Di bulan April ini, Indonesia kembali berduka lantaran karamnya kapal selam KRI Nanggala-402 karena putus kontak dan diduga blackout. Kapal selam yang diawaki 53 orang itu putus kontak pada 21 April 2021 di perairan Bali Utara, Bunda.

Setelah pencarian berhari-hari, pada 26 April, bagian kapal selam berhasil ditemukan dan diduga terbelah menjadi tiga bagian. Sejumlah 53 awak kapal tersebut pun dinyatakan gugur.

Mendengar kabar ini, masyarakat Indonesia menyampaikan duka yang begitu dalam. Terutama untuk para keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Meski dinyatakan tenggelam, Presiden Jokowi memerintahkan agar upaya pencarian tetap dilanjutkan.

Di sela-sela menunggu informasi baru terkait pencarian kapal selam KRI Nanggala-402, baru-baru ini viral di media sosial sebuah video amatir, Bunda. Video itu merekam langit yang terdapat awan dengan bentuk mirip kapal selam.

Video itu direkam oleh pemilik akun Instagram @andrawan_ari, saat sunrise alias fajar di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali. Dengan bentuk awan yang mirip siluet kapal selam, warganet pun langsung teringat dengan KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.

"Ada yang aneh bentuk awan itu," tulis akun @andrawan_ari secara singkat di caption, pada 27 April lalu.

Videonya viral dan kolom komentar pun langsung penuh dengan doa dari netizen. "Mampir ke IG ini, iya mirip. AlFatihah," tulis seorang netizen.

"MasyaAllah benar-benar kehendak Allah benar tidak ada yang palsu semua terjadi setelah awak kapal Nanggala 402 gugur ditelan samudera yang sangat luas," tulis lainnya.

"Memang awan bisa bentuk apa saja emang awan bisa menyerupai apa aja jika ini memang asli, Tuhan sedang menunjukkan bahwa rencana Tuhan lebih indah dan membuat ukiran menyerupai kapal selam Nanggala 402 dari awan yang indah untuk menujukkan kuasa dan juga kebesarannya bawha ia memiliki tempat terbaik untuk TNI terbaik dan teristimewa bangsa makasih mas postingannya merinding lihat nya," timpal netizen lain.

Melihat fenomena ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan secara ilmiah, Bunda. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga teknologi realitas virtual untuk alternatif belajar online saat pandemi, dalam video di bawah ini: