trending

Waspada Bun! Ada Tinder Swindler di Indonesia, Sudah 2 Perempuan Tertipu Ratusan Juta

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 23 Aug 2023 21:10 WIB

Jakarta -

Penipuan melalui aplikasi kencan marak terjadi belakangan ini. Polda Metro Jaya tengah menyelidiki oknum yang membuat korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Kasus yang mirip seperti di film dokumenter The Tinder Swindler ini menimpa dua orang perempuan yang mengaku menjadi korban.

"Ini masih kita lakukan penyelidikan, di laporan itu ada dan saat ini kita lakukan serangkaian upaya penyelidikan oleh tim penyelidik Subdit Siber Polda Metro Jaya," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Selasa (22/8/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ade juga memaparkan kronologi kasus penipuan melalui aplikasi kencan tersebut. Kejadian bermula ketika korban dan terduga pelaku berkenalan melalui aplikasi kencan, Bunda.

Komunikasi terus berjalan lancar dan intens hingga pada akhirnya, korban dan terduga pelaku menjadi dekat. Di saat inilah terduga pelaku memanfaatkan titik kelemahan korban.

"Jadi pintu masuk itu adalah awalnya berangkat dari aplikasi dating. Kemudian berkenalan semakin dekat, kemudian melakukan komunikasi intensif melalui DM seperti itu, kemudian terjalin hubungan yang efektif dekat antara korban dan tersangka," paparnya.

Pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan menawarkan korban untuk menjalani sebuah bisnis, Bunda. Korban yang merasa dekat menjadi lengah dan terbuai bujuk rayu pelaku. Korban pun tak segan mentransfer sejumlah uang kepada pelaku.

"Iming-iming, rayuan, mengelabui korban untuk menyerahkan sejumlah uang yang merupakan janji dari pelaku ini membuat bisnis baru dan sebagainya, ketika nanti bersama (hubungan) segala macamnya seperti itu," kata Ade.

"Pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan, kemudian menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku," sambungnya.

Menurut Ade, aksi penipuan ini sebenarnya mirip dengan kasus penipuan pada umumnya. Akan tetapi, yang membedakan adalah modus pelaku yang berkenalan dengan korban melalui aplikasi kencan.

"Ini murni penipuan sebenarnya, sedangkan modus yang digunakan untuk masuk bisa bermacam hal ya, salah satunya tadi itu untuk mengenal korban lebih dalam, kemudian melakukan aksi rayu iming-iming dan sebagainya, kemudian barulah dilakukan aksi penipuan yang dimaksud," papar Ade.

Dua korban yang melapor mengalami kerugian hingga ratusan juta, Bunda. Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Namun dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diketahui sudah berada di luar negeri.

"Sementara ini kita identifikasi di luar negeri. Apabila nanti ditemukan peristiwa pidana, kita akan lakukan gelar perkara untuk menaikkan status dari lidik menjadi sidik, sekaligus penetapan tersangkanya," ucapnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang Nirina Zubir yang perjuangkan kasus penipuan yang dialami mendiang ibunda:

(anm/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT