Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Bunda, Ternyata Ini Penyebab Minyak Goreng Rp14 Ribu Sulit Dicari

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 28 Jan 2022 16:33 WIB

Kebijakan minyak goreng satu harga Rp 14.000/liter berlaku sejak Rabu (19/1). Stok tersebut kosong di beberapa ritel karena ludes diborong. Begini penampakannya.
Minyak goreng langka/ Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Belum lama, pemerintah merespons kenaikan tinggi harga minyak goreng dengan pemberlakuan minyak goreng murah satu harga. Per liter menjadi Rp14 ribu. Kebijakan tersebut pertama-tama dilakukan di pasar ritel modern mulai tanggal 19 Januari 2022 dan diikuti di pasar ritel tradisional sepekan setelahnya atau mulai Kamis (26/1/2022).

Walau sudah mengalami penurunan harga, faktanya bahwa keberadaan minyak goreng murah satu harga di pasar tradisional masih tergolong langka. Demikian pula di ritel modern yang jumlahnya juga mulai menipis dengan beberapa toko bahkan sudah kehabisan sama sekali, Bunda.

Mungkin Bunda bertanya-tanya, mengapa minyak goreng satu harga sulit dicari? Seperti di Pasar Jaya Pondok Labu Kamis (26/1/2022), penyesuaian tersebut ternyata belum terjadi di pasar tradisional tersebut. Di pasar itu minyak goreng curah masih dipatok di harga Rp21.000 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan dijual di harga Rp20.000 per liter.

Tah Lan, seorang pedagang warung sembako di Pasar Pondok Labu ini menilai kebijakan pemerintah dengan memberikan subsidi harga minyak sudah bagus.

"Iya saya sudah tau soal penurunan harga, cuma stok yang saya beli belum habis dan masih mahal modalnya, seperti minyak curah saya belinya Rp305.000 per jeriken," kata Tah Lan.

Rupanya, kebijakan penurunan harga minyak ini diakui bakal mengalami kerugian bagi pedagang eceran seperti Tah Lan. Di sisi lain, Tah Lan berpandangan semestinya kebijakan itu disertai tindakan yang merata baik untuk retail modern maupun tradisional.

Banner Nama Bayi Perempuan Islami

"Sebenarnya bagus. Tapi untuk kita pedagang tradisional kan ini belum dimulai, kalau bisa pemerintah buat merata lah semua. Sebab sejauh ini kita (pedagang pasar tradisional) belum dapat subsidi dari pemerintah," tuturnya.

Sementara, Lee salah satu pedagang sembako grosiran juga mengatakan bahwa ia akan menjual harga minyak seperti biasa sebelum ada subsidi, Bunda.

"Dari distributor belum ada penurunan, jadi kita juga belum turun," ujar Lee.

Bagaimana dengan retail modern seperti minimarket? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Simak juga fakta lainnya tentang minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda