Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

10 Fakta Menarik Suami Queen Charlotte, Raja Inggris George III yang Tak Banyak Diketahui

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 09 Jun 2023 20:31 WIB

Engraving of His Majesty George III King of Great Britain 1894
10 Fakta Menarik Suami Queen Charlotte, Raja Inggris George III yang Tak Banyak Diketahui / Foto: Getty Images/THEPALMER

Raja George III merupakan salah satu penguasa Inggris yang memiliki kisah tragis. Suami Ratu Charlotte itu memiliki akhir hidup yang pilu usai memerintah selama 60 tahun.

Raja George III lahir dengan nama George William Frederick pada 4 Juni 1738 silam di Norfolk House, London. Ia merupakan cucu dari Raja George II.

Ayahnya adalah Frederick yang pada saat itu masih berstatus sebagai Prince of Wales. Sedangkan sang Bunda merupakan Princess Augusta of Saxe-Gotha yang berasal dari Gotha.

Raja George III memiliki masa pemerintahan yang penuh peperangan. Menjelang akhir hayatnya, ia tak mampu lagi menjalani peran sebagai raja karena penyakit mental yang ia derita. Hal itu membuat kisah hidup suami Ratu Charlotte berakhir pilu.

Fakta Raja George III suami Ratu Charlotte

Bunda, berikut ini 10 fakta Raja George III yang dirangkum dari Royal UK:

1. Naik takhta usai kematian ayahanda

George mendapatkan titel Raja pasca kematian sang Ayah pada 1751 silam. Ia menggantikan sang kakek sebagai Raja di tahun 1760.

George diketahui merupakan bangsawan Hanoverian ketiga dan yang pertama lahir di Inggris, serta menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya.

2. Sayang istri dan punya 15 anak

Di usia 22 tahun, Raja George III menikahi Charlotte, putri bungsu Adipati Charles Louis Frederick dari Mecklenburg-Strelitz dan Putri Elizabeth Albertina dari Saxe-Hildburghausen yang masih berusia 17 taun.

Pernikahan Charlotte dan Raja George III dilangsungkan di Chapel Royal, disusul dengan upacara penobatan mereka pada 22 September 1761.

Dari pernikahan itu, Raja George III dikaruniai 15 orang anak. Namun, hanya 13 dari mereka yang berhasil mencapai usia dewasa.

3. Raja pertama yang belajar sains

George III merupakan raja pertama yang mempelajari ilmu sains. Ia bahkan memiliki observatorium astronominya sendiri. Beberapa contoh koleksi instrumen ilmiahnya sekarang dapat dilihat di Museum Sains.

Di tempat itu, Bunda dapat melihat gambar dan kalkulasi Raja George III mengenai Transit Venus ketika melintasi matahari pada 23 Juni 1769 dan ramalan akuratnya tentang transit lebih lanjut pada tahun 1874 dan 2004, melalui portal Georgian Papers.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Baca tentang pemerintahan Raja George III yang kelam, di halaman setelah ini.

Saksikan juga video tentang nama bayi yang berasal dari nama anggota Kerajaan Inggris:

[Gambas:Video Haibunda]

PEMERINTAHAN YANG PENUH DRAMA

Sandwich, Massachusetts, USA - October 13, 2022- Engraving of   a seated portrait of King George III. of England(1738-1820).Image found in an 1881  book:

Raja George III / Foto: Getty Images/iStockphoto/KenWiedemann

4. Pemerintahan yang kontroversial

Banyak hal terjadi di masa kepemimpinan Raja George III, khususnya di 25 tahun pertama ia memerintah. Perang Kemerdekaan Amerika pada 1775 menyebabkan Inggris kehilangan banyak prajurit di Amerika Utara.

Selain itu, Prancis sangat ingin membalas dendam terhadap Inggris Raya setelah kekalahan mereka selama Perang Tujuh Tahun. Konflik melawan Prancis Napoleon dimulai pada 1793 dan berujung pada Pertempuran Waterloo pada tahun 1815.

Media juga menggambarkan 'minat rakus' George III dalam perang. Ia mencatat setiap detail tentara dan selimut yang dibutuhkan, hingga mencatat detail pasukan Prancis.

Banner Kalimat Terlarang untuk Ortu

5. Punya kereta emas

Pada tahun 1760, Raja George III memesan sebuah kereta kuda model tertutup yang diberi nama Gold State Coach. Kereta yang ditarik oleh 8 ekor kuda itu didesain oleh Sir William Chambers dan dirakit di bengkel London Samuel Butler.

Pada mulanya, kereta itu dibuat untuk upacara penobatan Raja George III pada 1761, namun tidak berhasil selesai tepat waktu. Hingga saat ini, kereta itu masih digunakan oleh Keluarga Kerajaan Inggris.

6. Punya pengaruh besar untuk keuangan Inggris

Sejak 1697, anggota Kerajaan Inggris menerima hibah tahunan sebesar £700.000 atau Rp13 miliar dari Parlemen sebagai kontribusi untuk Daftar Sipil, yaitu biaya pemerintah sipil seperti gaji hakim dan duta besar, serta biaya Rumah Tangga Kerajaan.

Pada 1760, diputuskan bahwa seluruh biaya Daftar Sipil harus disediakan oleh Parlemen, sebagai imbalan atas penyerahan pendapatan turun-temurun oleh Raja dari Crown Estate selama masa pemerintahannya.

7. Membeli Istana Buckingham

Buckingham House yang saat ini dikenal sebagai Buckingham Palace pertama kali dibeli oleh Raja George. Pada 1761, ia membeli gedung tersebut sebagai hadiah untuk istri tercinta.

George ingin agar istana itu menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk Charlotte dan anak-anaknya, di mana sebelumnya mereka tinggal di James's Palace.

TERKENA PENYAKIT MENTAL

Raja George III / Foto: Getty Images/duncan1890

8. Punya ribuan koleksi buku

Selain menaruh minat pada sains, Raja George III juga dikenal sebagai bangsawan yang gemar membaca. Ia memiliki 65 ribu koleksi buku, yang saat ini masih tersimpan di British Museum yang dibuka untuk para mahasiswa.

Georgian Papers Program mengizinkan akses ke salah satu dari dua koleksi buku pribadi Raja George III yang didirikannya di Windsor, Bunda.

9. Sempat dijuluki 'Petani'

Selama memerintah, beberapa orang menjuluki Raja George III sebagai 'George si Petani'. Hal itu karena ia sangat menaruh minat pada bidang agrikultur atau pertanian, Bunda.

Seumur hidupnya, Raja George III banyak membuat surat-surat dan catatan mengenai kegiatan pertanian. Ia juga gemar membaca buku seputar agrikultur.

10. Mengidap penyakit mental

Setelah serangan penyakit serius pada 1788-1789 dan 1801, George didiagnosis mengidap penyakit mental secara permanen pada 1810.

Secara mental, George dinilai tidak layak untuk memerintah dalam masa-masa terakhir pemerintahannya. Masa kejayaannya pun berakhir, Bunda. Setelah itu, putra sulungnya yaitu George IV bertindak sebagai pangeran regent sejak 1811.

Tak disebutkan apa penyakit mental yang diderita oleh Raja George III. Akan tetapi, beberapa sejarawan medis mengatakan bahwa ketidakstabilan mental George III dipicu oleh kelainan fisik keturunan yang disebut dengan porfiria.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda