YouTuber Sahabat Kacong yang juga TKI Arab Saudi ditangkap polisi bersama seorang anak TKW, Hisyam, pada akhir Maret lalu. Sang pemilik akun, Ahmad Jazul Firdaus atau Acong, dituding telah mengeksploitasi Hisyam, anak di bawah umur untuk kepentingan konten YouTube, Bunda.

Acong dan Hisyam dilaporkan telah keluar dari penjara. Mengutip YouTube All Artis ID, Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Jeddah, Eko Hartono, mengatakan bahwa KJRI masih terus memonitor kondisi Hisyam yang berada di Tasawul (Dinas Sosial). Acong sendiri dikabarkan tengah berada di rumah detensi Syumaishi.

"KJRI juga akan terus monitor kondisi Hisyam. KJRI saat ini sudah komunikasi dengan kakak Hisyam yang berada di Indonesia," ungkap Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.

Kasus penangkapan YouTuber Sahabat Kacong ini begitu mengejutkan publik. Nama YouTuber terkenal yang juga TKI Arab, Alman Mulyana, rupanya ikut terseret.

Alman yang pernah membuat konten bersama Acong ini dituding telah melaporkan TKI itu ke polisi. Jengah dengan tudingan tersebut, Alman akhirnya angkat bicara dan memberi klarifikasi.

"Teman saya di Jeddah sekarang dapat musibah yaitu Sahabat Acong. Terus terang, saya tuh kaget kemarin pas saya pulang. Sekitar hampir dua minggu ditelepon sahabat saya di Mekkah, polisi Mekkah yaitu Adnan Aljawi," kata Alman, dikutip dari YouTube Alman Mulyana, Minggu (23/5/2021).

"Katanya ada YouTuber Indonesia yang ditangkap sama polisi di Arab karena dituduh eksploitasi anak di bawah umur."

Alman mengaku banyak mendapat hujatan karena dituduh sebagai palapor Acong, Bunda. Ia pun langsung mengklarifikasi tuduhan tersebut yang dianggapnya sebagai fitnah.

Ia menegaskan, dirinya tak mungkin melaporkan Acong yang pernah ikut membuat konten bersamanya. Apalagi, Alman adalah salah satu orang yang membantu mempromosikan YouTube Acong.

"Kok tiba-tiba banyak yang menghujat saya gitu. Yang menuduh saya melaporkan Sahabat Acong, itu fitnah ya. Jadi jangan membiasakan menuduh orang tanpa bukti," ujarnya.

"Mana mungkin saya melaporkan Acong. Acong itu yang mempromosikan di YouTube itu saya. Mana mungkin sekarang subscribers-nya naik terus tiba-tiba saya melaporkan orang di Arab Saudi, sesama orang Indonesia. Sahabat Acong itu ikut dengan saya punya 15 biji subscribers, setelah ikut saya melonjak tiba-tiba dapat 1.500 dalam waktu beberapa hari."

Menurut Alman, tidak mudah membuat laporan polisi di Arab Saudi. Tak sembarangan orang bisa dengan mudah melapor tanpa bukti. Baca kelanjutan berita di halaman berikutnya.

Simak juga cerita Yannie Kim saat pertama kali merintis karier di Korea Selatan, dalam video Intimate Interview di bawah ini: