Serial Layangan Putus Akan Segera Tayang di Televisi, Ini Jadwalnya Bun

Serial Layangan Putus/Foto: Instagram/Anya Geraldine

Popularitas serial Layangan Putus memang tak terbendungi ya, Bunda. Sejak awal ditayangkan, serial tersebut langsung berhasil mencuri tempat di hati penonton setianya.

Enggak hanya itu, serial yang diperankan oleh Reza Rahadian, Putri Marino, dan Anya Geraldine ini pun viral di media sosial. Mulai dari Instagram hingga TikTok, netizen tak henti-hentinya membicarakan tiap alur cerita yang diperankan para bintang tersebut.

Serial Layangan Putus ini hanya tayang di platform WeTV. Penonton hanya dapat menyaksikan setiap episodenya jika berlangganan, yang artinya ini merupakan tayangan berbayar.

Nah bagi Bunda yang belum sempat menyaksikan serial ini, enggak perlu merasa tertinggal, ya. Karena sebentar lagi, serial Layangan Putus akan ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta.

Dalam Informasi yang disampaikan, serial Layangan Putus akan mulai tayang pada Rabu, 9 Februari 2022. Layangan Putus akan menemani waktu santai Bunda sejak pukul 18.30 WIB, ya.

"Nantikan serial #LayanganPutus mulai Rabu, 9 Februari, pukul 18.30 WIB," tulis postingan Instagram salah satu akun stasiun televisi swasta, dikutip pada Jumat (4/2/2022).

Perlu untuk Bunda ketahui, sebelum disiarkan, serial ini terlebih dahulu diterbitkan dalam bentuk novel karya Mommy ASF. Pemilik nama asli Eka Nur Prasetyawati itu merupakan sosok di balik popularitas cerita Layangan Putus. Kandasnya rumah tangga Eka menjadi cikal bakal terbitnya novel tersebut.

Novel Layangan Putus tidak akan berhasil terbit apabila Mommy ASF tidak mencurahkan isi hatinya di media sosial pada 2019 lalu. Buku yang bersumber dari rasa sedih dan kecewa itu ditulis setelah melewati perjalanan panjang, Bunda.

Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Setelah pernikahan Mommy ASF kandas, ia melalui hari demi hari hanya bersama keempat anak. Mereka adalah Ammar, Rayyan, Salman, dan Abdillah. Suatu ketika, ia merasa terlalu sibuk menghabiskan waktu untuk bekerja dan mengurus anak.

Wanita yang berprofesi sebagai dokter hewan itu mencoba menemukan hobi untuk me time. Eka bercerita, suatu hari ia mendapat inspirasi ketika pergi berkunjung ke rumah kerabatnya.

"Waktu saya main ke sana, dia punya perpustakaan mini. Teman saya ini menunjukkan ada salah satu karya cerpen beliau dalam sebuah buku antologi. Saya pun berpikir, wah keren juga ya punya buku ditaruh di perpustakaan sendiri dan suatu hari nanti dibaca orang," ungkap Mommy ASF dalam sesi Intimate Interview bersama HaiBunda.

Menurut Mommy ASF, ia merupakan sosok wanita yang kurang pandai mencurahkan isi hatinya secara lisan. Ia lebih suka menuturkan perasaan melalui sebuah tulisan.

Setelah melihat temannya yang menerbitkan buku, ia pun terinspirasi untuk menulis. Bunda empat anak itu langsung membuka laptop dan mulai menulis sepulang dari rumah sang sahabat.

"Saya orangnya enggak bisa yang verbal, sulit mengungkapkan perasaan ke orang lain karena saya enggak enak, pokoknya berat berkata-kata. Lebih sukanya tuh nulis. Sampai di rumah, saya langsung buka laptop ngetik-ngetik," ujarnya.

Meski begitu, Eka tidak langsung menerbitkan sebuah buku. Ia memulai hobinya dari sebuah tulisan yang diunggah ke media sosial. Pada saat itu ia menemukan sebuah komunitas menulis di Facebook.

