Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Minyak Goreng Kemasan Abal-abal Beredar di Pasaran, Ini Cara Membedakannya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 31 Mar 2022 12:32 WIB

Big plastic bottle of olive oil in the hand of the buyer at the grocery store
Ilustrasi Minyak Goreng Abal-Abal/Foto: Getty Images/iStockphoto/sergeyryzhov
Jakarta -

Minyak goreng menjadi bahan pokok memasak yang kerap diperbincangkan di masyarakat, Bunda. Bukan tanpa alasan, naik turun harga minyak goreng justru menjadikan minyak goreng sebagai barang yang langka.

Beberapa waktu lalu, sempat dikabarkan bahwa harga minyak goreng turun menjadi Rp11.500 hingga Rp14.000 per liter. Sayangnya, penurunan harga ini tak bertahan lama. Pemerintah kembali menaikkan harga minyak goreng hingga lebih dari Rp23.000 per liternya.

Belum usai bahasan tentang harga minyak goreng, kini hadir masalah baru, Bunda. Dikabarkan minyak goreng dengan kemasan abal-abal beredar di pasaran.

Hal ini diungkapkan langsung oleh anggota DPR Komisi IV, Anggia Erma Rini. Ia mengatakan modus ini mulai marak ditemukan setelah harga minyak goreng kemasan dilepas sesuai harga pasar.

Yang dimaksud dengan minyak goreng abal-abal ini adalah minyak goreng curah yang dikemas ulang seakan menjadi minyak goreng kemasan. Minyak goreng harusnya dijual dengan harga murah. Sayangnya, kemasan ulang membuat minyak goreng ini menjadi naik harga.

Banner 100 Nama Bayi Laki-laki Modern

Modus ini tentu sangat merugikan masyarakat, Bunda. Anggia mengatakan minyak goreng subsidi harus dipastikan agar tidak bocor.

"Ada beberapa laporan ke saya, minyak subsidi di-packing dengan nama beragam, namanya baru-baru, ada Gurih, Lezat, apa segala macam," ungkap Anggia dalam rapat Komisi IV dengan pengusaha minyak goreng, baru-baru ini.

"Ini teman-teman pengusaha atau siapa yang bikin? Sudah tahu belum kabar ini," sambungnya kemudian.

Menjawab Anggia, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) Sahat Sinaga mengatakan minyak goreng abal-abal memang mulai beredar di masyarakat. Namun, dia menjamin pihaknya tidak melakukan modus tersebut.

"Jadi kalau soal pengawasannya kami itu sudah nggak ikut. Jadi kami tidak bisa berbuat banyak," ungkap Sahat.

Sahat sendiri mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan modus seperti ini. Agar tidak tertipu, dia memberikan ciri-ciri untuk membedakan minyak goreng kemasan asli dan yang abal-abal.

Seperti apa cara untuk membedakan minyak goreng kemasan asli dan abal-abal? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda