Teddy Syach Wujudkan Keinginan Rina Gunawan, Siapkan Mukena Hitam Buat Pengajian

Rina Gunawan/ Foto: Instagram @@rinagunawan28

Rina Gunawan meninggal dunia pada 2 Maret lalu akibat COVID-19 dan penyakit penyerta yang diidapnya, yaitu asma. Kepergiannya membuat banyak orang berduka, terlebih suami dan anak-anaknya.

Selepas Rina Gunawan meninggal, ada banyak cerita tentang kebaikan dan pesan dari mendiang yang disampaikan oleh beberapa kerabatnya. Salah satunya dari kerabatnya yang bernama Lia. Lewat Lia, Teddy Syach baru tahu kalau istrinya itu ingin dibuatkan mukena hitam.

"Secara khusus saya enggak mendengarnya. Karena itu kan khusus perempuan. Jadi saya cuma mendengar sekilas dari kejauhan bahwa ada yang menarik buat saya karena saat itu hujan besar. Jadi saya juga agak surprise dengar cerita mereka," ungkap Teddy Syach.

"Sekilas bahwa rekan kerabat kami, mereka sedang menyiapkan acara jadi menyiapkan buku Yasin dan beberapa seserahan," ucap aktor 46 tahun itu.

Nanti di acara 40 hari, para undangan akan diberikan mukena hitam. Mukena yang pernah di-request oleh Rina Gunawan dahulu.

"Jadi sempat Rina bilang bahwa, 'Kalau mau bikinin aku mukena, aku mau yang hitam'. Ada Bunda Lia itu menjelaskan," kata Teddy Syach, dilansir YouTube KH Infotainment.

Sementara itu, sejak beberapa hari kepergian Rina Gunawan, Teddy Syach mengaku sudah ikhlas. Namun, ia dan anak-anak masih belum pulang ke rumahnya yang di Sentul, rumah di mana Teddy dan Rina membina pernikahan di sana, Bunda.

Apa alasan Teddy Syach belum pulang ke rumahnya bersama anak-anak? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga video istri ungkap impian almarhum Bani 'Seventeen':

[Gambas:Video Haibunda]

TEDDY SYACH UNGKAP ALASAN BELUM PULANG KE RUMAH BERSAMA ANAK-ANAK

Teddy Syach, Rina Gunawan, dan anak-anaknya/ Foto: Instagram @rinagunawan28

Setelah beberapa hari kepergian Rina Gunawan, Teddy Syach dan anak-anak masih belum pulang ke rumahnya yang di Sentul, rumah di mana ia dan Rina membina rumah tangga di sana, Bunda.

Teddy Syach pun mengaku masih menetap di Jakarta lantaran masih bolak-balik ke makam sang istri. Selain ziarah ke makam istri, ia juga ziarah ke makam ayahnya.

"Seluruh kenangan kami berumah tangga memang semua ada di sana gitu ya. Tapi sementara ini dekat ke makam terus ke Papa saya juga ada di depan saya," ucapnya.

"Minggu depan sih saya dan anak-anak mulai tidur di Sentul gitu sampai nanti waktu 40 harian kembali ke sana [Tebet]," kata Teddy Syach.

Setelah Rina Gunawan pergi, ada satu tugas tambahan Teddy Syach yaitu mendidik anak-anaknya. Menyoal ini, Teddy mengaku masih terus belajar untuk menjalani peran ganda alias menjadi single parent.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

TEDDY SYACH TERUS BELAJAR JALANI PERAN GANDA MENJADI ORANG TUA

Teddy Syach, Rina Gunawan, dan anak-anak/ Foto: Instagram @rinagunawan28

Setelah Rina Gunawan meninggal, Teddy Syach mengaku masih terus belajar menjadi single parent. Ayah dua anak itu mengaku berat jadi single parent. Baginya, tak mudah bagi seorang laki-laki untuk menjadi orang tua tunggal.

"Artinya, enggak ada manusia di dunia ini yang berpikiran menjadi single parent gitu, bahwa itu akan terjadi. Enggak mudah lah bagi laki-laki di luar sana. Sebagian besar, mungkin 95 - 99 persen akan berat laki-laki menjadi single parent," kata Teddy Syach.

"Karena pasti kita nih laki-laki kan sulit memahami, sebagian besar ya. Mungkin seorang ibu, seorang perempuan bisa lebih saklek, bisa lebih tegas pada anak itu akan lebih mudah," ucapnya.

Bagaimana pun, Teddy berusaha belajar menjadi ayah yang baik dan terus merasa bersyukur. "Ya, saya belajar, seperti biasa. Saya bersyukur di dalam usia yang enggak sangat muda, mereka sudah ditinggalin, tapi sudah cukup dewasa dan cukup mengerti keadaan," katanya.