Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kini Harganya Melonjak, Ini Asal Muasal Minyak Goreng Sawit

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 28 Mar 2022 17:50 WIB

Minyak goreng
Ilustrasi Minyak Goreng Sawit/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Siewwy84

Bunda masih galau dengan harga minyak goreng yang naik? Belakangan, naiknya harga minyak memang memicu perdebatan di kalangan masyarakat.

Sebelumnya harga minyak goreng sempat turun hingga langka di pasaran. Melihat kondisi ini, pemerintah pun kembali menyesuaikan minyak dengan harga pasar.

Ya, tampaknya usaha pemerintah ini berbuah hasil. Pasokan minyak goreng di sejumlah daerah mulai banyak ditemukan di pasaran. Tapi, harga minyak goreng justru naik.

Minyak goreng sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar orang. Tak heran bila kelangkaan minyak goreng membuat heboh para Bunda.

Banner Curhat Orang Terkaya RI

Bicara soal minyak goreng, tahukah Bunda kalau minyak ini terbuat dari kelapa sawit?

Dilansir Britannia, kelapa sawit merupakan pohon dari Afrika yang dibudidayakan sebagai sumber minyak. Kelapa sawit banyak ditanam di negara Afrika Barat dan Tengah, serta Malaysia dan Indonesia.

Minyak goreng sawit tak hanya digunakan untuk keperluan memasak. Minyak dari tanaman bernama Latin Elaeis guineensis ini juga sering digunakan untuk pembuatan margarin, permen cokelat, serta obat-obatan.

Kandungan minyak goreng sawit

Food and Agriculture Organization (FAO) dari Amerika Serikat menjelaskan, minyak kelapa sawit kaya akan karotenoid, yakni pigmen yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan. Nah, karoteoid ini juga yang menghasilkan warna merah tua.

Sedangkan, komponen utama gliseridanya adalah asam lemak jenuh palmitat. Pada lingkungan tropis, komponen ini akan menjadi semi solid. Sedangkan di iklim sedang, teksturnya menjadi lemak padat (solid fat).

Semua kalori minyak kelapa sawit berasal dari lemak. Pemecahan asam lemaknya adalah 50 persen asam lemak jenuh, 40 persen asam lemak tak jenuh, dan 10 persen asam lemak tak jenuh ganda.

"Jenis lemak utama yang ditemukan dalam minyak kelapa sakit adalah asam palminat, yang menyumbang 44 persen kalori. Minyak ini juga mengandung asam oleat, asam linoleat, dan asam stearat," kata ahli diet Franziska Spritzler, dikutip dari Healthline.

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui proses produksi minyak goreng sawit ya, Bunda.

Simak juga 5 fakta terkait harga minyak goreng yang sempat turun, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT SELAIN MINYAK GORENG

5 Kesalahan Saat Menggoreng Ini Bikin Makanan Tak Renyah

Ilustrasi Minyak Goreng Sawit/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Juanmonino

Menurut FAO, pemrosesan buah kelapa sawit untuk minyak nabati telah dipraktikkan di Afrika selama ribuan tahun. Minyak yang dihasilkan sangat berwarna dan beraroma.

"Secara tradisional prosesnya sederhana, tetapi tidak efisien," kata FAO dalam laman resminya.

Secara ekonomi, minyak goreng sawit memiliki harga jual yang cukup tinggi. Hal ini juga yang membuat kelapa sawit banyak ditanam di perkebunan, terutama di negara dengan curah hujan tinggi.

Kelapa sawit menghasilkan buah dalam bentuk tandan padat yang beratnya bervariasi antara 10 sampai 40 kilogram (kg). Setiap buah memiliki berat mulai dari 6 sampai 20 gram, terdiri dari:

- Kulit luar (exocarp)
- Pulp (mesocarp) yang mengandung minyak sawit dalam matriks berserat
- Bagian tengah yang terdiri dari cangkang (endokarp)
- Kernel yang mengandung minyak, berbeda dengan minyak kelapa sawit, tapi menyerupai minyak kelapa.

FAO menjelaskan, kelapa sawit memberikan hasil minyak tertinggi per satuan luas dibandingkan tanaman lain. Kelapa sawit juga menghasilkan dua minyak yang berbeda, yakni minyak sawit dan minyak inti sawit.

Beberapa olahan minyak sawit dari buahnya digunakan untuk pembuatan sabun, kosmetik, lilin, bahan bakar nabati, dan minyak pelumas. Sedangkan, minyak inti sawit dari bijinya sering digunakan dalam pembuatan minyak goreng, margarin, kue, roti, hingga obat-obatan.

Ada prinsip-prinsip dalam proses pembuatan minyak goreng kelapa sawit. Apa saja? Baca halaman berikutnya ya.

PRINSIP DALAM PEMBUATAN MINYAK GORENG SAWIT

5 Kesalahan Saat Menggoreng Ini Bikin Makanan Tak Renyah

Ilustrasi Minyak Goreng Sawit/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Juanmonino

Prinsip pembuatan minyak goreng sawit

Metode yang digunakan untuk mengekstrak minyak nabati seperti minyak goreng sawit tergantung pada jenis bahan baku yang tersedia. Bahan baku dapat dikelompokkan menurut bagian tanaman yang mengandung lemak atau minyak, seperti biji, benih, kacang atau buah.

Perbedaan utama dalam bahan baku adalah kadar air. Bahan baku dengan kadar air rendah termasuk biji-bijian akan dikeringkan saat panen.

Berikut prinsip-prinsip dalam metode pembuatan minyak goreng kelapa sawit:

  1. Proses penghancuran enzim dalam bahan baku, termasuk sterilisasi mikroorgaisme.
  2. Menghilangkan sebanyak mungkin air dari minyak untuk mencegah pertumbuhan mikroba, seperti bakteri atau kuman penyebab penyakit. Proses ini dilakukan selama penyimpanan membuat minyak awet disimpan karena kadar airnya rendah.
  3. Proses pengemasan dan penyimpanan yang tepat dari minyak yang diekstraksi untuk memperlambat kerusakan kimia (bau tengik).

Sebagai salah satu minyak nabati, minyak goreng sawit telah dikaitkan dengan isu kesehatan. Minyak ini dianggap bermanfaat karena mengandung vitamin A, tapi juga berpotensi meningkatkan risiko kesehatan.

Berulang kali memanaskan minyak ini dapat menurunkan kandungan nutrisinya, sehingga berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda