Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Bayaran Fantastis Meghan Markle & Pangeran Harry di Interview Eksklusif Oprah

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 08 Mar 2021 08:04 WIB

Pangeran Harry dan Meghan Markle
Pangeran Harry dan Meghan Markle/Foto: Instagram

Belum lama ini, Meghan Markle dan Pangeran Harry bersedia melakukan rekaman interview bersama Oprah Winfrey, Bun. Konon, untuk sesi interview tersebut keduanya dikontrak dengan nilai yang fantastis, lho.

Lisensi penayangan interview eksklusif tersebut pun dibeli oleh stasiun televisi CBS. Menurut kabar, stasiun ini harus membayar lisensi dengan tinggi, yakni senilai jutaan dolar. Perkiraan angkanya mencapai USD 7 juta atau setara dengan Rp 100 miliar.

Lebih lanjut, sebagai bagian dari perjanjian antara CBS dan Winfrey Harpo Productions, stasiun tersebut juga memperoleh hak untuk memberikan lisensi penayangan khusus di luar negeri.

Banner 5 Tanaman Hias Indoor Penghilang DebuFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Di Amerika Serikat (AS) sendiri, interview tersebut dijadwalkan tayang pada akhir pekan ini. Sementara di TV Inggris, akan tayang pada minggu depan.

Untuk Bunda ketahui, Meghan Markle sebelumnya telah menjalin persahabatan dengan Oprah Winfrey. Oprah pun sebenarnya sudah lama meminta interview menjelang pernikahan Meghan dan suaminya, Pangeran Harry.

Akan tetapi, harapan yang pernah jadi wacana pada 2018 itu tak dapat terwujud. Namun untungnya, kesempatan tersebut dapat dipenuhi pada tahun ini.

Belakangan ini, Meghan Markle membahas apa yang kira-kira akan dirasakan keluarga kerajaan setelah interview eksklusifnya ditayangkan. Ia bahkan mengatakan akan bingung untuk menanggapi hal tersebut.

"Saya tidak tahu bagaimana mereka akan menanggapinya. Selama ini kami diam mengetahui ada peran kerajaan yang membuat citra kami selama ini keliru," ungkap Meghan, wanita yang diberi gelar Duchess of Sussex.

Selama ini, Meghan Markle disebut kerap menindas anggota lain saat menjadi anggota keluarga kerajaan. Dengan isu tersebut, Istana Inggris diketahui melakukan investigasi untuk memastikan hal itu.

"Meghan sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama saat mengetahui dirinya menjadi korban bullying. Ke depan, Meghan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma," ungkap juru bicara Meghan dan Harry.

Nah Bunda, dalam interview eksklusif Meghan dan Harry nanti akan mengupas banyak hal, lho. Menurut kabar, nanti akan membahas tentang perjalanan Meghan menjadi bagian dari keluarga kerajaan dan bagaimana ia menghadapi sorotan media.

Selain itu, Pangeran Harry juga akan ambil bagian dalam membahas kepindahan mereka ke AS. Yang mana, setelah keduanya memutuskan untuk keluar dari kerajaan.

Terkait tudingan bully yang Meghan Markle lakukan, wanita kelahiran California, AS itu angkat bicara, Bun. Apa katanya? Simak di halaman berikut, ya.

Bunda, simak juga cerita tantangan Angie 'Virgin' besarkan dua anak di London saat jadi korban bully dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


TUDINGAN MEGHAN MARKLE LAKUKAN AKSI BULLY

Meghan Markle

Pangeran Harry dan Meghan Markle/Foto: Instagram @sussexroyal

Bagi Bunda yang belum tahu, The Times melaporkan pada 2 Maret lalu, Meghan Markle menjadi subjek pengaduan atau diduga melakukan bullying saat tinggal di Istana Kensington bersama Pangeran Harry.

The Times memperoleh email yang dikirim pada Oktober 2018 oleh Jason Knauf, mantan eksekutif komunikasi untuk Duke dan Duchess of Sussex, yang sekarang bekerja sebagai CEO Royal Foundation of The Duke dan Duchess of Cambridge.

Dia mengirim pesan tersebut ke Simon Case, yang saat itu menjabat sekretaris pribadi Pangeran William. Pesan itu lalu diteruskan ke Samantha Carruthers, mantan kepala HR Pangeran Charles.

Menurut The Times, yang menghapus nama-nama mereka yang terlibat, Knauf mengatakan dalam emailnya: "Saya sangat prihatin bahwa Duchess dapat menindas dua PA di luar rumah selama setahun terakhir. Perlakuan X sama sekali tidak bisa diterima."

"The Duchess tampaknya berniat untuk selalu memiliki seseorang dalam pandangannya. Dia menindas Y dan berusaha merusak kepercayaan dirinya. Kami telah mendapatkan laporan demi laporan dari orang-orang yang telah menyaksikan perilaku yang tidak dapat diterima terhadap Y."

Dalam email tersebut, Knauf dilaporkan telah mengatakan, Carruthers setuju dengan pernyataannya dalam semua hal dan situasinya dianggap sangat serius. Carruthers mengemukakan kekhawatiran bahwa tidak ada yang akan dilakukan terkait masalah tersebut.

"Saya mempertanyakan apakah kebijakan Rumah Tangga tentang intimidasi dan pelecehan berlaku untuk kepala sekolah," tulis Knauf.

Keluhannya tak kunjung direspons, menurut The Times, Carruthers dan Knauf berhenti sebulan setelah email dikirim.

Merespons tudingan ini, juru bicara Meghan Markle pun buka suara dan membuat pernyataan kepada HELLO.

Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

JURU BICARA MEGHAN TURUT BUKA SUARA

Meghan Markle dan Pangeran Harry

Pangeran Harry dan Meghan Markle/Foto: Instagram @sussexroyal

Meghan Markle dan Pangeran Harry sendiri padahal dikenal sebagai dua sosok yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Sehingga, tudingan bullying itu pun rasanya tidak masuk akal.

Merespons tudingan bullying tersebut, juru bicara Meghan Markle pun buka suara membuat pernyataan kepada HELLO.

Lebih lanjut, juru bicara mengatakan bahwa Meghan Markle akan terus melanjutkan pekerjaannya dalam mewujudkan kebaikan dan terus akan memberikan teladan dalam melakukan hal benar.

"Dia (Meghan) bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya membangun welas asih di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik," kata sang juru bicara.


(AFN/AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda