khawatir dan sedih yang menimpa Dilla, banyak netizen yang memberikannya dukungan, Bunda. Melalui DM, mereka mengiriminya kata-kata semangat dan doa agar keluarga Dilla dalam keadaan baik-baik saja.

"KAA DILAAA SEMANGAAAT, SEMOGA BAIK BAIK AJA SEKELUARGA" tulis salah satu netizen melalui DM yang Dilla publikasi.

"Aamiin... makasih banyaaaak semua temen-temen yang dm doain," tulis Dilla sebagai jawab.

"Temen-tenen onlen jangan lupa padaaa jangan kesehatan, minum air putih yang banyak, minum vitamin, olarhraga, pake masker, dan jaga jarak yaah," pesan Dilla di akhir postingannya tersebut.

Nah Bunda, jika ada keluarga yang terpapar COVID-19, maka pasien harus melakukan isolasi mandiri(isoman). Akan tetapi, isoman ini enggak boleh dilakukan dengan asal, lho.

Sebenarnya, ada protokol yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satuan Tugas COVID-19 agar tak menulari anggota keluarga lain. Apa saja langkah tepat yang harus dilakukan bagi keluarga yang harus isoman? Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA, ya.

Protokol Isolasi Mandiri Menurut Kemenkes

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/ArtistGNDphotography

Protokol isolasi mandiri menurut Kemenkes

Kementerian Kesehatan memberikan protokol isolasi mandiri di rumah, Bunda. Dengan penerapan protokol ini, harapannya agar tidak ada anggota keluarga yang tertular pada saat salah satu anggota keluarganya terinfeksi COVID-19.

Bagaimana protokolnya? Berikut penjelasan lengkapnya, Bunda:

1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan.

2. Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.

3. Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19.

4. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga.

5. Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak napas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.

6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.

7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit)

8. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak napas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Lalu bagaimana protokol isolasi mandiri menurut Satgas COVID-19? Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.