Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Pertama di Dunia Bun, Transplantasi Jantung Babi ke Tubuh Manusia

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 12 Jan 2022 19:40 WIB

Asian doctor and an assistant in the operating room for surgical venous vascular surgery clinic in hospital.
Ilustrasi Operasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Praktik transplantasi organ terus berkembang pesat hingga saat ini. Para dokter di Maryland, Amerika Serikat, berhasil melakukan transplantasi jantung babi kepada manusia.

Hasil penelitian itu disampaikan oleh University of Maryland Medicine pada Senin (10/1/2022). Dalam laporan tersebut, seorang pria berusia 57 tahun telah pulih selama tiga hari usai menerima jantung babi yang sudah dimodifikasi secara genetik.

Tindakan tersebut menjadi langkah kemajuan yang besar dalam upaya transplantasi organ hewan ke manusia selama beberapa dekade terakhir.

Pria bernama David Bennett tersebut memiliki riwayat penyakit jantung terminal. Ia sangat membutuhkan transplantasi jantung agar dapat bertahan hidup. Namun pada saat itu, jantung babi adalah satu-satunya pilihan yang tersedia.

Melansir dari CNN, Bennett dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung konvensional atau pompa jantung buatan setelah meninjau catatan medisnya.

"Ini ibarat hidup atau mati untuk melakukan transplantasi ini, tetapi saya ingin hidup. Saya tahu bahwa ini sangat berisiko, tetapi ini adalah pilihan terakhir saya," tutur Bennett sebelum operasi, dalam keterangan rilis yang dibagikan.

Banner Tanaman Hias dengan Hidroponik

Atas persetujuan pasien, Badan Pengawas Obat dan Pangan Amerika Serikat akhirnya memberikan izin darurat untuk melakukan operasi pada 31 Desember lalu. Dibutuhkan teknik yang rumit untuk melakukan prosedur transplantasi ini, Bunda.

Tiga gen yang bertanggung jawab untuk penolakan organ babi terhadap sistem kekebalan manusia disingkirkan dari jantung tersebut. Satu gen lainnya juga disingkirkan untuk mencegah pertumbuhan jaringan jantung babi yang berlebihan.

Sebaliknya, enam gen manusia yang berperan untuk menerima imunitas dimasukkan ke dalamnya. Usai dilakukan operasi, tim dokter harus memantau Bennett selama berminggu-minggu. Para dokter akan melihat apakah transplantasi itu berhasil memberikan manfaat yang menyelamatkan jiwa Bennett.

Bennett juga dipantau untuk melihat apakan transplantasi tersebut memberikan masalah sistem kekebalan atau komplikasi lainnya. Transplantasi organ hewan ke manusia seringkali gagal karena tubuh manusia yang menolak benda asing.

Setelah menjalani operasi, Bennett terus dihubungkan ke alat bantu yang memperkuat sirkulasi darahnya. Ia bisa jadi sedang berada dalam kondisi kritis setelah dioperasi. Bagaimana kondisinya usai menerima jantung babi? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video seputar mitos dan fakta serangan jantung di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

KONDISI PASIEN

Ilustrasi pasien di rumah sakit

Ilustrasi Pasien / Foto: iStock

Kondisi medis Bennett sangat diawasi usai melakukan transplantasi jantung babi. Namun ternyata, ia sudah tersadar dan mampu bernapas tanpa alat bantu empat hari setelah operasi dijalankan.

Menurut para dokter, transplantasi menggunakan organ hewan terpaksa dilakukan untuk mengatasi kebutuhan organ donor yang sangat terbatas. Tindakan operasi pada Bennett diharapkan dapat menjadi sebuah terobosan baru di dunia medis.

"Tidak ada donor jantung manusia yang cukup untuk memenuhi daftar panjang penerima potensial," kata ahli bedah Dr. Bartley P. Griffith dalam sebuah pernyataan.

"Kami melakukan ini dengan sangat hati-hati, namun kami juga optimis bahwa operasi pertama di dunia ini akan memberikan pilihan baru yang penting bagi pasien di masa depan," sambungnya.

Menurut United Network for Organ Sharing, yang mengawasi jaringan transplantasi organ di Amerika Serikat, ada lebih dari 3.800 transplantasi jantung di Negeri Paman Sam.

Lebih dari 100.000 orang di AS saat ini sedang menunggu transplantasi organ, dan lebih dari 6.000 orang meninggal setiap tahun sebelum berhasil mendapatkannya, menurut situs resmi organdonor.gov.

Bennett merupakan orang yang beruntung. Sebelumnya, sudah ada yang pernah melakukan transplantasi jantung babon ke manusia. Namun hasilnya gagal setelah satu bulan dilakukan operasi. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

TRANSPLANTASI JANTUNG BABON

Medical Team Performing Surgical Operation in Modern Operating Room

Ilustrasi Operasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Praktik eksperimental transplantasi organ hewan ke manusia dikenal sebagai xenotransplantasi. Sebagian besar praktik ini tak lagi dilakukan setelah kasus Baby Fae pada 1984 silam.

Baby Fae dilahirkan dengan kondisi jantung yang parah, dan dokter berharap bahwa transplantasi jantung babon dapat membantunya tetap hidup. Sayangnya, sistem kekebalan Baby Fae menolak jantung asing tersebut. Ia pun meninggal dalam waktu satu bulan setelah prosedur transplantasi.

Para ahli mengatakan terlalu dini untuk menyebut transplantasi jantung babi [pada Bennett sebagai suatu kesuksesan. Label itu akan datang jika Bennett memiliki kualitas hidup yang baik selama berbulan-bulan. Tapi masih ada kemungkinan dia bisa mati.

Babi dianggap sebagai pendonor jantung yang cocok karena memiliki ukuran dan bentuk yang sama dengan hati manusia. Sebenarnya, katup jantung babi telah berhasil digunakan selama beberapa dekade untuk menggantikan katup jantung yang rusak pada manusia.

Akan tetapi, sampai sekarang kemungkinan reaksi sistem kekebalan yang fatal membuat jantung babi tidak bisa ditransplantasikan sepenuhnya. Tak hanya jantung, organ lain pada babi seperti ginjal juga sudah pernah diteliti.

Pada Oktober lalu, seorang ahli bedah berhasil menguji transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik ke seorang wanita di New York yang telah mati otak.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda