Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Haru, Nenek Bawa Abu Jasad Cucu Korban Penembakan Daycare ke Tempat Impian

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 21 Nov 2022 19:40 WIB

Ilustrasi Karangan Bunga di Makam Orang Meninggal
Nenek di Thailand Wujudkan Keinginan Mendiang Cucu yang Jadi Korban Penembakan di Daycare, Ingin ke Pantai Sebelum Meninggal / Foto: Getty Images/iStockphoto/ProfessionalStudioImages

Peristiwa penembakan di daycare yang terjadi di Thailand pada 6 Oktober 2022 lalu masih menyisakan duka bagi keluarga korban. Lebih dari 20 anak dinyatakan tewas tertembak di tempat penitipan anak.

Penembakan terjadi di daycare yang berlokasi di distrik Uthaisawan Na Klang, Nong Bua Lamph, Thailand. Salah satu korbannya adalah Pattanam Mmklaing, anak perempuan yang masih berusia 4 tahun.

Pattanam Mmklaing atau yang akrab disapa Model itu pernah dijanjikan oleh neneknya untuk pergi jalan-jalan ke pantai. Namun pada 6 Oktober 2022, Model tak pernah kembali dari tempat penitipan anak.

Model dan 24 anak yang dititpkan di daycare dibunuh oleh Panya Kamrab, pria berusia 34 tahun yang merupakan seorang mantan polisi dan baru diberhentikan dari pekerjaannya.

Kepergian Model meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya. Saowanee Donchot, nenek dari Model masih merasa sangat kehilangan hingga saat ini. Ia merasa tak bisa memenuhi janji terakhirnya kepada sang cucu.

"Aku terus berharap ini semua hanya mimpi, bahwa aku akan menjemputnya dari sekolah," ucap Saowanee, dikutip dari kanal YouTube VOA Indonesia.

"Saya kehilangan kata-kata," tuturnya.

Beberapa minggu setelah peristiwa mengerikan itu terjadi, keluarga Model berhasil mengabulkan keinginan terakhirnya untuk pergi ke pantai. Sang nenek memeluk erat guci berisi abu cucunya ketika tiba di pantai.

"Kita akhirnya ke pantai meski kamu dalam bentuk abu," ucapnya lirih.

Saowanee sangat menyayangi cucunya lantaran Model telah menjalani hidup yang pahit sejak masih di dalam kandungan. Model lahir ketika sang Bunda tengah menjalani hukuman 23 bulan penjara atas tuduhan narkoba. Tak hanya itu, sang Ayah juga mendekam di penjara.

Di usia 18 bulan, Model diadopsi dan dibesarkan oleh sang nenek. Menurut Saowanee, Model dikenal sebagai gadis cilik yang tomboi. Sejak masih kecil, Model sangat menyukai olahraga sepak bola, Bunda.

"Saya berkata pada diri saya sendiri, saya harus kuat. Tapi juga, saya harus memikirkan bagaimana saya bisa melanjutkan hidup. Apa tujuan hidup? Untuk siapa saya hidup?" tutur Saowanee.

Peristiwa penembakan di daycare Thailand sempat menjadi berita yang menggemparkan beberapa bulan lalu. Baca di halaman berikutnya.

Saksikan juga video tentang curhat para Bunda Indonesia di AS pasca penembakan massal terjadi di sana:

[Gambas:Video Haibunda]



23 ANAK TEWAS DI DAYCARE

A poor naked unwanted baby doll

Foto: Getty Images/iStockphoto/coolmilo

Penembakan massal terjadi di Thailand pada Kamis (6/10/2022). Sebagian besar korban adalah anak-anak, Bunda.

Mengutip CNN, penembakan terjadi di sebuah daycare atau tempat penitipan anak. Pelaku tidak hanya menembak, tetapi juga melakukan penikaman. Sampai saat ini pelaku masih dalam pencarian oleh pihak berwenang di Thailand.

Penembakan massal di Thailand, 23 anak tewas

Penembakan massal terjadi tepatnya di tempat penitipan anak di distrik Uthaisawan Na Klang, Nong Bua Lamph, Thailand. Insiden mengerikan tersebut mengakibatkan 34 orang tewas, 23 di antaranya adalah anak-anak.

“Perdana Menteri telah menyampaikan belasungkawa atas insiden penembakan,” bunyi pernyataan dari kantor Perdana Menteri.

Banner Dampak Pemberian ASI & Formula

Melalui pernyataan tersebut, Perdana Menteri juga memerintahkan pihak berwenang untuk menangkap pelaku yang telah menyebabkan insiden mengerikan ini sesegera mungkin.

Penembakan massal di negara itu jarang terjadi, tetapi beberapa tahun lalu tepatnya 2020 dikabarkan ada penembakan massal juga yang mengakibatkan banyak orang tewas dalam insiden tersebut.

Melansir dari laman BBC, pelaku melakukan hal tak terduga kepada para korban. Tidak hanya menembak korban, pelaku juga sempat menikam anak-anak dan orang dewasa. Sampai saat ini polisi masih melakukan pencarian terhadap pelaku penembakan massal tersebut.

Berdasarkan laporan, pelaku tersebut adalah Panya Kamrab (34), ia adalah petugas yang baru-baru ini diberhentikan dari pekerjaannya.

Polisi itu juga mengatakan bahwa pelaku terakhir kali terlihat mengendarai truk pick-up Toyota empat pintu yang berwarna putih dengan pelat nomor Bangkok.

Penembakan massal di Thailand sebelumnya jarang terjadi, ini adalah insiden mengerikan kedua setelah penembakan masal pada 2020 yang juga mengakibatkan 21 orang yang tewas dan puluhan orang lainnya luka berat di Nakhon Ratchasima.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda