TRENDING
Kisah Pilu ART Alami KDRT oleh Majikan, Dipaksa Bayar Tiap Salah agar Tak Dipukul
Annisa A | HaiBunda
Sabtu, 19 Nov 2022 20:55 WIBKasus penganiayaan menimpa seorang asisten rumah tangga (ART) berusia 29 tahun asal Garut, Jawa Barat. Ia disiksa oleh kedua majikannya hingga viral di media sosial.
ART bernama Rohimah itu disiksa oleh pasangan suami istri Yulio Kristian dan Loura Francilia yang menghuni rumah di Kabupaten Bandung Barat. Aksi penyelamatan Rohimah dari rumah pasutri tersebut viral di media sosial dan mencuri atensi publik.
Rohimah adalah Bunda satu anak yang meninggalkan keluarganya di kampung halaman untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Namun rupanya, ia mengalami penyiksaan dan terjebak di rumah majikannya selama 5 bulan.
Ketika pertama kali datang ke rumah Yulio dan Loura, Rohimah tak menyadari gelagat aneh dari pasutri tersebut. Mereka bahkan bersikap baik dan ramah.
Menjelang 3 bulan, Rohimah mulai mengalami perlakuan tidak menyenangkan setiap kali berbuat salah. Ia diminta untuk membayar uang untuk setiap kesalahan yang diperbuat. Jika tidak membayar, Rohimah akan dipukuli oleh kedua majikannya.
"Itu teh pas mau tiga bulanan kerja di sana. Itu karena lupa matikan lampu. Awalnya mah enggak marah, tapi kalau mau aman (tidak dipukul) harus ada uang, harus bayar Rp100 ribu," ungkap Rohimah, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.
"Bayar, habis (uangnya). Lalu dia main tangan. Dipukul, ditendang, ditonjok sama dua-duanya. Dia mukul, nginjek, nendang," ia menuturkan.
Meski diberi upah serta makan tiga kali sehari selayaknya ART biasa, Rohimah tak menyangka majikannya tega berbuat hal seperti itu. Ia bahkan merasa terjebak karena selalu dikurung di rumah.
"Enggak bisa (kabur). Sudah ngomong saya mau pulang, katanya kalau pulang harus kembali lagi. Selalu dikunci dari luar, mereka mah suka pergi. Punya HP tapi kemarin disita," kata Rohimah.
Asep Muhidin selaku kuasa hukum Rohimah mengatakan, Rohimah kerap mendapatkan kekerasan yang tidak wajar. Ia pernah mendapatkan pukulan keras di bagian kepala dengan alat masak, hingga dijatuhkan ke toilet WC saat sedang membersihkan kamar mandi.
"Ibu Rohimah itu kepalanya ditimpuk sama teflon. Penganiayaan itu bukan hanya dengan tangan, tapi memakai benda-benda juga. Nah teflon ini yang dari bahan besi berat. Alhamdulillah sudah di-scan kepalanya tidak apa-apa," ungkap Asep.
"Ketika sedang membersihkan kamar mandi juga ada kekerasan hingga terjatuh. Sikunya masuk ke pembuangan kloset dan pundak diinjak majikan hingga muka masuk ke dalam kloset," bebernya.
Meski disiksa terus-menerus, Rohimah tak bisa melawan karena sekujur tubuhnya terasa amat sakit. Ia juga pernah mencoba mengadu kepada keluarganya, namun hal itu justru berakhir tidak baik. Baca di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video tentang media sosial GKR Bendara untuk laporkan tindak KDRT:

SEMPAT MENGADU NAMUN GAGAL