Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

5 Fakta Apriyani Rahayu, dari Pakai Raket Kayu hingga Dapat Emas di Olimpiade Tokyo

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 11 Aug 2021 09:32 WIB

Gaya Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di Luar Lapangan
Apriyani Rahayu/Foto: Instagram.

Apriyani Rahayu bersama rekan mainnya, Greysia Polii sukses mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan ganda putri itu berhasil mengalahkan unggulan kedua asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dalam dua gim berturut-turut dengan skor 21-19, 21-15, pada 2 Agustus.

Keberhasilan tersebut menjadi persembahan Apriyani Rahayu untuk mendiang ibunda. Membuat satu Indonesia bangga, perempuan kelahiran 1998 itu pun menjadi sorotan publik.

Nama Apriyani terus dielu-elukan publik. Rupanya keberhasilan perempuan yang baru berusia 23 tahun ini merupakan buah jerih payahnya sejak kecil, Bunda.

Ya, masa muda Apriyani Rahayu di Konawe, Sulawesi Tenggara, hingga membawa nama baik Indonesia membuat publik kagum. Setelah kemenangannya di Olimpiade Tokyo 2020, ternyata ada beberapa fakta tentang Apriyani Rahayu yang jarang diketahui publik.

Fakta-fakta terbaru ini diungkap langsung oleh sang ayah tentang sosok Apriyani. Seperti apa fakta-fakta tentangnya? Berikut lima fakta tentang Apriyani Rahayu dikutip dari detikcom:

1. Tunjukkan bakat sejak kecil, main pakai raket kayu

Ayah Apriyani Rahayu, Amiruddin, mengungkapkan bakat putrinya dalam bermain bulutangkis sudah terlihat sejak usia tiga tahun, Bunda. Saat itu di kampung halamannya di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Apriyani sudah sering bermain bulutangkis menggunakan raket kayu.

Raket kayu tersebut pun dibuatkan sang ayah khusus untuk Apriyani. "Dibikinkan raket dari kayu, dia main sama mamanya dengan saudaranya," ujar Amiruddin.

Amiruddin yang melihat potensi Apriyani yang sudah terlihat, ia pun sampai rela menebang sejumlah pohon di sekitar rumahnya untuk dijadikan lapangan bulutangkis. Hal ini agar Apriyani Rahayu dapat terus mengembangkan bakatnya.

"Kan ada lapangan di samping rumah, saya tebang pohon kesayangan saya demi mereka," kata Amiruddin.

Bunda, baca fakta-fakta lainnya tentang Apriyani di halaman selanjutnya, yuk.

Simak juga video tentang cara mengenali tips minat dan bakat anak lewat kegiatan sekolah melalui video berikut ini, Bunda:

[Gambas:Video Haibunda]




USIA 9 MULAI BERTANDING

Gaya Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di Luar Lapangan

Apriyani Rahayu bersama rekan-rekannya/Foto: Instagram.

2. Usia 9 tahun mulai bertanding tingkat nasional

Bakat Apriyani Rahayu terus diasah di kampung halamannya. Sampai akhirnya pada 2007, Apriyani Rahayu mulai bertanding ke tingkat nasional untuk mewakili Sultra. Kala itu usianya masih sangat muda yaitu 9 tahun, Bunda.

Di 2011, Apriyani harus mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) PBSI. Amirudin pun harus rela melepas anaknya dari kampung halaman untuk mengikuti latihan di Cipayung, Jakarta Timur.

3. Selalu pulang kampung tiap kali bertanding

Apriyani Rahayu bisa dibilang begitu mencintai keluarganya. Menurut Amirudin, Apriyani selalu pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Konawe setiap kali akan bertanding, Bunda.

Tujuannya tak lain meminta izin kepada orangtua. Selain itu, Apriyani juga selalu sempatkan untuk ziarah ke makam mendiang ibundanya.

"Seminggu sebelum berangkat ke Tokyo, dia pulang untuk pamit langsung dan ziarah ke makam almarhum ibunya. Dia juga pamit sama keluarga dan tetangga lalu minta untuk didoakan," ujar Amiruddin.

PESAN AYAH UNTUK TIDAK SOMBONG

Gaya Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di Luar Lapangan

Apriyani Rahayu/Foto: Instagram.

4. Selalu ingat pesan ayah untuk tidak sombong

Amiruddin masih ingat ketika Apriyani Rahayu meminta izin berangkat ke Olimpiade Tokyo 2021. Sebagai ayah, ia selalu berpesan kepada putrinya agar selalu berdoa dan tidak sombong dalam setiap pertandingan.

"Pesanku waktu berangkat jangan lupa berdoa dan jangan sombong. Kunci keberhasilan itu karena, kalau kita sombong, Tuhan tidak suka dia," kata ayah Apriyani Rahayu.

5. Langsung mengabari ayah ketika dapat medali emas

Setelah meraih kemenangan, mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani juga langsung menghubungi ayahnya untuk memberi tahu tentang keberhasilannya mengharumkan nama Indonesia.

"Dia langsung telepon dan kabarkan kemenangannya, saya bilang syukur alhamdulillah," tuturnya.

Wah, sosok Apriyani Rahayu benar-benar inspiratif dan membanggakan ya, Bunda. Selamat atas keberhasilannya membawa medali emas untuk Indonesia!


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda