Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

ADVERTISEMENT

trending

Kasus Tragedi Kematian Alvaro, Ini Pesan KPAI saat Orang Tua Mau Menikah Lagi

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Rabu, 26 Nov 2025 14:02 WIB

young girl sitting down alone in the dark.
Ilustrasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/Giuda90
Jakarta -

Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho kini menemukan titik terang, Bunda. Bocah tersebut ditemukan meninggal dunia di Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, dan Ayah tirinya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dikutip dari detikcom, peristiwa ini ikut disorot Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) karena maraknya kasus penculikan pada anak. Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menyampaikan belasungkawa sekaligus keprihatinannya atas kasus yang menimpa Alvaro.

"Tidak boleh ada lagi anak yang menjadi korban kekerasan ataupun hilang tanpa pengawasan. Masyarakat harus lebih peka terhadap kondisi anak-anak di lingkungan sekitar. Kewaspadaan kolektif dapat mencegah terulangnya kejadian serupa, terutama terhadap anak-anak yang paling rentan menjadi target kekerasan dan eksploitasi," ujarnya dikutip dari detikcom.

Berkaitan dengan hal ini, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga turut menyoroti kasus tersebut, Bunda. Ada pesan penting bagi orang tua yang berencana menikah lagi.

Pesan KPAI saat orang tua mau menikah lagi

Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menegaskan bahwa orang tua yang berencana menikah lagi perlu lebih berhati-hati, Bunda. Ia mengingatkan orang tua yang ingin menikah lagi agar mempertimbangkan kondisi dan kesiapan anak terlebih dahulu.

"Atensi kepada orang tua yang akan melakukan perkawinan, yang akan melahirkan, orang tua sambung kepada anak, tentu ini enggak boleh sembarangan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa orang tua perlu memastikan calon orang tua sambungnya tidak memiliki riwayat perilaku yang bisa membahayakan anak.

"Harus dipastikan bahwa anak menerima calon orang tua sambung itu juga menerima, punya bonding juga dengan anak. Terus kemudian juga dipastikan tidak punya kelainan dalam tanda petik, misalnya riwayat kriminalitas," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa konflik orang tua juga bisa berdampak pada anak. Ketika komunikasi orang tua buruk, anak sering kali menjadi korban dari masalah tersebut, Bunda.

"Anak-anak sering kali menjadi korban pada kasus orang tua. Ketika orang tua bermasalah, enggak punya komunikasi bagus antar kedua orang tua atau punya problem. Anak sering jadi korban. Salah satunya adalah Alvaro ini."

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(ndf/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda