HaiBunda

TRENDING

Perjuangan 5 Bunda Penuh Haru: Jadi Kuli Bangunan hingga Tukang Parkir Demi Anak

anm   |   HaiBunda

Selasa, 30 Mar 2021 07:41 WIB
Ilustrasi ibu dan aank/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong
Jakarta -

Perjuangan bunda selalu menyimpan kisah haru. Setiap bunda rela melakukan apa saja demi buah hatinya. Mereka tak gentar demi membesarkan rasa cinta yang sudah terbentuk sejak mengandung Si Kecil.

Ya, bunda mana yang tahan melihat anaknya menderita? Mereka akan berjuang untuk melihat senyum merekah di wajah anak-anaknya. Apa saja akan mereka lakukan, termasuk mengerjakan hal-hal berat.

Mulai dari kuli bangunan sampai jadi juru parkir, para bunda tangguh ini rela mengais rezeki demi memenuhi kebutuhan anak. Perjuangan itu tidaklah sia-sia, sebab anak mereka tumbuh jadi anak yang kuat.



Meski tak beruntung seperti anak-anak lain, para bunda tangguh ini terus berjuang agar anaknya mendapatkan kebahagiaan. Berikut ini kisah haru perjuangan lima bunda untuk anak-anak mereka.


1. Jadi kuli bangunan

Sebuah kisah pilu terjadi di Bali. Bunda bernama Kadek Santo rela jadi kuli bangunan demi membiayai sekolah anaknya. Kadek yang sudah berusia setengah abad itu bertugas mengecat tembok SDN 26 Dangin Puri, Denpasar.

"Ya pertamanya diajak suami, setelah anak saya besar-besar, baru saya ikut. Biasa saya ngaci atau ngecat," kata Kadek Santo, dikutip dari detikcom.

Kadek bekerja sebagai kuli bangunan setiap harinya sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Tentunya, ia baru bisa bekerja usai menyelesaikan tugas di rumah. Kadek Santo terlebih dahulu memasak dan beres-beres rumah sejak pukul 05.00 pagi.

Ia sudah melakukan rutinitas itu selama 20 tahun lebih, Bunda. Ia selalu mengenakan kaus dan celana lengan panjang, topi, serta kaus kaki sebagai seragam. Perjuangan Kadek hanya menghasilkan upah sebesar Rp100 ribu per hari, yang digunakan untuk biaya sekolah dan uang jajan anak.

"Kerja begini dapat upah 100 ribu per hari, dulu selama anak saya masih kecil saya ibu rumah tangga aja. Pas anak sudah agak gede, baru saya tinggal kerja, apalagi banyak kan tetangga-tetangga yang juga kerja begini, ya hasilnya buat sekolahkan anak, kasih jajan anak," ujarnya.

Berkat pengorbanan tersebut, Bunda empat anak ini berhasil mengirim anak sulungnya kuliah dan jadi guru. Sedangkan anak bungsunya bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SMA.

Bunda, simak kisah mengharukan lain di halaman berikutnya.

Saksikan juga video Marissa Hutabarat, hakim berdarah Indonesia pertama di Amerika Serikat.

(anm/muf)
JADI TUKANG PARKIR

JADI TUKANG PARKIR

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Tak Disangka, Shahnaz Haque Merasa Sebagai Ibu Gagal

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

9 Th Menikah, Fairuz A Rafiq Ungkap Selalu Bareng Sonny Septian, Hampir Tak Terpisahkan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK