Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kisah Wanita Turki Ikut Suami Tinggal di RI, Sedih Kampung Halaman Jadi Kota Mati Pasca Gempa

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 13 Feb 2023 21:00 WIB

Pasangan Indonesia-Turki, Rusen dan Harris
Kabar Terbaru WNI Nikahi Wanita Turki, Keluarga Mengungsi Usai Gempa M 7,8 / Foto: Instagram @thejunandarsfamily

Gempa besar berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/23) pekan lalu. Kabar ini turut membuat Harris, WNI yang menikah dengan wanita Turki khawatir.

Harris yang sempat menetap di Turki bersama sang istri kini telah pindah ke Indonesia. Namun keluarga istrinya, Rusen masih berada di Turki ketika gempa bumi berlangsung.

Kepada HaiBunda, Harris membagikan kabar keluarga sang istri baru-baru ini. Harris bercerita, ia sempat panik ketika mendapatkan kabar gempa Turki dari media sosial.

Untuk Bunda ketahui, keluarga Rusen berada di Kota Diyarbakır yang berjarak sekitar 384 kilometer dari pusat gempa di Kota Kahramanmaras.

"Ketika saya bangun saya lihat banyak DM dari followers saya di Turki menanyakan kabar apakah keluarga saya baik baik saja akibat gempa. Saya panik lalu langsung search di internet dan panik melihat berita tentang gempa tersebut," ungkap Harris kepada HaiBunda belum lama ini.

Harris mengatakan, pada saat itu tidak ada kerabat yang bisa memberikan kabar lantaran semua akses komunikasi di sana telah terputus, "Dari kerabat tidak bisa mengabari ketika kejadian karena keadaan panik dan jaringan internet mati."

Hal itu juga membuat Rusen, sang istri panik. Ia langsung menghubungi Harris yang sedang mengikuti rapat di kantor ketika mengetahui terjadi gempa di kampung halamannya.

Tak lama setelah keluarga Rusen kembali mendapatkan jaringan internet, mereka langsung memberikan kabar terbaru di lokasi kejadian.

Diyarbakır menjadi salah satu kota yang terdampak parah akibat gempa. Harris diberi kabar bahwa banyak bangunan runtuh ketika gempa berlangsung.

Keluarga istri yang menetap di sebuah apartemen turut membuatnya khawatir. Beruntung, mertua Harris mampu bergerak cepat untuk evakuasi dari gedung.

"Kebetulan keluarga mertua tinggal di apartemen lantai 12, goncangan sangat terasa dan begitu berhenti langsung turun lewat tangga darurat. Kebetulan juga apartemen yang ditinggali adalah bangunan baru jadi lebih tahan terhadap gempa," ucap Harris.

Saat ini mertua Harris di Turki telah mengungsi ke kota lain. Baca kabar mereka di halaman selanjutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang kisah cinta pria Jambi nikahi bule Turki di bawah ini: 

[Gambas:Video Haibunda]

SEPERTI KOTA MATI

Izmir, Turkey 11/01/2020: Emergency services personnel search a collapsed building for survivors after a powerful earthquake struck on October 30, 2020 in Izmir, Turkey. 92 people have been killed and more than 900 were injured after an earthquake struck the Aegean Sea off the coast of Turkey's Izmir Province. More than twenty buildings were destroyed in Izmir, Turkey's third largest city

Gempa Bumi di Turki / Foto: Getty Images/uchar

Setelah Kota Diyarbakır diguncang gempa, keluarga Rusen dan Harris yang berada di Turki terpaksa pindah dari tempat tersebut. Mereka diungsikan ke kota lain, Bunda.

Hingga saat ini, Harris masih belum tahu pasti sampai kapan keluarga mertua akan mengungsi di sana. Pasalnya, situasi Diyarbakır saat ini masih belum aman untuk dihuni kembali. Daerah yang terletak di sekitar dataran tinggi tepi sungai Tigris itu berubah menjadi seperti kota mati.

"Kondisi saat ini keluarga di Diyarbakır telah mengungsi Kota Elaziğ karena bangunan apartemen masih sangat berbahaya untuk ditinggali," kata Harris.

"Di Kota Elaziğ kebetulan keluarga punya rumah di kota tersebut. Biasanya rumah itu dikunjungi pada saat musim panas untuk berlibur. Belum tahu sampai kapan (mengungsi) karena kondisi Diyarbakır sekarang seperti kota mati, sangat sulit mendapat akses untuk membeli sesuatu terutama makanan," bebernya.

Banner Serba-Serbi yang Menyakiti Anak

Kendati demikian, Harris dan Rusen bersyukur bahwa keluarga mereka berhasil selamat dari gempa dan telah menetap di tempat yang lebih aman.

Harris mengatakan saat ini mereka belum membutuhkan bantuan yang berarti karena sudah berada di tempat yang lebih baik. Namun, masih ada banyak warga Turki yang kesulitan dan membutuhkan bantuan di tengah cuaca buruk.

"Namun untuk warga lain yang terdampak mereka sangat membutuhkan tempat tinggal dengan pemanas, makanan, minuman, dan pakaian karena ujian ini datang di kondisi cuaca yang sangat buruk. Hanya selamat dari gempa saja bukan berarti semua sudah berlalu karena ada cuaca ekstrim yang dihadapi," ujarnya.

Harris dan Rusen yang saat ini berada jauh dari Turki berharap agar keluarganya tetap diberikan keselamatan. Mereka juga berdoa agar Turki dan para penduduknya cepat pulih seperti sedia kala, Bunda.

"Semoga keadaan makin membaik korban selamat yang masih terjebak di reruntuhan bisa dikeluarkan. Bagi anak-anak yang kehilangan orang tua dan sebaliknya bisa diberikan ketabahan dan Turkiye cepat pulih seperti sediakala," tuturnya.


(anm/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda