
trending
5 Fakta Penyerangan Massal di Moskow, 3 Anak Jadi Korban Jiwa
HaiBunda
Senin, 25 Mar 2024 17:20 WIB

Penembakan massal terjadi di Moskow, Rusia pada Sabtu (23/3/24). Balai Kota Crocus yang semula menjadi tempat diadakannya konser, menjadi sasaran aksi terorisme.
Pada waktu kejadian, ada lebih dari 6.000 orang Rusia yang memenuhi kompleks ritel dan konser di Balai Kota Crocus untuk menyaksikan penampilan grup rock Picnic.
Melansir dari detikcom, kelompok ISIS mengaku sebagai dalang dari serangan tersebut. Peristiwa ini menjadi serangan yang paling mematikan di Moskow selama setidaknya satu dekade terakhir, Bunda.
Berikut ini fakta mengenai aksi penyerangan massal di Moskow, Rusia yang menewaskan ratusan orang:
1. Korban tewas 137 orang
Peristiwa penembakan yang terjadi di gedung konser Moskow memakan ratusan korban jiwa. Sebelumnya, korban tewas dikabarkan mencapai 133 orang.
Sementara itu, lebih dari 100 orang lainnya dinyatakan terluka dalam serangan yang berlangsung pada malam hari.
Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan, ada 133 jenazah yang ditemukan dari reruntuhan dalam kurun waktu 24 jam. Para dokter masih berjuang untuk menyelamatkan nyawa 107 orang, menurut keterangan Reuters.
Akan tetapi, jumlah korban tewas masih terus bertambah. AFP melaporkan bahwa jumlah korban jiwa dalam aksi penembakan massal Moskow mencapai 137 orang pada Minggu (24/3/24).
2. 3 Korban jiwa di antaranya anak-anak
Korban jiwa dalam aksi penembakan di gedung konser Moskow tak hanya terdiri dari orang dewasa. Sejumlah anak-anak dilaporkan turut menjadi korban dalam serangan ini.
Dari 137 korban tewas pada Minggu (24/3/24), tiga di antaranya merupakan anak-anak, Bunda.
"Mayat 137 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak, ditemukan di tempat kejadian," kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan resmi.
Pihak kepolisian telah menemukan senjata dan amunisi di dalam mobil yang digunakan dalam serangan tersebut. Usai menyerang ratusan orang, kelompok bersenjata itu langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
3. Kemlu belum terima informasi ada WNI jadi korban
Hingga Minggu kemarin, Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) masih berkoordinasi dengan otoritas Rusia terkait peristiwa penembakan di Crocus City Hall, Moskow.
Kemlu melaporkan bahwa mereka belum menerima informasi terkait adanya WNI yang menjadi korban dalam aksi terorisme tersebut.
"Hingga saat ini (24/3/2024), tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu (24/3/2024).
"Pasca penyerangan bersenjata di Crocus City Hall, Moskow, KBRI Moskow terus berkoordinasi dengan otoritas Rusia dan jalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Sebanyak empat orang ditetapkan sebagai terdakwa dari aksi terorisme di Moskow. Baca di halaman setelah ini.
PELAKU TERORISME
Ilustrasi/Foto: Getty Images/gorodenkoff
4. Empat pelaku warga negara asing
Para pejabat Rusia menyampaikan bahwa mereka telah berhasil menangkap 11 orang yang diduga terlibat dalam penembakan massal di gedung konser Moskow.
Dari 11 orang, ada empat pria yang didakwa melakukan terorisme dan diperintahkan untuk ditahan sampai 22 Mei 2024 atau bisa diperpanjang, sampai menunggu waktu persidangan. Keempatnya terancam hukuman penjara seumur hidup, Bunda.
Keempat pria bersenjata itu merupakan warga negara asing (WNA). Pengadilan mengatakan bahwa dua terdakwa telah mengaku bersalah, Bunda. Salah satu terdakwa diketahui berasal dari Tajikistan.
"Sepenuhnya mengakui kesalahannya", bunyi pernyataan tersebut.
Pengadilan juga merilis rekaman yang menunjukkan tiga orang tersanga saat dibawa ke ruang sidang. Tangan mereka diborgol dan diantar ke sel berdinding kaca.
5. Pimpinan dunia kutuk serangan
Aksi penembakan massal yang terjadi di Moskow, Rusia mendapat kecaman keras dari para pimpinan dunia. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengutuk aksi yang ia sebut sebagai 'Serangan Teror Menjijikkan'.
"Saya menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Rusia atas nama negara saya dan rakyat saya, atas serangan teror terhadap gedung konser di Moskow kemarin," ujar Erdogan dalam pidatonya.
"Kami mengutuk keras serangan teror menjijikkan terhadap warga sipil tak berdosa ini. Terlepas dari asal dan tersangkanya, teror tidak bisa diterima," serunya.
Sejumlah warga negara Rusia di Turki dilaporkan saling meletakkan bunga di luar Kantor Misi Diplomatik Rusia sebagai bentuk berbelasungkawa atas peristiwa tersebut.
Sementara itu, Paus Fransiskus turut mengutuk keras serangan keji di Moskow dan menyebutnya sebagai tindakan yang menyinggung Tuhan.
"Saya mendoakan para korban serangan teroris keji yang dilakukan di Moskow. Semoga Tuhan menerima mereka dalam damai, menghibur keluarga mereka, dan menobatkan hati mereka yang melakukan tindakan tidak manusiawi yang menyinggung Tuhan," tuturnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Punya Harta Rp253 Triliun, 'Mark Zuckerberg' Rusia Pilih Hidup Sederhana dan Pakai HP Murah

Trending
Ngeri Banget! Penembakan Massal di Daycare Thailand, 23 Anak Tewas

Trending
Viral Pria Ngamuk di Hari Pernikahan Saat Tahu Calon Istri Pelakor

Trending
Duh, Wanita Terjebak 2 Hari di Dapur Gara-gara Kucing Peliharaan Ngamuk

Trending
Realita Wanita Sunda Nikahi Bule, Cekcok karena Suami Tak Doyan Makanan Indonesia

Trending
Cerita Bangsawan Dulunya Foya-foya, Kini Jualan Baju & Terancam Tunawisma
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda