Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ini Jawaban Dokter Muslim tentang Pro & Kontra Transplantasi Jantung Babi ke Manusia

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 25 Jan 2022 20:20 WIB

Medical Team Performing Surgical Operation in Modern Operating Room
Ilustrasi operasi transplantasi jantung/Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Beberapa waktu yang lalu, berita berhasilnya transplantasi jantung babi ke manusia sempat viral, Bunda. Ini tentunya menjadi terobosan luar biasa di dunia kedokteran.

Meski begitu, prosedur tersebut turut menuai banyak pro dan kontra. Ini terkait dengan beberapa pandangan serta ajaran agama, terkhususnya bagi umat muslim.

Perlu untuk Bunda ketahui, salah satu dokter yang berperan besar dalam terobosan transplantasi ini bernama dr. Muhammad M. Mohiuddin. Ya, dokter tersebut merupakan seorang muslim asal Pakistan dari University of Maryland Medical.

Dalam satu kesempatan, dr Mohiuddin cerita bahwa dia merasa terharu saat pasiennya sadar usai operasi. "Dia bilang terima kasih kepada saya. Saya merasa sangat terharu mendengar kata-kata itu darinya," tuturnya, dikutip dari akun Instagram @voaindonesia pada Selasa (25/1/2022).

Menanggapi terobosan kedokteran yang hebat ini, banyak cendekiawan yang angkat suara dan memberikan pendapat. Misalnya dari Javed Ahmed Ghamdi. Cendekiawan Islam terkemuka itu menilai prosedur ini tidak diperbolehkan bagi umat muslim.

Di sisi lain, ada pula cendekiawan yang memberikan pendapat berlawanan. Katanya, transplantasi jantung babi ke manusia ini tak ada larangan, dan hal yang baik karena menyelamatkan kehidupan seseorang.

"Untuk menyelamatkan hidup seseorang, jantung babi diambil dan ditransplantasi tidak ada larangannya, juga tidak ada larangannya dalam hukum sharia," kata Hasan Javar Naqvi.

Pendapat Hasan Javar ini pun selaras dengan pedoman dr Mohiuddin. Baginya, ajaran agama yang ia pedomani juga mengatakan bahwa tindakan untuk menyelamatkan hidup seseorang adalah tindakan mulia.

"Dalam ajaran agama, tak ada perbuatan yang lebih mulia dibandingkan menyelamatkan hidup seseorang," tutur dr. Mohiuddin.

Di mata teman-teman dan orang yang mengenalnya, dr Mohiuddin juga dikenal sebagai sosok yang optimistis dengan semangat belajar yang tinggi, Bunda. Ia juga selalu siap siaga untuk ikut mengambil bagian dan terlibat di banyak operasi.

"Kami melihat semangat itu waktu kami ada rotasi operasi di Dow Medical Collage. Dia selalu tertarik, selalu di sana, selalu siap siaga terlibat dalam prosedur operasi," kata Muneer Amanullah, teman kuliah dr. Mohiuddin.

Bagi dr Mohiuddin sendiri, transplantasi jantung babi ke manusia ini juga amat menolong dan berguna, Bunda. Sebab dengan begitu, orang-orang yang membutuhkan transplantasi namun tak bisa karena kualifikasi yang kurang, tetap bisa hidup dengan bantuan ini.

"Ada ratusan ribu orang di seluruh dunia yang menunggu organ (untuk transplantasi). Dan sayangnya, seperti pasien ini, mungkin tak penuhi kualifikasi dapat transplantasi jika xenograft."

"(Jika transplantasi organ beda spesies) tersedia luas dan bisa diterima pasien, seluruh pasien ini bisa dapat jantung atau organ lain dari babi yang sudah dimodifikasi dan kami bisa menyelamatkan hidup mereka," sambungnya.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga momen menegangkan jantung babi ditransplantasi ke manusia dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TRANSPLANTASI PERTAMA ORGAN HEWAN KE MANUSIA

Asian doctor and an assistant in the operating room for surgical venous vascular surgery clinic in hospital.

Ilustrasi operasi transplantasi jantung/Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Praktik transplantasi organ terus berkembang pesat hingga saat ini. Para dokter di Maryland, Amerika Serikat, berhasil melakukan transplantasi jantung babi kepada manusia.

Hasil penelitian itu disampaikan oleh University of Maryland Medicine pada Senin (10/1/2022). Dalam laporan tersebut, seorang pria berusia 57 tahun telah pulih selama tiga hari usai menerima jantung babi yang sudah dimodifikasi secara genetik.

Tindakan tersebut menjadi langkah kemajuan yang besar dalam upaya transplantasi organ hewan ke manusia selama beberapa dekade terakhir.

Pria bernama David Bennett tersebut memiliki riwayat penyakit jantung terminal. Ia sangat membutuhkan transplantasi jantung agar dapat bertahan hidup. Namun pada saat itu, jantung babi adalah satu-satunya pilihan yang tersedia.

Melansir dari CNN, Bennett dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung konvensional atau pompa jantung buatan setelah meninjau catatan medisnya.

"Ini ibarat hidup atau mati untuk melakukan transplantasi ini, tetapi saya ingin hidup. Saya tahu bahwa ini sangat berisiko, tetapi ini adalah pilihan terakhir saya," tutur Bennett sebelum operasi, dalam keterangan rilis yang dibagikan.

Atas persetujuan pasien, Badan Pengawas Obat dan Pangan Amerika Serikat akhirnya memberikan izin darurat untuk melakukan operasi pada 31 Desember lalu. Dibutuhkan teknik yang rumit untuk melakukan prosedur transplantasi ini, Bunda.

Tiga gen yang bertanggung jawab untuk penolakan organ babi terhadap sistem kekebalan manusia disingkirkan dari jantung tersebut. Satu gen lainnya juga disingkirkan untuk mencegah pertumbuhan jaringan jantung babi yang berlebihan.

Sebaliknya, enam gen manusia yang berperan untuk menerima imunitas dimasukkan ke dalamnya. Usai dilakukan operasi, tim dokter harus memantau Bennett selama berminggu-minggu. Para dokter akan melihat apakah transplantasi itu berhasil memberikan manfaat yang menyelamatkan jiwa Bennett.

Bennett juga dipantau untuk melihat apakan transplantasi tersebut memberikan masalah sistem kekebalan atau komplikasi lainnya. Transplantasi organ hewan ke manusia seringkali gagal karena tubuh manusia yang menolak benda asing.

Setelah menjalani operasi, Bennett terus dihubungkan ke alat bantu yang memperkuat sirkulasi darahnya. Ia bisa jadi sedang berada dalam kondisi kritis setelah dioperasi. Bagaimana kondisinya usai menerima jantung babi? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

KONDISI PASIEN

Young woman holding hands and saying goodbye to her dying of cancer mother in hospice

Ilustrasi pasien/Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz

Kondisi medis Bennett sangat diawasi usai melakukan transplantasi jantung babi. Namun ternyata, ia sudah tersadar dan mampu bernapas tanpa alat bantu empat hari setelah operasi dijalankan.

Menurut para dokter, transplantasi menggunakan organ hewan terpaksa dilakukan untuk mengatasi kebutuhan organ donor yang sangat terbatas. Tindakan operasi pada Bennett diharapkan dapat menjadi sebuah terobosan baru di dunia medis.

"Tidak ada donor jantung manusia yang cukup untuk memenuhi daftar panjang penerima potensial," kata ahli bedah Dr. Bartley P. Griffith dalam sebuah pernyataan.

"Kami melakukan ini dengan sangat hati-hati, namun kami juga optimistis bahwa operasi pertama di dunia ini akan memberikan pilihan baru yang penting bagi pasien di masa depan," sambungnya.

Menurut United Network for Organ Sharing, yang mengawasi jaringan transplantasi organ di Amerika Serikat, ada lebih dari 3.800 transplantasi jantung di 'Negeri Paman Sam'.

Lebih dari 100.000 orang di AS saat ini sedang menunggu transplantasi organ, dan lebih dari 6.000 orang meninggal setiap tahun sebelum berhasil mendapatkannya, menurut situs resmi organdonor.gov.


(AFN/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda