Culture Shock Pria India Nikahi Guru Pekanbaru, Kaget Lihat Bocil Keliling Kampung saat Sahur

Pindah ke negara lain bisa membuat orang mengalami culture shock. Perbedaan budaya dan kebiasaan dapat meninggalkan kesan yang tidak biasa.

Hal ini juga dialami oleh seorang pria India yang datang ke Indonesia. Dia adalah Hisham Rahad, pria asal Kerala yang menikah dengan perempuan Pekanbaru bernama Hafizhah Arsad.

Rahad dan Hafizhah pertama kali berkenalan lewat grup belajar bahasa Inggris. Enam tahun saling mengenal, Rahad akhirnya memutuskan datang ke Pekanbaru untuk meminta restu.

Setelah menikah, Rahad menetap di Indonesia bersama sang istri. Banyak hal yang membuatnya terkejut saat tinggal di negara ini, Bunda.

HaiBunda telah mengontak pemilik akun TikTok @mrs.rahad_ dan diizinkan membagikan kisahnya. Hafizhah bercerita, sang suami sangat terkejut ketika menjalani puasa Ramadhan di Indonesia.

Rahad terkejut saat mendengar anak-anak komplek berkeliling membangunkan sahur. Ia mengira sedang terjadi tawuran, Bunda. Tak hanya itu, ia salah mengira suara masjid sebagai lolongan pertanda datangnya kiamat.

"Terkejut pas anak-anak komplek bangunin sahur, katanya ada orang tawuran. Apalagi pas dengar orang bangunin sahur lewat mic masjid, dia bilang kiamat sudah datang karena ada lolongan," ia bercerita.

Rahad juga terkejut saat dibawa ke sekolah tempat sang istri mengajar. Ia syok mengetahui durasi upacara bendera yang menurutnya sangat lama.

"Bawa abang ke sekolah tempat aku ngajar dan abang syok karena upacara hari Senin bisa selama itu," katanya.

Lebih lanjut, ia menceritakan Rahad yang kebingungan melihat rumah-rumah di Indonesia berukuran kecil. Bahkan, porsi makanan orang Indonesia dianggap sangat kecil menurut Rahad.

"Ayam satu ekor adalah minimal porsi yang dia makan. Terkejut banget kalau melihat dia ambil lauk banyak-banyak karena menurut aku lauk itu ya satu aja. Dia heran orang Indonesia kenapa makan lauk kok sedikit," ujarnya.

Rahad juga dikejutkan dengan buah-buahan di Indonesia. Salah satu yang membuatnya cukup trauma adalah durian, Bunda. Ia sampai menangis setelah mencicipi durian.

"Durian adalah musuh terberat dia selama di Indonesia. Pernah diisengin oom ngasih martabak durian dan dia sampai nangis karena ngira martabak itu adalah pancake," ucapnya.

Selain makanan, Rahad menilai kebiasaan perempuan Indonesia yang gemar pergi ke luar rumah sampai larut malam sebagai hal yang tak biasa. Hafizhah kemudian menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang asing di Indonesia.

"Heran sama perempuan di Indonesia yang bisa nongkrong sampai jam 12 malam, katanya mama mereka gak khawatir? Beuh, jangan salah kau bang, yang gak pulang juga ada," ia mengatakan.

Tak semua hal di Indonesia membuat Rahad mengalami culture shock. Banyak di antaranya yang juga disukai oleh pria tersebut. Lanjutkan membaca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!