Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Dulu Viral karena Tampan, Eks Menteri Malaysia Syed Saddiq Kini Terjerat Korupsi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 23 Jul 2021 11:55 WIB

Menpora Malaysia dan Ultras Malaya sempat tertahan di lorong pemain saat kericuhan suporter terjadi di GBK. Mereka menunggu situasi kondusif untuk kembali ke penginapan.
Eks Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman/ Foto: Andhika/detikcom

Bunda masih ingat dengan eks menteri termuda Syed Saddiq yang dahulu viral karena ketampanannya? Kabarnya, kini ia tersandung kasus korupsi dana mantan partainya Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) sebesar Rp3,8 miliar, Bunda.

Syed Saddiq yang kini menjabat sebagai anggota parlemen Muar Malaysia itu diduga melakukan penyalahgunaan atau penyelewengan dana. Namun, ia mengaku tidak bersalah atas pelanggaran pidana tersebut.

Dilansir Channel News Asia, Syed Saddiq didakwa pada 22 Juli di Pengadilan Sesi di Kuala Lumpur dengan pelanggaran pidana kepercayaan yang melibatkan RM1 juta atau Rp3,4 miliar dari Bersatu. Ia juga diduga secara tidak jujur menyalahgunakan RM120.000 atau sekitar Rp400 jutaan dalam sumbangan untuk kampanye pemilihan umum ke-14.

Untuk dakwaan pertama, Syed Saddiq, yang saat itu menjabat sebagai kepala sayap pemuda Bersatu Armada, dituduh melakukan pelanggaran pidana karena menarik Rp3,4 miliar melalui cek tanpa persetujuan dewan tertinggi Bersatu.

Dia diduga telah melakukan tindakan itu pada 6 Maret 2020. Dakwaan berdasarkan Bagian 405 KUHP membawa hukuman penjara tidak lebih dari 10 tahun, cambuk, dan denda, Bunda.

Syed Saddiq juga didakwa menyalahgunakan Rp400 jutaan sumbangan untuk kampanye pemilihan umum ke-14, yang dikumpulkan melalui rekening bank milik Armada Bumi Bersatu Enterprise.

Pelanggaran ini dikatakan dilakukan antara 8 April 2018, dan 21 April 2018. Dakwaan berdasarkan Bagian 403 KUHP membawa hukuman penjara antara enam bulan dan lima tahun, cambuk dan denda.

Penuntutan dilakukan oleh direktur senior di divisi hukum dan penuntutan Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) Faridz Gohim Abdullah dan wakil jaksa penuntut umum Muhammad Asraf Mohamed Tahir dan Mohd Afif Ali.

Syed Saddiq mengaku tidak bersalah di hadapan hakim Azura Alwi. Jaminan ditetapkan pada Rp1,1 miliar dengan satu penjamin untuk kedua dakwaan. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga kisah Whulandary nikahi pria Malaysia:

[Gambas:Video Haibunda]




SYED SADDIQ DIPECAT MANTAN PARTAI PADA MEI 2020

Bekal makanan sehat Syed Saddiq

Eks Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman/ Foto: Facebook Syed Saddiq

Sebagai jaminan lainnya, dilansir Star Malaysia, hakim juga memerintahkan Syed Saddiq untuk menyerahkan paspornya dan melapor ke kantor MACC setiap bulan.

Syed Saddiq berlaga dalam pemilihan umum 2018 sebagai calon Bersatu, yang saat itu dipimpin oleh Dr Mahathir Mohamad. Ia menjadi menteri federal termuda saat diangkat menjadi menteri pemuda dan olahraga di bawah pemerintahan Pakatan Harapan (PH).

Menyusul keluarnya Bersatu dari PH, Syed Saddiq dipecat oleh partai tersebut pada Mei tahun lalu bersama dengan Dr Mahathir dan beberapa anggota parlemen. Dia kemudian ikut mendirikan partai berbasis pemuda pertama Malaysia Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia (MUDA).

Bersatu kemudian bergabung dengan partai politik lain termasuk Organisasi Nasional Melayu Bersatu untuk membentuk pemerintahan Perikatan Nasional. Presiden Bersatu Muhyiddin Yassin adalah perdana menteri Malaysia saat ini, Bunda.

Dalam pernyataannya di media sosial, Syed Saddiq mengatakan lebih memilih masuk pengadilan dibandingkan masuk ke Perikatan Nasional. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

SYED SADDIQ PILIH MASUK PENGADILAN

Menpora Malaysia dan Ultras Malaya sempat tertahan di lorong pemain saat kericuhan suporter terjadi di GBK. Mereka menunggu situasi kondusif untuk kembali ke penginapan.

Syed Saddiq/ Foto: Agung Pambudhy

Media lokal melaporkan bahwa Syed Saddiq mengajukan laporan polisi atas kerugian Rp857 juta dari brankas di rumahnya pada Maret tahun lalu.

MACC kemudian membuka kertas investigasi untuk memastikan sumber uang dan Syed Saddiq hadir di markas besar pemberantasan koruptor itu pada bulan Juli untuk memberikan pernyataannya.

Pada 20 Juli, Syed Saddiq menulis di Twitter. Ia jelas menolak untuk masuk ke Perikatan Nasional. Ia malah memilih masuk ke pengadilan untuk mengungkap kebenaran.

"Di saat-saat seperti inilah saya diingatkan mengapa saya bergabung dengan politik," tulisnya dikutip dari Twitter-nya.

"Kebenaran akan selalu menang. Saya lebih suka masuk pengadilan daripada bergabung dengan Perikatan Nasional. Ayo!"


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda