Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

JPPI Desak Penghentian Program MBG karena Banyak Kasus Keracunan, Ini Tanggapan DPR

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Selasa, 23 Sep 2025 11:20 WIB

JPPI Desak Penghentian Program MBG, Komisi IX DPR Beri Tanggapan
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis (MBG)/Foto: Getty Images/Dariia Havriusieva
Jakarta -

Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) menyerukan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara. Desakan ini muncul setelah munculnya laporan beberapa siswa mengalami keracunan usai mengonsumsi menu MBG.

Koordinator Program dan Advokasi JPPI, Ari Hadianto, menjelaskan dalam RDPU bersama Komisi IX DPR RI, Senin (22/9/2025), bahwa dugaan keracunan terjadi akibat kesalahan sistem di Badan Gizi Nasional. Ia menegaskan, masalah ini bukan teknis kecil, tapi telah menyebar ke berbagai daerah.

"Tolong wakilkan kami untuk sampaikan ke Pak Prabowo. Hentikan program MBG sekarang juga," ujar Ari, mengutip dari laman detikcom.

Ia menambahkan, bahwa anak-anak tidak boleh menjadi korban kepentingan politik. Menurutnya, prioritas utama harus tetap keselamatan dan pertumbuhan anak-anak di seluruh Indonesia.

Menanggapi hal ini, Komisi IX DPR mengaku akan menelaah laporan JPPI lebih jauh. Mereka berjanji akan memastikan program MBG dievaluasi tanpa mengabaikan kesehatan dan hak anak sebagai penerima manfaat.

Komisi IX DPR tegaskan bukan kewenangannya hentikan program MBG

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menegaskan, bahwa pihaknya bukan lembaga yang berwenang untuk menghentikan program MBG. Menurutnya, tugas utama Komisi IX adalah mengawasi Badan Gizi Nasional (BGN) dan memberikan rekomendasi terkait program.

"Tadi kalau saran dari atau rekomendasi dari JPPI untuk menghentikan program, menyampaikan kepada presiden untuk menghentikan program, ini forumnya mungkin bukan di sini, Pak," ujarnya.

Ia menambahkan, mitra kerja Komisi IX adalah BGN, sehingga fokus mereka adalah mengevaluasi dan mengawasi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Mitra kami adalah BGN. Kami memiliki tugas untuk mengevaluasi dan mengawasi BGN sehingga kami menginginkan ada rekomendasi untuk bisa melakukan evaluasi terhadap mereka sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali," tambahnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda