
trending
Perjalanan Wahyana Guru SMP Asal Gunung Kidul Jadi Wasit Olimpiade Tokyo 2020
HaiBunda
Senin, 09 Aug 2021 07:09 WIB

Olimpiade Tokyo 2020Â menjadi ajang olahraga yang ramai dibicarakan saat ini. Tak hanya aksi para atlet di lapangan, kesuksesan Olimpiade juga tak luput dari peran wasit asal Indonesia.
Wahyana menjadi sorotan usai memimpin pertandingan final bulutangkis tunggal putri antara Chen Yufei dan Tai Tzu. Ia merupakan satu-satunya wasit asal Indonesia yang dipercaya melangkah ke Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah ditelusuri, ternyata Wahyana merupakan seorang guru olahraga di sebuah SMP kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta. Sepak terjang Wahyana di dunia olahraga awalnya berasal dari voli.
Sebelum menjadi wasit, ia adalah seorang atlet voli. Namun kariernya harus berakhir karena cedera yang cukup parah di bagian kaki. Namun hal itu tak membuatnya patah semangat, Bunda.
Wahyana mencoba masuk ke arena bulutangkis dan mulai bermain setelah diajak oleh salah satu rekannya. Ia rutin bermain hingga menguasai seluruh aturan di dalamnya.
"Diajak teman main bulutangkis, saya ikuti untuk main 2 kali seminggu. Setelah kurang lebih 1 tahun bermain bulu tangkis ditawari sama teman jadi hakim garis. Kalo seperti itu saya mau," kata Wahyana, dikutip dari InsertLive.
Wahyana menjadi hakim garis selama dua tahun pada 1998-2000. Suatu hari, ia berkesempatan untuk mengikuti ujian sebagai wasit di tingkat Kabupaten Sleman. Ia lulus dengan nilai ujian teori yang cemerlang hingga mendapat 100.
Berkat kerja kerasnya, Wahyana resmi menjadi wasit yang mengantongi sertifikasi standar kabupaten selama 5 tahun. Ia tak berhenti sampai di situ, Bunda. Ia melanjutkan ujian nasional.
"Di tahun 2005 saya dikirim untuk ujian nasional B. Jadi ada 2 jenjang nasional B dan A. Bedanya itu nasional B masih pakai bahasa Indonesia. Selang 1 tahun saya dikirim ke nasional A pakai bahasa Inggris. Mulai dari ujian, sampai memimpin pertandingannya yaitu di Surabaya, Indonesia Open 2006," ujarnya.
Ujian demi ujian dilalui oleh Wahyana hingga pada akhirnya berhasil menjadi wasit internasional. Simak di halaman berikutnya.
Saksikan juga video hal unik tentang atlet bulutangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
DIAKUI OLEH BWF
Wahyana Wasit Olimpiade / Foto: Instagram @nadiemmakarim
Di tahun 2006 usai memimpin pertandingan Indonesia Open, Wahyana mendapat kesempatan untuk meraih akreditasi wasit di Malaysia. Ia terus mendapatkan tawaran untuk mengikuti ujian sebagai wasit.
"Di tahun yang sama dikirim ke Badminton Asia Accreditation di KL Malaysia. Saya kebetulan saya ranking 2 tingkat Asia. Selang 2 tahun, 2008 saya dipanggil badminton Asia untuk menempuh ujian sertification 1 tingkat lebih tinggi dari yang pertama di Johor Bahru, Malaysia," tuturnya.
Sukses membuktikan dirinya, Wahyana mencuri perhatian Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Ia diberi kesempatan untuk mengikuti ujian akreditasi mereka di Jepang. Setelah itu, Wahyana memimpin pertandingan bergengsi perdananya.
"Saya diberikan tugas oleh BWF untuk memimpin pertandingan yang bergengsi, Thomas Uber, Sudirman, BWF World Tour final, dan lain sebagainya," kata Wahyana.
Setelah itu, ia mengikuti ujian tingkat tertinggi sebagai wasit. Wahyana pergi ke Wuhan, China di 2016 untuk kejuaraan Thomas uber final. Ia pun mendapatkan lisensi wasit bulutangkis tertinggi di dunia.
Sukses sebagai wasit tak membuat Wahyana melupakan profesinya sebagai guru olahraga di kampung halaman. Simak di halaman berikutnya, Bunda.
TETAP JADI GURU
Wahyana Wasit Olimpiade / Foto: Instagram @nadiemmakarim
Tahapan yang dilalui Wahyana untuk menjadi wasit kelas dunia cukup panjang, Bunda. Setidaknya ia telah melewati delapan tahapan ujian bertaraf nasional dan internasional.
Meski begitu, Wahyana masih mengajar para siswa SMP di Gunung Kidul. Ia menempati posisi sebagai guru olahraga sekaligus wakil kepala sekolah.
"Kalau yang namanya guru olahraga itu kan sudah menjadi profesi, dalam artian saya merupakan ASN. Jadi ya itu harus tetap dilanjutkan sampai saya pensiun," kata Wahyana di acara Kopi Viral TRANS TV.
Saat ini Wahyana menikmati pekerjaannya sebagai wasit dan juga guru olahraga. Apalagi sejak ajang Olimpiade Tokyo 2020, Wahyana semakin dibanjiri oleh pujian dari para murid.
"Olimpiade kan merupakan tingkatan olahraga tertinggi di dunia, jadi euforianya sangat luar biasa. Apalagi Indonesia dapat emas kemarin. Anak-anak di desa saya sangat bangga. Banyak sekali yang pasang status WhatsApp," ungkapnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Terpopuler: Atlet China Peraih Emas Tolak Hadiah - Cara Rawat Alocasia Bambino

Trending
5 Fakta Apriyani Rahayu, dari Pakai Raket Kayu hingga Dapat Emas di Olimpiade Tokyo

Trending
Alasan Apriyani Kerap Cium Tangan Greysia dalam Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020

Trending
Greysia & Apriyani Raih Emas di Olimpiade, Dapat Bonus Rp5 M hingga Rumah

Trending
5 Fakta Greysia/Apriyani Lolos Final, Ukir Sejarah di Olimpiade


7 Foto
Trending
7 Potret cantik Yusra Mardini, Atlet Renang Olimpiade Tokyo yang Kabur dari Perang Suriah
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda