Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Gaya Hidup Jusuf Hamka The Real Sultan, Pakai Celana & Sepatu Lokal Seharga Ratusan Ribu

Annisa Afani   |   HaiBunda

Jumat, 18 Mar 2022 20:05 WIB

Jusuf Hamka
Jusuf Hamka/Foto: YouTube: Helmy Yahya Bicara

Nama Jusuf Hamka tentunya tak asing ya, Bunda. Meski tak begitu tahu, setidaknya ia kerap disebut-sebut di berbagai media dan perkumpulan berbagai kalangan.

Seperti yang diketahui, sebenarnya Jusuf Hamka ini the real sultan lho, Bunda. Bunda tahu PT Citra Marga Nusaphala Persada? Itu merupakan perusahaan jalan tol yang menjadi miliknya.

Enggak sampai di sana, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga menjadi sosok penting di balik perusahaan besar lainnya, yakni dari bidang ritel, media, hingga kendaraan bermotor.

Bisa terbayang seberapa banyak harta yang ia miliki ya, Bunda? Hanya saja, ia selalu terlihat sederhana dan enggan menunjukkan kekayaannya yang berlimpah tersebut.

Kesederhanaan crazy rich berusia 64 tahun ini bisa dilihat dari gaya hidupnya. Ditambah lagi, belum lama ini kembali diungkap olehnya dalam perbincangannya bersama Helmy Yahya.

Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Hamka membeberkan soal pakaian yang ia kenakan, yakni celana jeans. Ternyata, apa yang ia pakai tersebut merupakan produk lokal dengan harga standar.

"(Beli di) Cihampelas. Ini kalo enggak salah masih jaman Rp150 ribu, udah hampir 20 tahun ini jeans," kata, dikutip dari channel YouTube Helmy Yahya Bicara pada Jumat (18/3/2022).

Selain celana, Jusuf Hamka juga terlihat memakai sepatu buatan lokal. Tak jauh beda seperti celana, sepasang sepatu ia ia beli dengan harga sesuai dengan untuk kalangan menengah.

"Ini sepatu pakalolo, buatan lokal. (Harganya) Rp300 ribu," ujarnya.

Banner Grace Tahir Crazy Rich AsliFoto: HaiBunda/Annisa Shofia

Jika diajak untuk mengenang kisah masa lampau, sebenarnya Jusuf Hamka ini merupakan bocah nakal yang tidak berasal dari keluarga kaya, Bunda. Kesuksesan yang dimiliki saat ini tak ia dapatkan secara instan. Jusuf Hamka membangunnya sejak masih duduk di bangku sekolah.

Jusuf bercerita telah memiliki niat untuk mencari uang sejak SD karena ingin membeli jajanan. Ia tidak malu untuk berjualan gorengan, es mambo, hingga kacang goreng di daerah Masjid Istiqlal.

Simak kisah selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga 3 jenis modal usaha yang perlu Bunda tahu sebelum memulai bisnis dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KERJA KERAS SEJAK DINI

Jusuf Hamka

Jusuf Hamka/Foto: Instagram @jusufhamka

Di usia 15 tahun, pemilik nama asli Alun Joseph ini pernah memiliki mimpi yang tak biasa. Jusuf Hamka sangat ingin menjadi tukang parkir karena melihat teman-temannya yang banyak mendapatkan uang.

"Saya tanya dapat berapa, katanya sehari Rp10.000-15.000 per hari itu, satu mangkok bakmi cuma Rp300 perak. Jadi gue bayangin itu dapat 33 mangkok setiap hari," kata Jusuf Hamka, dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

Bagi Jusuf Hamka, ia tak pernah mempedulikan rasa gengsi. Ia tak malu melakukan pekerjaan apa pun, asalkan halal dan tidak merugikan orang lain. Dibesarkan oleh ayah dan ibunda yang berasal dari kalangan pendidik, Jusuf Hamka tumbuh menjadi anak yang pintar.

Jusuf Hamka banyak mendalami rahasia orang sukses lewat berbagai buku yang ia baca. Tak sekadar bermimpi, ia ingin mewujudkannya dengan mempelajari sistematika dan cara berpikir orang sukses.

"Kalau buat janji harus on time, kalau utang jangan menghilang, di situ kita diatur tata krama bisnis, kalau bisnis tidak boleh culas, dalam pertemanan harus ada loyalitas," paparnya.

Meski begitu, Jusuf Hamka tak melewati jalan singkat untuk menuju puncak kesuksesan. Ia kerap mengalami jatuh bangun, termasuk ketika krisis moneter menghantam Indonesia pada 1998 silam.

Jusuf Hamka bercerita, ia pernah rugi ratusan juta dolar pada saat itu. Baca di halaman berikutnya.

ISTRI JADI MALAIKAT SAAT BANGKRUT

Jusuf Hamka

Jusuf Hamka dan istri/Foto: Instagram @jusufhamka

Kesuksesan tak diraih oleh Jusuf Hamka secara instan. Saat merintis bisnis, ia telah melewati jatuh bangun hingga pernah terpuruk. Hal itu dia alami ketika krisis ekonomi melanda tahun 1998 silam, Bunda.

"Waktu itu dollar dari seribu jadi Rp10.000. Saya punya valas (valuta asing). Tahun 1998 itu saya rugi ratusan juta dolar, dalam waktu tiga jam," ungkapnya.

"Saya dua minggu enggak bisa makan. Cuma minum, makan pun buah. Itu sampai kalau berdiri, saya ileran," ia bercerita.

Pada saat itu, Jusuf Hamka yang masih aktif merokok menjadi sangat stres hingga terus-terusan membakar rokoknya. Namun, di tengah keterpurukan, sang istri masih setia mendampingi dan memberi kekuatan.

"Saya peluk dia, saya minta maaf. Saya akan mulai lagi dan cari lagi. Dia bilang enggak apa-apa, katanya kita sama-sama kerja, kita cari lagi," kata Jusuf.

Pria kelahiran Jakarta ini sampai menyebut sang istri sebagai malaikat. "Dia menangis, dia bilang sudah, tidak usah disesali. Kita mulai lagi. Itu makanya saya bilang dia malaikat," imbuh Jusuf.

Jusuf Hamka yang pada saat itu sudah menjadi mualaf juga berusaha mendapatkan ketenangan dengan berserah kepada Sang Pencipta. Ia berusaha untuk menerima segala cobaan yang diberikan.

"Saya ambil sajadah, saya salat dan berdoa. Ya Allah, aku terima musibah ini. Aku ikhlas harta yang kau berikan, Kau ambil balik. Tapi tolong Ya Allah kasih aku kesempatan dan kesehatan. Pemikiran aku tetap ada, Insya Allah aku akan kembali," tuturnya.


(AFN/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda