Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

5 Fakta Ketua DPRD DKI Laporkan RS, Sebut Anaknya Salah Didiagnosis

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 29 Mar 2022 10:35 WIB

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi
Prasetyo Edi/Foto: Wilda/detikcom

Beberapa waktu lalu ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menghebohkan dunia maya usai membuat pernyataan mengejutkan, Bunda. Ia sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh salah satu rumah sakit.

Kehebohan ini bermula ketika Prasetyo mem-posting foto dirinya di laman Instagram, Bunda. Ia pun membeberkan kronologi kejadian kala itu.

Prasetyo mengungkapkan bahwa dirinya mengunjungi rumah sakit tersebut dengan tujuan untuk mengobati sang anak yang sedang sakit. Sang anak merasakan nyeri dada akibat asam lambung.

Sayangnya, Prasetyo merasa diagnosis yang diberikan dokter sangat tidak masuk akal. Ia juga mendapatkan pelayanan yang sangat buruk.

"Harapan agar putri saya sembuh dari nyeri dada akibat asam lambung berujung pengalaman pahit," katanya dilihat dari akun Instagram @prasetyoedimarsudi pada Senin (28/3/2022).

"Mulai dari diagnosa dokter yang terlalu mengada-ada tanpa bukti, sampai penagihan biaya perawatan secara paksa," sambungnya kemudian.

Akibat ketidaknyamanan yang dirasakannya ini, Prasetyo memutuskan untuk melaporkan pihak rumah sakit ke kepolisian, Bunda.

"Ketidaknyamanan dan situasi tidak menyenangkan itu telah saya laporkan ke kepolisian," kata pria 59 tahun ini.

Banner Nama Bayi Islami Bahasa Sansekerta

Fakta laporan ketua DPRD DKI Jakarta

Ada beberapa fakta penting yang perlu Bunda ketahui dari kasus Prasetyo ini, Bunda. Kalau penasaran, berikut ini deretan faktanya.

1. Harapkan RS sebagai garda terdepan

Menurut Prasetyo, apa yang telah ia lalui ini sama sekali tidak mencerminkan pengabdian garda terdepan dan tenaga kesehatan, Bunda. Karena itu, besar harapan Prasetyo agar kejadian seperti ini tidak akan menimpa orang lain selain dirinya.

"Semoga RS selalu menjadi garda terdepan dalam melakukan pertolongan dan pelayanan. Pengabdian untuk menyelamatkan dan menjadikan masyarakat sehat harus terus menjadi prioritas!" tegasnya.

Bunda ingin melihat fakta lainnya? Klik baca halaman berikutnya.

Saksikan juga video saran untuk atasi demam pada anak menurut dokter berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




FAKTA KETUA DPRD DKI LAPORKAN RS

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio

Prasetyo Edi/Foto: Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio (Wilda Nufus/detikcom)

2. Minta Kemenkes turun tangan

Melalui pernyataan terbarunya, Prasetyo mengatakan bahwa dirinya mendapat banyak aduan dari masyarakat yang memiliki kasus serupa. Oleh karena itu, Prasetyo berharap agar Kemenkes bisa lebih memusatkan perhatian akan hal ini.

"Saya berharap tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban seperti saya. Perlakuan RS seperti ini tidak bisa didiamkan. Sudah seharusnya Kementerian Kesehatan turun tangan guna membuat masyarakat nyaman," tuturnya baru-baru ini.

Selain itu, Prasetyo juga meminta agar Kemenkes bisa menindak tegas mereka yang terbukti melakukan pelanggaran di rumah sakit, Bunda. Ia bahkan tak segan menyebut bahwa hukuman yang pantas adalah pencabutan izin.

"Kementerian Kesehatan pun dapat langsung menindaklanjuti ketika ada pelanggaran untuk kemudian memberikan sanksi RS, seperti contoh mencabut izinnya jika pelanggaran itu benar terbukti," jelasnya.

3. Dapatkan banyak dukungan

Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh Prasetyo terkait pelayanan sebuah rumah sakit membuatnya mau tak mau harus berbicara di depan publik, Bunda. Hal ini justru mendapatkan banyak dukungan dari netizen.

"Saya terus mendukung bapak," imbuh seorang netizen.

Tak hanya itu, seseorang lulusan Ilmu Hukum bahkan mengatakan bahwa ada Undang-undang terkait yang akan mendukung laporan Prasetyo.

"Saya siap kawal dari sisi legal (hukum), Ketuaku. Sudah ada UU Rumah Sakit dan UU Kedokteran," jelasnya.

Simak fakta lainnya di laman berikutnya, yuk.

FAKTA KETUA DPRD DKI LAPORKAN RS

Rapat DPRD DKI Jakarta di resort Grand Cempaka Puncak Bogor

Prasetyo Edi/Foto: (Dok DPRD DKI Jakarta).

4. Munculnya korban lain

Selain Prasetyo, ternyata muncul korban lainnya yang diduga mengalami kasus serupa, Bunda. Mereka mengatakan bahwa laporan Prasetyo ini bisa membongkar semua keburukan rumah sakit tersebut.

"Saya juga, Pak. Beberapa kali ke rumah sakit (tersebut) juga merasakan pelayanan yang kurang baik," kata seorang netizen.

"Case nya sebenarnya banyak sekali Om Pras yang mirip. Bahkan lately malpraktik juga banyak. Tapi entah harus mengadu ke mana dan bagaimana," tutur netizen lainnya.

"Sangat kebetulan karena anak Pak Pras dibawa ke RS (tersebut), jadinya terkuak bahwa pelayanannya tidak baik," kata yang lainnya.

5. Pihak RS dipanggil minggu depan

Laporan yang dilayangkan oleh Prasetyo disambut baik dengan pihak kepolisian, Bunda. Kanik Reskrim Polsek Serpong, Iptu Joko Aprianto Saputro menjelaskan bahwa pihaknya akan memanggil pihak rumah sakit untuk mengklarifikasi.

"Makanya nanti ini sedang kita pelajari nanti mau coba panggil klarifikasi dari hospital-nya Minggu depan. Laporannya sudah kita terima," kata Joko.

"Makanya nanti saya klarifikasi dulu mau saya gelar dulu di kantor. Judulnya udah bukan laporan polisi ya, jadi bantuan perlindungan hukum," sambungnya kemudian.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda