Selama beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan dengan viral video penyiksaan seorang anak panti asuhan mengalami penyiksaan oleh beberapa orang. Beredarnya video ini langsung menyita perhatian publik, Bunda.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan terkait penganiayaan ini pada 19 November 2021. Penganiayaan dilakukan pada korban yang diketahui berusia 13 tahun.

Video berdurasi 2 menit 20 detik itu menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan beberapa orang di ruang terbuka. Menurut unggahan, anak tersebut menjadi korban pelecehan dan kekerasan seorang pria beristri.

Dalam video, korban yang disebut tinggal di panti asuhan, terlihat masih mengenakan baju seragam sekolah. Peristiwa kekerasan ini dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada 18 November 2021.

Laporan terkait penyiksaan anak panti asuhan ini segera ditindak kepolisian. Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota telah mengamankan 10 terduga pelaku penganiayaan ini, Bunda.

"Lebih kurang 10 orang yang diduga melakukan tindakan kekerasan ataupun persetubuhan," kata Budi.

Sejumlah bukti sudah diamankan, termasuk pakaian yang dikenakan para terduga pelaku yang dicocokkan dari video viral. Bukti lainnya berupa telepon genggam miliki korban dan telepon yang digunakan untuk merekam aksi kekerasan.

"Dari penyesuaian alat-alat bukti, kami mengamankan tadi malam sepuluh orang yang diduga melakukan tindak pidana," ujar Budi.

Saat ini, pihak kepolisian masih mengusut tuntas kasus penganiayaan. Namun karena korban masih berstatus anak-anak, penanganannya akan bekerja sama dengan psikologi serta Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan Balai Pemasyarakatan (Bapas).

Viralnya video ini banyak menuai respons dari netizen. Menurut keterangan Budi, korban mengalami tekanan psikologis dan terpukul, Bunda. Polisi pun lebih hati-hati dalam menangani kasus, mengingat korban masih berusia 13 tahun.

"Setelah kami menerima laporan, melihat bahwa kondisi psikis korban masih sangat terpukul. Kami menjaga psikologis dari korban dan terduga pelaku, karena mereka statusnya adalah anak," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Budi juga menjelaskan kronologi kejadian sampai korban mengalami penganiayaan. Bagaimana kronologinya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga 5 cara mendidik anak agar tak jadi korban bullying, dalam video berikut: