TRENDING
Pesan Babe Cabita kepada Istri Sebelum Meninggal tentang Anak-anaknya
Annisa A | HaiBunda
Minggu, 02 Jun 2024 06:10 WIBKepergian Babe Cabita meninggalkan duka untuk keluarga tercinta. Sang istri, Zulfati Indraloka masih mengenang pesan terakhir yang diucapkan Babe Cabita.
Pada 9 April 2024, Babe Cabita meninggal dunia di rumah sakit kawasan Jakarta Selatan. Ia menutup usia setelah berjuang melawan penyakit langka anemia aplastik sejak tahun lalu.
Pemilik nama asli Priya Prayogha Pratama itu terus mengalami penurunan kondisi kesehatan hingga saat terakhirnya. Sebelum meninggal dunia, ia sempat mengucapkan pesan terakhir kepada sang istri.
"Ada (pesan terakhir)," ucap Zulfati di acara Rumpi, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official, Jumat (31/5/2024).
Zulfati mengatakan, momen itu terjadi ketika Babe Cabita divonis tidak bisa melakukan transplantasi stem cell. Sang suami kemudian mengucapkan pesan yang membuat Zulfati merasa sedih.
"Jadi tuh waktu itu saat dokter bilang kita enggak bisa stem cell, ada abang buka percakapan kayak nanti kamu akan seperti apa. Itu aku sudah bilang 'Aduh, ngapain sih ngomong kayak begini'," kenangnya pilu.
Akan tetapi, Babe Cabita tetap meneruskan pesannya kepada Zulfati. Ia bermaksud untuk membuat istrinya lebih siaga.
Selain itu, Babe Cabita menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi sosok yang taat beragama. Oleh karenanya, ia berpesan kepada Zulfati untuk membesarkan mereka dengan baik.
"Tapi abang bilang 'Biar kamu enggak bingung nanti kalau suatu saat ending-nya kayak gitu. Kamu tetap istiqomah ya, tolong titip anak-anak. Abang yakin pasti ada rezekinya buat kamu dan anak-anak. Sekarang abang fokus ibadah. Kamu tolong ya anak-anak disekolahin, agamanya harus kuat biar bisa doain abang'," tuturnya.
Zulfati yang telah membangun rumah tangga bersama Babe Cabita sejak 2017 itu teringat bagaimana sang komika membuatnya jatuh hati.
Menurut Zulfati, Babe Cabita merupakan sosok suami yang sholeh. Ia bersyukur memiliki imam yang mampu membimbingnya selama mengarungi bahtera rumah tangga.
"Dahulu itu kenapa aku mungkin menerima gitu ya, aku lihat dia adalah sosok yang agamanya oke, agamanya kuat. Ini mungkin aku cari imam yang seperti ini. Ketika salat bacaannya bagus, tentang agama juga dia tahu, terlebih waktu itu abang sangat memuliakan ibunya," bebernya.
Zulfati bercerita, perjalanan spiritual Babe Cabita sempat mengalami naik turun. Namun, ia semakin mendalami ilmu agama ketika kehilangan ibunda tercinta.
Kala itu, Babe Cabita sempat terpukul atas meninggalnya sang Bunda. Hal itu membuatnya bertekad untuk memperkuat ilmu agama demi mendoakan ibunda.
"Sampai berjalannya waktu, iman kita naik turun. Di empat tahun terakhir ketika almarhumah mamanya abang enggak ada, di situ abang kayak terpukul. Di situ dia bilang, 'Abang cuma bisa doain mama saat abang salat'," kata Zulfati.
"Dari situ dia berusaha salat lima waktu dulu pelan-pelan, akhirnya semakin belajar mendekatkan diri dan kami salatnya di masjid," imbuhnya.
Semasa hidupnya, Babe Cabita menjadi sosok penolong di keluarga. Tak hanya itu, ia juga sudah menjadi Ayah yang baik untuk kedua anaknya. Baca di halaman setelah ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(anm/som)
JADI AYAH YANG HEBAT