Bagaimana pada akhirnya novel Layangan Putus terbit? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, simak juga tiga perbedaan antara sosok Kinan dalam series Layangan Putus dan Mommy ASF dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BERAWAL DARI UNGGAHAN VIRAL

Mommy ASF/Foto: Muhammad Aminudin

Eka Nur Prasetyawati mulai menulis pada 2019 lalu. Ia membuat tulisan yang berisi curahan hatinya tentang apa yang ia lalui bersama mantan suami.

Kandasnya rumah tangga Eka dan suami menjadi bahan bakar terbitnya tulisan Eka di sebuah komunitas Facebook. Sebelumnya, ia juga sudah meminta sang sahabat untuk mengedit tulisannya agar lebih enak dibaca.

Setelah unggahan tersebut dibuat, Eka langsung mendapatkan respons dari banyak netizen yang membaca. Ia sampai syok karena tidak menyangka tulisannya bisa viral. Bahkan, Eka yang pada saat itu memakai nama pena Mommy ASF sampai menghapus tulisannya dari media sosial.

Setelah menyembunyikan tulisan Layangan Putus di Facebook, ternyata kisah tersebut masih juga viral di kalangan para Bunda. Bahkan, unggahan tersebut mengundang perhatian dari sejumlah penerbit buku.

"Hari pertama oke lah feedback-nya. Saya sekadar dibaca saja tuh happy, ternyata apa yang dibuat bisa diapresiasi. Lalu hari ketiga sudah mulai ramai, akhirnya dihapus dulu. Nah, setelah itu saya tarik ternyata feedback-nya enggak cuma pembaca, tetapi penerbit juga datang ke saya," kata Mommy ASF.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

DIKEJAR PENERBIT

Mommy ASF/Foto: Instagram @ecaprasetya

Hingga pada satu kesempatan, kisah pilu rumah tangga dalam tulisan Layangan Putus berkesempatan diangkat dalam bentuk novel. Namun pada saat itu, Eka masih merasa sangat terkejut mendapatkan respon yang begitu besar.

"Saya masih baru dan belum paham soal penulisan buku. Saya kayak enggak nyangka masa sih tulisanku segitunya orang sampai mengejar. Saya senang kalau ini diterbitkan, tapi ya tetap lebih gede rasa enggak pedenya," ucap Eka.

Namun pihak penerbit masih mengejar Mommy ASF dengan sangat gigih. Mereka bahkan mendatanginya hingga ke Bali, Bunda.

"Publisher benar-benar datang ke Bali dan saya diboyong ke Jakarta cuma buat tanda tangan kontrak dan akhirnya berjodoh lah sama penerbit itu," paparnya.

Setelah menjalin kontrak, Mommy ASF berjuang untuk menyelesaikan novel Layangan Putus. Ia diberi waktu 6 bulan untuk menulis. Akan tetapi, proyek tersebut sempat tertunda lantaran Eka yang tengah sibuk.

Sebagai single parent, Eka masih harus bekerja setiap hari demi menafkahi keempat anaknya. Selain itu, ia juga harus mengurus mereka. Kesibukan Eka semakin bertambah ketika ia harus pindah ke Malang.

"Itu sangat repot jadi agak sempit sekali waktu buat menulis. Kalau pagi sudah padat di klinik, malam sudah capek. Baru selesai akhir 2020, launching-nya awal 2021," ia bercerita.

Kini sudah terbit dan sukses diadaptasi menjadi web series, Mommy ASF masih tidak menyangka kisahnya bisa viral. Padahal, ia hanya ingin mengungkapkan apa yang ia rasakan melalui sebuah tulisan.

"Saya hanya ingin menuliskan dan menuangkan saja. Padahal kayaknya sudah banyak orang mengalami hal serupa, tetapi hanya ingin menuliskan saja dari versi si tokoh ini," ucapnya.