HaiBunda

TRENDING

5 Fakta Wajib PCR Berlaku untuk Penerbangan Jawa Bali, Penting Disimak Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 21 Oct 2021 21:40 WIB
ilustrasi penumpang dalam kabin pesawat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tonefotografia
Jakarta -

Syarat naik pesawat untuk penerbangan Jawa Bali kini diperbarui lagi, Bunda. Sebelumnya, aplikasi PeduliLindungi sudah tak diperlukan. Artinya, saat melakukan check-in di bandara, penumpang tidak perlu menunjukkan aplikasi PeduliLindungi kepada petugas bandara.

Kini ditambah, penumpang wajib melampirkan bukti tes PCR yang negatif. Ya, Bunda, penumpang wajib menunjukkan hasil negatif tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk perjalanan antar wilayah dengan pesawat udara. Ini berlaku efektif mulai 24 Oktober 2021 pukul 00.00 WIB sampai waktu yang belum ditentukan.

Dengan begitu, syarat perjalanan dengan moda transportasi pesawat ada dua yakni menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama dan hasil keterangan negatif RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.


Kenapa harus melampirkan tes PCR bukan antigen sebelum naik pesawat, walau sudah vaksin? Untuk jawaban lengkapnya, simak fakta-fakta yang dirangkum dari detikcom berikut ini:

1. Kelebihan tes PCR

Untuk Bunda ketahui, PCR adalah uji dengan melibatkan reaksi berulang-ulang, untuk mengamplifikasi atau memperbanyak DNA (materi genetik). Tes PCR mampu mendeteksi virus dua minggu setelah seseorang terpapar COVID-19 atau tepat ketika gejala awal virus ini muncul.

Sedangkan rapid test (menggunakan antigen atau antibodi) baru bisa mendeteksi reaktif setelah empat minggu terpapar COVID-19. Padahal menurut WHO, gejala penyakit muncul dalam waktu dua minggu setelah kontak dengan COVID-19.

Dengan kelebihan tersebut, WHO menetapkan RT PCR sebagai uji standar COVID-19. Pasien dengan hasil tes positif COVID-19 wajib dikonfirmasi ulang dengan RT PCR. Sama halnya dengan masyarakat yang ragu pada hasil negatif COVID-19 menggunakan metode lain.

Tes ini menekan risiko penularan dan kenaikan kasus, serta memungkinkan pasien COVID-19 segera mendapatkan penanganan, Bunda.

Baca fakta lainnya di halaman berikut.

Simak juga tips membujuk ART agar mau vaksin dan tes PCR:



(aci/fir)
TERTUANG DALAM INMENDAGRI, SATGAS UNGKAP ALASANNYA

TERTUANG DALAM INMENDAGRI, SATGAS UNGKAP ALASANNYA

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Waspada, Bun! WHO Peringatkan Varian Mu, Mutasi Baru Virus Corona

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK