Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Film Noktah Merah Perkawinan Vs Versi Sinetron Tahun 1996, Ini Ternyata Bedanya

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Rabu, 18 Jan 2023 18:15 WIB

Noktah Merah Perkawinan
Film Noktah Merah Perkawinan vs Versi Sinetron Tahun 1996, Ini Ternyata Bedanya/Foto: YouTube: Rapi Films

Film Noktah Merah Perkawinan sedang menjadi perbincangan publik, Bunda. Film yang diperankan oleh Marsha Timothy, Oka Antara, dan Sheila Dara ini dinilai begitu menguras emosi hingga membuat penonton baper alias terbawa perasaan.

Noktah Merah Perkawinan menceritakan hubungan sepasang suami-istri, Ambar dan Gilang, yang mulai mengalami masalah setelah 11 tahun menikah. Apalagi setelah mereka usai melewati pertengkaran hebat yang terjadi akibat campur tangan kedua orang tua mereka.

Film ini sebelumnya telah tayang di bioskop Tanah Air pada September 2022. Setelah turun dari layar lebar, kini tayangan garapan sutradara Sabrina Rochelle ini bisa disaksikan di layanan streaming Netflix, Bunda.

Sebagai informasi, sebelum judul serupa sudah pernah tayang di layar televisi Tanah Air sebagai sinetron pada 1996-1998. Dalam film, Sabrina berhasil mengemasnya sedemikian rupa menjadi sebuah karya yang tetap dramatis namun bisa dinikmati oleh semua generasi.

Adapun ketiga aktris dan aktor ternama yang Sabrina pilih memerankan karakter yang unik. Marsha harus berperan sebagai Ambar, seorang wanita mandiri yang tegas.

Oka yang harus menjadi sosok Gilang yang pintar namun kurang berprinsip, sementara Sheila sebagai Yuli yang terjebak dalam cinta yang salah hingga hilang nalar.

Lalu apa yang membedakan film Noktah Merah Perkawinan 2022 dengan versi sinetron yang tayang 27 tahun silam? Simak rangkuman Bubun dari berbagai sumber sebagai berikut, ya.

Menyesuaikan kondisi dan perubahan zaman

Sabrina Rochelle Kalangie mengakui bahwa film remake yang ia buat memang tidak sama persis dengan sinetron bertajuk sama pada tahun 1996, Bunda. Ia mengakui naskah yang ia kerjakan bersama penulis Titien Wattimena diisi dengan sejumlah perubahan, terutama soal karakter dalam kisah ini. Katanya, perubahan tersebut dibuat agar sesuai dengan kondisi dan perkembangan zaman.

"Ini enggak sama persis kami ambil seperti itu (versi sinetron), tapi juga disesuaikan dengan latar belakang, jadi kira-kira di tahun '90-an karakter perempuan seperti itu, di dunia sekarang, 2020, seperti apa," kata Sabrina, dikutip dari CNN Indonesia.

"Karakter Gilang dulu kesannya cukup alpha, dia bisa menampar istrinya dan lain-lain, tapi sebenarnya dia pun juga enggak punya banyak suara dalam pernikahan mereka saat itu," lanjutnya.

Profesi karakter yang berbeda

Selain mencoba untuk fokus pada tokoh-tokoh dibanding alur cerita, dialog, atau adegan-adegan tertentu dalam sinetron 77 episode tersebut ke sebuah film layar lebar, Sabrina dan Titien juga mengubah profesi dari kkarakter utama dalam film. Bila pada versi sinetron, Priambodo adalah penerus perusahaan ayahnya, kali ini suami yang bernama Gilang bekerja sebagai arsitektur lanskap.

Sementara itu, Ambar pada versi sinetron merupakan ibu rumah tangga yang kembali menjadi model dan ditentang keluarganya. Sedangkan pada versi film, ia adalah seorang seniman keramik.

Meski begitu, perubahan profesi ini bukan hanya sekadar sebagai pembeda dari versi film. Namun bagaimana profesi kedua karakter ini adalah sebagai pelarian mereka dari kemelut perkawinan dan memperburuk kondisi.

Simak perbedaan lainnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga rahasia harmonis Intan Ayu dan suami selama 8 tahun menikah tanpa gosip dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MENGHADIRKAN PERAN KONSELOR PERNIKAHAN

Noktah Merah Perkawinan

Film Noktah Merah Perkawinan vs Versi Sinetron Tahun 1996, Ini Ternyata Bedanya/Foto: (Instagram/Oka Antara)

Menghadirkan peran konselor pernikahan

Selain itu, Sabrina juga melakukan riset mendalam soal hubungan suami-istri dengan berkonsultasi bersama psikolog pernikahan. Bahkan, peran psikolog tersebut juga dimunculkan dalam film sebagai konselor pernikahan bernama Kartika yang diperankan oleh Ayu Azhari.

"Saya sendiri obrol dengan psikolog pernikahan untuk bagaimana biasanya ketika sesi itu berjalan dan apa yang sebenarnya benar-benar terjadi," kata kata Sabrina.

"Dari situ, jadilah dialog-dialog yang akhirnya ada di film ini," sambungnya.

Sabrina mengakui kehadiran Ayu Azhari dalam film ini begitu berharga, apalagi ia memang pemeran asli sinetron yang di-remake tersebut. Menurutnya, Ayu mampu memainkan peran Kartika dengan luar biasa.

"Kami sangat mengapresiasi beliau (Ayu) yang membawa sinetronnya dengan luar biasa, tapi kami juga yakin Mba Ayu juga bisa berperan sebagai Kartika dengan luar biasa. Momen ketika Ambar berhadapan dengan Kartika juga salah satu momen favorit saya," lanjutnya.

Banner 13 Cara agar Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan


Kata Sheila Dara

Sheila Dara mengambil peran sebagai orang ketiga dalam pernikahan Ambar dan Gilang, Bunda. Ia memerankan karakter Yulinar yang dulu dimainkan oleh Berliana Febrianti dalam sinetron tersebut.

Yulinar jatuh hati pada pria beristri dan menjalin cinta terlarang, meskipun dirinya sudah memiliki kekasih. Sheila sendiri menilai bahwa karakter yang ia mainkan memiliki sifat naif.

"Yulinar ini dia sebenarnya anak yang naif sekali, dia selama ini menjalani hidupnya dengan sangat lurus, nurut banget sama orang tuanya dan sangat berbakti," ujar istri Vidi Aldiano tersebut.

"Jadi dia benar-benar melakukan apa pun demi keluarganya. Tipe-tipe anak yang baik sekali, jadi ketika dia merasakan jatuh cinta kepada orang yang tidak semestinya dia cintai, banyak sekali kegalauan yang dia rasakan," sambungnya, dikutip dari detikcom.

Enggak hanya itu, Sheila juga mengaku karakter yang dimainkan itu cukup bertolak belakang dengan dirinya. Hal itu pun membuatnya mengaku berat kala tampil di film tersebut.

"Mudah-mudahan aku enggak pernah jatuh cinta sama suami orang ya. Mungkin untuk base karakternya sendiri, kalau dibilang jauh banget mungkin enggak ya. Karena aku pun sehari-harinya mungkin ada beberapa traits yang mirip juga sama Yulinar," paparnya.

"Tapi kan pasti pengalaman hidupnya berbeda, gitu. Yang bikin deg-degan adalah pengalaman Yulinar di film Noktah Merah Perkawinan ini alhamdulillah belum pernah aku rasakan. Jadi itu yang berat," pungkasnya.


(AFN/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda