Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Dear Bunda, Harga Minyak Goreng Turun Lagi Per 1 Februari

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 28 Jan 2022 11:50 WIB

Jenis minyak goreng yang berbahaya
Ilustrasi Minyak Goreng / Foto: iStock
Jakarta -

Tak lama lagi Bunda sudah bisa berbahagia. Harga minyak goreng dipastikan bakal turun lagi mulai tanggal 1 Februari 2022 mendatang, nih.

Kenaikan harga minyak goreng belakangan ini cukup meresahkan ya, Bunda? Sejak akhir 2021, harga minyak goreng sempat melonjak.

Pembaruan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng saat ini sudah ditetapkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Penetapan ini berlaku untuk harga minyak goreng jenis curah, kemasan sederhana, hingga premium.

Rinciannya, HET untuk kategori minyak goreng curah ditetapkan senilai Rp11.500 per liter. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan sederhana adalah Rp13.500 per liter, dan minyak goreng premium senilai Rp14.000 per liter.

Lutfi juga memastikan bahwa seluruh harga tersebut sudah termasuk nilai pajak pertambahan nilai. "Seluruh harga sudah termasuk PPN di dalamnya," ucapnya dalam konferensi pers.

Banner Nama Bayi Perempuan Islami

Pemerintah telah menjamin stok minyak goreng dengan harga yang sudah turun akan mencukupi permintaan pasar. Untuk itu, Lutfi meminta agar masyarakat tidak memborong minyak secara panic buying.

"Kami kembali mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam membeli dan tidak melakukan panic buying. Pemerintah menjamin stok minyak goreng tetap tersedia dengan harga terjangkau," tuturnya.

Membeli minyak goreng dengan cara memborong akan menimbulkan kerumunan. Selain pembeli, pemerintah juga mengimbau kepada para pelaku usaha. Mereka yang melanggar kebijakan tersebut akan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bunda.

"Selain itu, Pemerintah juga akan mengambil langkah-langkah hukum yang sangat tegas bagi para pelaku usaha yang melanggar ketentuan," tegasnya.

Sebelumnya, kenaikan harga minyak goreng disebabkan oleh adanya hambatan di berbagai negara yang memicu harga internasional ikut naik. Kanada dan Argentina sebagai pemasok Canola Oil sempat mengalami gangguan panen sehingga produksinya turun sekitar 7 persen.

Kemudian, produksi Crude Palm Oil (CPO) Malaysia turun sekitar 8 persen. Hal itu dikatakan karena kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh pandemi. Selain itu terjadi, krisis energi di beberapa negara seperti India, China, Eropa, sehingga mengalihkan bioenergi termasuk bio diesel.

Guna memastikan harga minyak goreng turun seperti sedia kala, pemerintah menginstruksikan kepada para produsen Tanah Air untuk mempercepat penyaluran minyak goreng. Mereka juga akan memastikan tidak terjadinya kekosongan di tingkat pedagang dan pengecer, baik di pasar tradisional dan ritel modern.

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, saksikan juga video tentang fakta harga minyak goreng yang menjadi Rp14 ribu di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(anm/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda