Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Bikin Haru Bun, Pria Ini Kembali Bertemu Pengasuh Usai 32 Tahun Berpisah

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 05 Apr 2021 07:04 WIB

A women waves goodbye to her mother and son from across the street as she leaves the house.
Ilustrasi/Foto: iStock

Belum lama ini, salah seorang pengguna Facebook, Dell Zhafry Fuad, berbagi cerita tentang hubungannya dengan pengasuh saat ia kecil, yakni Kak Mala. Katanya, mereka kembali dipertemukan setelah berpisah selama 32 tahun, Bun.

Sebagaimana yang Zhafry ungkapkan, dahulu ia tumbuh di Berjuntai Tin Dredging, Selangor, Malaysia sekitar tahun 1988. Ia bersama kedua saudaranya diasuh oleh Kak Mala yang saat itu baru berusia 14 tahun.

Tindakan Kak Mala pada mereka memang sangat baik, ia merawat Zhafry dan adiknya seperti anak-anaknya sendiri. Oleh karena itu, Zhafry mengaku sangat menyayangi dan merindukan Kak Mala.

Banner Ciri Suami Sayang Istri

Lebih lanjut, Zhafry juga menceritakan bahwa Kak Mala pernah mengorbankan sekolahnya untuk merawat Zhafry dan saudaranya, Bunda. Meski begitu, dia menjaga Zhafry dengan tulus.

Kemudian pada satu hari, ada momen menyedihkan yang harus mereka lewati. Saat itu Zhafry dan keluarganya pindah ke Terengganu dan harus berpisah dengan Kak Mala.

Itu menjadi hari terakhir Zhafry bertemu dengan Kak Mala. Ia tidak pernah menyangka setelah berpisah lama, mereka pada akhirnya berkesempatan untuk kembali bersua pada November 2020 lalu.

Yang lebih hebatnya, pertemuan Zhafry dan Kak Mala itu terjadi tanpa kesengajaan. Ketika itu, Zhafry dan teman masa kecilnya kebetulan berjalan menyusuri jalan kenangan di Kem 6 Berjuntai untuk mengunjungi guru Al-Qur'an semasa kecil, yakni Pakcik Khalid.

Setelah bertemu, mereka diberi tahu bahwa rumah Kak Mala tinggal berada di sekitar sana. Pakcik Khalid pun kemudian membawa mereka ke rumah Kak Mala untuk bertemu.

Sesampainya di sana, Zhafry mengatakan bahwa ia tak langsung dapat bertemu dengan seseorang yang sudah amat ia rindukan tersebut. Namun untungnya, adik-adik Kak Mala masih ingat dengan Zhafry dan dengan segera menghubungi kakaknya tersebut. Usai itu, Zhafry pun diminta untuk menunggu selama 20 menit karena Kak Mala sudah berada dalam perjalanan pulang.

Apa yang selanjutnya terjadi pada pertemuan Zhafry dan Kak Mala? Selengkapnya simak di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga alasan Enno Lerian dan suami yang menolak gunakan pengasuh dalam mengurus anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


PERTEMUAN ZHAFRY & KAK MALA

Loving family happy mother and cute child girl holding hands talking sitting on sofa at home, caring elder sister mom baby sitter having friendly trust conversation with preschool little kid daughter

Ilustrasi/ Foto: iStock

Saat Kak Mala sampai, ia tidak bisa mempercayai matanya saat melihat Zhafry. Sosok yang dahulu ia asuh masih kecil, kini hadir di hadapannya sebagai orang dewasa. Kak Mala pun tak dapat menahan haru hingga air matanya mengalir di pipi.

"Dia memegang tangan, memeluk, mencium pipi saya dan menangis. Dia mengucapkan terima kasih Tuhan, anak saya kembali," tutur Zhafry dikutip dari World Buzz pada Selasa (16/3/2021).

Lebih lanjut, Zahfry menceritakan bahwa Kak Mala saat ditemui telah menikah pada 2018 lalu. Sebelum menikah, Zahry juga diberi tahu bahwa sebelum menikah, Kak Mala merawat ibu dan saudara perempuannya yang sakit. Sayangnya, ibunda Kak Mala yang biasa dia panggil Paati (nenek dalam bahasa Tamil) telah meninggal dunia pada tahun 2009, sehingga Zhafry tak dapat bertemu.

Zhafry mengatakan bahwa perbedaan ras yang ada di antara keluarganya dan keluarga Kak Mala tidak pernah menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan sama sekali. Faktanya, Kak Mala merawat Zhafry dan adiknya dengan baik saat orang tuanya sedang bekerja atau menghadiri acara apapun.

Selain itu, Zhafry juga mengatakan bahwa saat itu, semua orang hidup lebih harmonis. Melalui pertemuan mereka, Zhafry berharap ini menjadi awal dari hubungan yang langgeng antara keluarganya dan keluarga Kak Mala di kemudian hari.

Simak selengkapnya di halaman berikut ya. Bunda.

CARA MENGENALKAN ANAK PADA PENGASUH

Loving family happy mother and cute child girl holding hands talking sitting on sofa at home, caring elder sister mom baby sitter having friendly trust conversation with preschool little kid daughter

Ilustrasi/ Foto: iStock

Berbicara soal pengasuh, saat ingin mempekerjakannya, Bunda butuh mempertimbangkannya dengan matang. Sebagai orang tua, sebaiknya perlu untuk mencari yang enggak cuma pandai mengurus anak, tapi juga bisa dekat dengannya.

Pengasuh diibaratkan seperti orang asing bagi anak-anak. Dalam mendekatkan anak dengan pengasuh, Bunda bisa beri penjelasan kalau tidak semua orang asing itu jahat.

"Pastikan juga orang tua membahas aspek-aspek positif dari orang lain, terutama yang dikenalnya," kata psikolog klinis Dr Wayne Fleisig, dikutip dari Parents.

Dijelaskan dalam buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun dari Tiga Generasi, memasuki usia 1 tahun, anak mulai terlihat cemas, malu, dan takut saat berhadapan dengan orang asing.

Ini merupakan tanda bahwa dia sudah mampu memisahkan dirinya dengan lingkungan dan membedakan orang-orang yang sering maupun jarang ditemui. Sehingga, hal ini bisa mempengaruhi bagaimana temperamen anak terhadap mudah atau tidaknya beradaptasi dengan orang baru.

"Anak dengan temperamen mudah, biasanya tidak membutuhkan waktu lama untuk dekat. Di sisi lain, anak dengan temperamen yang sulit, butuh waktu lebih banyak dan berkali-kali bertemu dengan orang asing," jelas tim penulis.

Untuk itu, ada tiga cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendekatkan anak dengan pengasuh atau orang baru. Berikut penjelasannya:

1. Ditemani saat bersama pengasuh

Ajak anak bermain bersama dengan orang tua dan pengasuh secara bersamaan sebelum anak ditinggal.

2. Tunjuk sikap ramah pada pengasuh

Orang tua bisa menunjukkan sikap ramah dan bersahabat dengan pengasuh, sehingga anak juga bisa merasa aman dan percaya dengan orang tersebut.

3. Perhatikan perasaan anak

Perhatikan tingkat kenyamanan anak ketika akan meninggalkannya dengan pengasuh. Kalau anak terlihat belum terlalu nyaman, perpanjang waktu interaksi bersama antara anak, orang tua, dan pengasuh. Jangan lupa untuk selalu minta izin pada anak sebelum Bunda meninggalkannya.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda