sign up SIGN UP search

trending

Kisah Tragis Raja Inggris George III, Suami Queen Charlotte yang Sakit Mental & Tunanetra

Annisa A   |   Haibunda Kamis, 18 May 2023 08:20 WIB
Sandwich, Massachusetts, USA - October 13, 2022- Engraving of   a seated portrait of King George III. of England(1738-1820).Image found in an 1881  book: caption
Jakarta -

Kisah Ratu Charlotte menjadi sorotan sejak diangkat ke dalam serial Netflix berjudul Queen Charlotte: A Bridgerton Story. Suaminya, Raja George III tak luput dari perhatian.

Dalam prequel spin-off dari serial Bridgerton itu, Ratu Charlotte dikisahkan memiliki suami yang merupakan sosok pemimpin Kerajaan Inggris pada 1760 silam.

George William Frederick naik takhta sejak kematian ayahnya, Frederick Prince of Wales pada 1751. Memerintah selama enam dekade, Raja George III dikenal memiliki kisah tragis.


Melansir dari Royal UK, 25 tahun pertama pemerintahan George dinilai cukup kontroversial. Beberapa kritikus menuduhnya mencoba untuk menegakkan kembali otoritas kerajaan dengan cara yang tidak konstitusional.

Selain itu, Raja George III juga menerima banyak cobaan akibat konflik dengan negara lain. Selama periode kekuasaannya, Inggris harus kehilangan koloninya di Amerika Utara. Masa tersebut dinilai sebagai yang paling kelam karena banyak tentara berjatuhan.

Raja George III juga gagal dalam mengembangkan sejumlah kebijakan karena beban keuangan garnisun dan pengelolaan perluasan wilayah yang dilakukan di bawah Kerajaan Inggris di Amerika, Bunda.

Rentetan perang dengan Prancis dan Spanyol di Amerika Utara serta uang pinjaman yang diberikan kepada East India Company juga semakin menambah beban keuangan negara.

Hilangnya koloni, peperangan di Amerika, dampak politik, serta kecemasan keluarga memberi tekanan besar pada George di tahun 1780-an. Setelah serangan penyakit serius pada 1788-1789 dan 1801, George didiagnosis mengidap penyakit mental secara permanen pada 1810.

Secara mental, George dinilai tak layak untuk memerintah dalam masa-masa terakhir pemerintahannya. Sang putra sulung, George IV kemudian bertindak sebagai pangeran regent sejak 1811.

Tak disebutkan apa penyakit mental yang diderita oleh Raja George III. Akan tetapi, beberapa sejarawan medis mengatakan bahwa ketidakstabilan mental George III dipicu oleh kelainan fisik keturunan yang disebut dengan porfiria.

Meski begitu, Ratu Charlotte tetap setia di sisi Raja George III. Ia menjadi wali suaminya hingga kematiannya pada 1818.

Walau tak sukses dalam memimpin Kerajaan Inggris, Raja George III memiliki istri yang sangat setia. Semasa hidupnya, George juga dikenal sebagai pria yang cinta terhadap istrinya. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang fakta menarik upacara penobatan di Raja Charles III:

[Gambas:Video Haibunda]

BUCIN KEPADA ISTRI
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!